Máxima[lower-alpha 1] (lahir Máxima Zorreguieta[lower-alpha 2]; 17 Mei 1971) merupakan Permaisuri Belanda sebagai istri Raja Willem-Alexander. Ia menjadi permaisuri setelah suaminya naik takhta menggantikan sang ibunda, Ratu Beatrix, yang turun takhta pada tahun 2013.
Máxima | |
---|---|
Permaisuri Kerajaan Belanda | |
Periode | 30 April 2013 – sekarang |
Kelahiran | Máxima Zorreguieta 17 Mei 1971 Buenos Aires, Argentina |
Pasangan | |
Keturunan | |
Wangsa | Oranye-Nassau (melalui pernikahan) |
Ayah | Jorge Zorreguieta |
Ibu | María del Carmen Cerruti Carricart |
Agama | Katolik Roma |
Kehidupan awal dan pendidikan
Máxima Zorreguieta lahir di kota Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 17 Mei 1971[1][2][3][4] dari pasangan Jorge Zorreguieta (1928–2017) dan istri keduanya, María del Carmen Cerruti Carricart (lahir 1944). Ayahnya adalah mantan Menteri Pertanian Argentina, yang menjabat pada masa pemerintahan Jenderal Jorge Rafael Videla.[2] Máxima memiliki tiga saudara kandung: dua laki-laki dan satu perempuan (alm.), serta tiga saudara perempuan tiri yang lahir dari pernikahan pertama ayahnya dengan Marta López Gil.[5] Ia dinamakan dengan nama yang sama dengan nenek buyutnya dari pihak ayah, Máxima Bonorino González (1874–1965), yang berdarah Italia dan Spanyol. Leluhurnya yang membawa nama keluarga Zorreguieta, yaitu José Antonio Sorreguieta y Oyarzábal Gamboa y Sagastume, berasal dari negara Basque dan pindah ke Argentina sekitar tahun 1790.[6] Ayah Máxima berasal dari keluarga Zorreguieta, yang selama beberapa generasi telah dikenal sebagai tuan tanah, profesional, politisi daerah, dan negarawan. Sementara itu, kakek buyutnya dari pihak ibu juga berasal dari kaum pemilik tanah; Domingo Carricart Etchart (1885–1953) adalah seorang tuan tanah dan politisi yang pernah menjabat sebagai direktur Bank Provinsi Buenos Aires, walikota pertama Adolfo Gonzales Chaves, serta walikota Tres Arroyos. Máxima juga memiliki darah Portugis dari pihak sang ayah, yang masih merupakan keturunan Raja Alfonso III dari Portugal.[7]
Máxima tumbuh besar di lingkungan bernama Recoleta di Buenos Aires dan disekolahkan di Northlands School, sebuah sekolah dwibahasa yang berada di kota Olivos. Ia menamatkan kuliahnya dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Kepausan Katolik Argentina (UCA) pada tahun 1995. Universitas ini dikelola oleh sejumlah uskup lokal, termasuk di antaranya Paus Fransiskus, yang saat itu masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires dan rektor UCA. Selama ia berkuliah di sana, Fransiskus kerap memimpin misa Tridentina setiap awal tahun ajaran baru. Máxima kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar magister di Amerika Serikat.[8]
Dari tahun 1989 hingga 1990, Máxima bekerja sambil kuliah di Mercado Abierto Electrónico S.A. Pada tahun 1992, ia bergabung dengan departemen penjualan Boston Securities S.A., Buenos Aires dan ditugaskan untuk melakukan riset mengenai perangkat lunak untuk pasar keuangan, sebelum mengundurkan diri pada tahun 1995. Máxima pernah bekerja di HSBC James Capel Inc. di Kota New York, dengan jabatan sebagai wakil presiden penjualan institusional untuk Amerika Latin, selama kurang dari dua tahun hingga bulan Februari 1998. Setelah itu, hingga bulan Juli 1999, ia menjabat sebagai wakil presiden divisi pasar berkembang di Dresdner Kleinwort Benson di New York. Ia kemudian bekerja di Deutsche Bank di Brussels dari bulan Mei 2000 hingga Maret 2001.[9]
Hubungan dengan Pangeran Willem-Alexander
Máxima bertemu Willem-Alexander, pada bulan April 1999 di Sevilla, Spanyol, saat menghadiri Pekan Raya Musim Semi Sevilla (Feria de Abril de Sevilla). Dalam sebuah wawancara, mereka menceritakan bahwa saat itu Willem-Alexander memperkenalkan dirinya hanya dengan nama "Alexander", sehingga Máxima tidak menyadari bahwa dia sebenarnya seorang pangeran. Saat Willem-Alexander memberitahu bahwa dirinya adalah Pangeran Oranye dan penerus takhta Belanda, Máxima mengira awalnya dia hanya bercanda. Menurut biografi tak resmi berjudul Máxima. La construcción de una reina, Máxima diundang ke Sevilla oleh temannya yang juga tinggal di New York yang berkata bahwa dia akan mengenalkannya kepada dua pangeran Eropa di sana. Dua minggu kemudian, Máxima dan Willem-Alexander sepakat untuk bertemu lagi di New York, yang merupakan lokasi kantor Dresdner Kleinwort Benson, tempat Máxima bekerja. Kabarnya, hubungan mereka bermula di New York.
