universitas di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB, sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol/IAIN IB) adalah sebuah perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Kota Padang, Sumatera Barat. UIN Padang diberi nama Imam Bonjol yaitu seorang Ulama dan Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2017, IAIN Imam Bonjol resmi berubah status menjadi UIN Imam Bonjol.[2]
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol | |
---|---|
![]()
![]() Informasi | |
Nama sebelumnya | Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol |
Jenis | Perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia |
Didirikan | 29 November 1966 (Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 77/1966) |
Lembaga induk | Kementerian Agama Republik Indonesia |
Afiliasi | Islam |
Rektor | Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd. |
Jumlah mahasiswa | 14.095 (2021)[1] |
Alamat | Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah , , |
Kampus | ± 67 Ha |
Warna | Merah |
Situs web | www |
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang berawal dari sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Imam Bonjol. Yayasan ini dipelopori oleh Azhari dan kawan-kawan pada tahun 1962. Yayasan ini tercantum dalam Akta Notaris No. 34 tanggal 19 Februari 1962. Saat itu, Azhari menginginkan membangun pendidikan Islam masyarakat Sumatera Barat dengan mendirikan Perguruan Tinggi Islam karena salah satu Perguruan Tinggi Islam yakni Universitas Islam Darul Hikmah Bukittinggi mengalami kemunduran.[3]
Secara historis, keberadaan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang dimulai dengan keberadaan Fakultas Tarbiyah Padang Cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang lahir berdasarkan SK Menteri Agama No. 92 Tahun 1963 tanggal 21 September 1963. Fakultas Tarbiyah inilah yang menjadi cikal bakal didirikannya IAIN Imam Bonjol Padang. Tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 29 November 1966, berdasarkan SK Menteri Agama No. 77 Tahun 1966 tanggal 21 November 1966 diresmikanlah berdirinya IAIN Imam Bonjol Padang oleh Menteri Agama Prof. K.H. Saifuddin Zuhri. Dengan demikian tanggal tersebut menjadi hari lahir UIN Imam Bonjol Padang, yang waktu itu memiliki 4 fakultas dan 5 jurusan, yaitu,
Dalam beberapa tahun kemudian terjadi penambahan fakultas cabang di IAIN Imam Bonjol, yakni Fakultas Tarbiyah tahun 1968 dan Fakultas Ushuluddin tahun 1970 di Padang Sidempuan Sumatera Utara, Fakultas Dakwah tahun 1968 di Solok dan Fakultas Tarbiyah tahun 1971 di Batusangkar. Pada tahun 1973 kedua fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatera Utara.[5]
Sejak tahun 1976, lima fakultas (Adab, Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah, Ushuluddin) sudah dipusatkan di Padang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Tapi keberadaan Fakultas Syari’ah di Bukittinggi dan Fakultas Tarbiyah di Batusangkar masih dipertahankan sebagai dua fakultas cabang.[5]
Sejak tahun 1997, pemerintah menerapkan kebijakan untuk melepaskan semua fakultas-fakultas cabang dari IAIN dan menjadikannya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), sehingga berdirilah 33 STAIN di Indonesia (sebagian ada yang berubah menjadi IAIN), termasuk IAIN Bukittinggi dan IAIN Batusangkar yang merupakan bekas Fakultas cabang IAIN Imam Bonjol Padang. Pada tahun 2015 IAIN Imam Bonjol Padang mendirikan lagi Fakultas keenam, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).[3]
Pada 7 April 2017, diundangkan beralih status IAIN Imam Bonjol Padang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang berdasarkan Perpres No. 35 tahun 2017.[5]
Lambang UIN Imam Bonjol terdiri dari:[6]
Sejak didirikan pada tahun 1956, UINIB sudah dipimpin oleh 19 (sembilan belas) rektor, yaitu:[4]
No | Foto | Nama | Periode | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Rektor IAIN Imam Bonjol | ||||
1. | ![]() |
Prof. Dr. H. Mahmud Yunus | 1966—1971 | Rektor |
2. | ![]() |
H. Mansur Datuk Nagari Basa | Februari—Juli 1971 | Ketua Presidium Rektor |
3. | H. Baharuddin Syarif | Agustus—November 1971 | Rektor | |
4. | H. Hasnawi Karim | 1971—1972 | Caretaker Rektor | |
5 | H. Soufyan Ras Burhany | 1973—1975 | Ketua Presidium Rektor | |
6 | Drs. H. Fauzan, M.A. | 1975—1976 | Ketua Presidium Rektor | |
7 | Drs. M. Sanusi Latief | 1976—1982 | Rektor | |
8 | H. Hasnawi Karim | 1982—1983 | Caretaker Rektor | |
9 | Prof. Dr. Amir Syarifuddin | 1983—1992 | Rektor | |
10 | Dr. H. Mansur Malik | 1992—1997 | Rektor | |
11 | Prof. Dr. H. Abdul Aziz Dahlan | 1997—2001 | Rektor | |
12 | Prof. Dr. H. Maidir Harun | 2001—2006 | Rektor | |
13 | ![]() |
Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, M.A | 2006—2007 | Pgs. Rektor |
14 | Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.Ag. | 2007—2011 | Rektor | |
15 | ![]() |
Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S H., M.Ag. | 2011—2015 | Rektor |
16 | ![]() |
Prof. Dr. H. Asasriwarni, M.A., M.H. | Maret—Juli 2015 | Pgs. Rektor |
17 | ![]() |
Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. | 2015—2017 | Rektor |
Rektor UIN Imam Bonjol | ||||
18 | ![]() |
Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc., M.A. | 2017—2021[7] | Rektor |
19 | ![]() |
Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd. | 2021—petahana[8][9] | Rektor |
Pada perkembangannya hingga saat ini, UINIB memiliki 8 fakultas dengan 35 jurusan/program studi yang terdiri dari:[4]
Fakultas Adab dan Humaniora
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Fakultas Syariah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Fakultas Psikologi dan Kesehatan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Sains dan Teknologi
Pascasarjana
Selain jenjang S1 di atas, pada tahun 1994 didirikan pula jenjang Program Studi Pascasarjana (S2) dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor: 287 Tahun 1994 tanggal 1 Agustus 1994, disusul oleh jenjang S3 atau Program Doktor. Program studi pascasarjana yang ada di UIN Imam Bonjol Padang, terdiri dari prodi:[4]
Dalam menyalurkan minat dan bakat mahasiswa, saat ini UIN Imam Bonjol Padang memiliki 15 unit kegiatan mahasiswa (UKM) yaitu:[10]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.