Kabar mengenai hubungan dan rencana pernikahan mereka akhirnya menimbulkan kontroversi di Belanda, karena keterlibatan ayah Máxima sebagai menteri kabinet selama rezim Presiden Argentina, Jorge Rafael Videla yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil dan menyebabkan banyak orang hilang dan tewas.[10] Namun, menurut penelitian Michiel Baud, seorang profesor Belanda. Menetapkan bahwa ayah Máxima itu tidak secara langsung terlibat dengan banyak kematian selama periode itu.[11]
Kewarganegaraan ganda
Máxima diberikan kewarganegaraan Belanda lewat Dekret Kerajaan pada tanggal 17 Mei 2001. Putri Máxima memiliki kewarganegaraan ganda: Argentina dan Belanda.[12]
Pernikahan
Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada tanggal 30 Maret 2001. Putri Máxima berbicara dengan fasih dalam bahasa Belanda selama siaran langsung saat acara pertunangan.[13]
Máxima dan Pangeran Willem-Alexander menikah pada tanggal 2 Februari 2002 dalam upacara sipil di Beurs van Berlage, Amsterdam, yang kemudian dilanjutkan dengan upacara keagamaan di Nieuwe Kerk ("Gereja Baru"), Amsterdam.[14] Pengantin mengenakan gaun rancangan Valentino Garavani.[15]
Anak
- Putri Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria lahir 7 Desember 2003
- Putri Alexia Juliana Marcela Laurentien lahir 26 Juni 2005
- Putri Ariane Wilhelmina Máxima Inés lahir 10 April 2007
Nama kedua dari ketiga putri mereka diambil dari nama Ratu Belanda terdahulu: Beatrix untuk nenek Amalia, Ratu Beatrix, Juliana untuk nenek buyut Alexia, Ratu Juliana dan Wilhelmina untuk nenek buyut Ariane, Ratu Wilhelmina.
Gelar, tanda kehormatan, dan lambang
Melalui dekrit tertanggal 25 Januari 2002, setelah pernikahannya, Máxima Zorreguieta dianugerahi gelar Putri Belanda dan Putri Oranye-Nassau, dengan sapaan Royal Highness (Paduka Yang Mulia), serta mendapat sebutan "mevrouw van Amsberg" (Ny. van Amsberg).[16] Selain itu, ia juga mendapatkan lambang dan bendera pribadi melalui dekrit lain pada hari yang sama.[17]
Pada tanggal 13 Mei 2011, parlemen Belanda memastikan bahwa Máxima akan dianugerahi gelar permaisuri Belanda ketika suaminya naik takhta, setelah terjadi perdebatan terkait gelar dan status yang akan disandangnya kelak.[18] Pada tanggal 28 Februari 2013, diumumkan bahwa Ratu Beatrix akan menyerahkan takhtanya kepada Willem-Alexander pada tanggal 30 April.[19] Máxima merupakan permaisuri Belanda pertama sejak Putri Emma dari Waldeck dan Pyrmont, yang merupakan istri kedua Willem III. Selain itu, ia juga merupakan permaisuri Belanda pertama yang berasal dari kalangan rakyat biasa dan dari luar Eropa.
Gelar dan sebutan kerajaan
- 2 Februari 2002 – 30 April 2013: Paduka Yang Mulia Putri Máxima dari Belanda, Putri Oranye-Nassau, Ny. van Amsberg[20]
- 30 April 2013 – sekarang: Baginda Sang Permaisuri[21] atau Baginda Permaisuri Máxima[22]
Gelar lengkap Máxima adalah Baginda Permaisuri Máxima, Putri Belanda, Putri Oranye-Nassau.[21]
Tanda kehormatan
Dalam negeri
- Belanda :
- Kesatria Salib Agung Orde Singa Belanda (2 Februari 2002)[23][24]
- Penerima Medali Pernikahan Pangeran Willem-Alexander dengan Máxima Zorruigeta
- Penerima Medali Pelantikan Raja Willem-Alexander (30 April 2013)
- Salib Agung Orde Wangsa Oranye (6 Mei 2021)[25]
Luar negeri
- Austria: Bintang Besar Dekorasi Kehormatan atas Pelayanan kepada Republik Austria (27 Juni 2022)
- Belgia:
- Selempang Kebesaran Orde Leopold
- Salib Agung Orde Mahkota
- Brazil: Salib Agung Orde Salib Selatan
- Brunei: Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.) (21 Januari 2013)
- Chili: Salib Agung Orde Jasa
- Denmark: Kesatria Orde Gajah (R.E.)[26]
- Estonia: Anggota Pangkat Pertama Orde Salib Terra Mariana (5 Juni 2018)[27][28][29]
- Italia: Kesatria Salib Agung Bintang Jasa Republik Italia (O.M.R.I)[30]
- Jepang: Selempang Kebesaran (Paulownia) Orde Mahkota Berharga
- Jerman:
- Salib Agung Pangkat Khusus Orde Jasa Republik Federal Jerman (5 Juli 2021)
- Salib Agung Pangkat Pertama Orde Jasa Republik Federal Jerman (8 Oktober 2007)
- Korea Selatan: Anggota Pangkat Pertama (Medali Gwanghwa Agung) Orde Jasa Layanan Diplomatik (12 Desember 2023)[31][32]
- Latvia: Panglima Salib Agung Orde Tiga Bintang[33]
- Lituania: Salib Agung Orde Jasa Lituania[34]
- Luksemburg:
- Kesatria Orde Singa Emas Wangsa Nassau[35]
- Salib Agung Orde Adolphe dari Nassau
- Meksiko: Selempang Orde Meksiko Elang Aztek[36]
- Norwegia: Salib Agung Orde Kerajaan Norwegia Santo Olav[37]
- Oman: Anggota Pangkat Pertama Orde Sultan Qaboos
- Perancis:
- Salib Agung Orde Legiun Kehormatan Nasional (11 April 2023)[38]
- Salib Agung Orde Jasa Nasional (20 Januari 2014)[39]
- Polandia: Kesatria Orde Elang Putih
- Portugal: Kalung Kebesaran Orde Infante Dom Henrique (GCollH)[40]
- Slowakia: Anggota Pangkat Pertama Orde Bintang Ganda Putih (7 Maret 2023)[41]
- Spanyol:
- Dame Salib Agung Orde Kerajaan dan Kehormatan Spanyol Carlos III (26 Maret 2024)[42]
- Dame Salib Agung Orde Isabella Orang Katolik (19 Oktober 2001)[43]
- Swedia:
- Anggota Orde Kerajaan Serafim (LSerafO) (11 Oktober 2022)[44]
- Panglima Salib Agung Orde Bintang Kutub (KmstkNO) (21 April 2009)[44]
- Tanjung Verde: Pangkat Pertama Medali Jasa
- Uni Emirat Arab: Selempang Kebesaran Orde Persatuan[45]
- Yordania: Selempang Kebesaran Orde Tinggi Renaisans (20 Maret 2018)
- Yunani: Salib Agung Orde Sang Penebus (31 Oktober 2022)[46]
Lambang
Dari tanggal 25 Januari 2002, lambang resmi Máxima berbentuk sebuah perisai yang terdiri dari empat bagian. Pada perempat pertama dan keempat terdapat Lambang Kebesaran Kerajaan Belanda, sedangkan perempat kedua dan ketiga menampilkan lambang Pangeran Oranye. Pada bagian tengah perisai terdapat sebuah lambang kecil berwarna emas yang menampilkan kastil dengan tiga menara berwarna merah, dikelilingi oleh pohon poplar yang ditampilkan secara alami, dan sungai biru mengalir dengan gelombang dari dasar lambang menuju gerbang kastil, yang merupakan lambang keluarga Zorreguieta di Argentina.[47][17]
Catatan
- pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈmɑksimaː].
- pelafalan dalam bahasa Spanyol: [ˈmaɣsima soreˈɣjeta].
Referensi
Pranala luar
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.