Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pangeran Ismail gelar penobatannya Ratu Anom Mangku Bumi Sukma Dilaga, namun ia lebih sering dipanggil sesuai nama lahirnya Ratoe Anom Ismail (bin Sunan Nata Alam) adalah Wazir mu'adlam (Grand Vizier) atau Perdana Menteri atau mangkubumi Kesultanan Banjar.[4][5]
Pangeran Ismail juga dipanggil Tuan Raden Dipati Ratu Anum Ismail. Selain itu Ratu Anom Mangku Bumi Sukma Dilaga yang dipanggil dengan nama singkatnya Ratu Anom Mangku Dilaga, merupakan putera kedua Sunan Nata Alam.[2]
Ia menjabat Perdana Menteri kerajaan Banjar pada masa Raja Banjar Sulthan Sulaiman Saidallah I (ayahandanya) dan sultan berikutnya yaitu Sultan Sulthan Sulaiman Saidallah II (kakandanya).
Menurut tradisi kesultanan Banjar yang berlaku pada saat itu, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, maka putera sulung (Pangeran Ratu) dari permaisuri akan dilantik sebagai Sultan Muda dan putera kedua (Raden Dipati) dari permaisuri akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) untuk menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia.
Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Ismail. Ratoe Anom Ismail alias Ratu Anom Mangku [Bumi Sukma] Dilaga mendapat fitnah dengan tuduhan akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman sehingga ia dihukum bunuh oleh abangnya yang juga besannya yaitu Sultan Sulaiman.[6][7]
Sulthan Sulaiman mengirim surat kepada Residen, tertanggal 23 Sawal 1220 (tahun 1805), di mana ia memberi pemberitahuan bahwa karena cemburu ia membunuh saudaranya Ratu Ismail. Dalam suratnya kepada Perusahaan, ia akan menjelaskan hal ini secara lebih rinci. Sulthan Sulaiman mengirim surat kepada Residen, dengan meterai utuh, ditulis pada tanggal 5 Safar 1221, diterima di Batavia pada tanggal 29 Mei 1806. Isi: Sebuah laporan yang sangat rinci tentang alasan mengapa ia menyingkirkan saudaranya, Ratu Ismail, ia menghancurkan kebun lada, telah meminta bantuan pangeran Siak dan Riau untuk menolak pemerintah, dll. Sulthan sulaiman mengklaim bahwa dia harus melakukan perbuatan ini untuk mencegah yang lebih buruk! Apa tanggapan Perusahaan terhadap hal ini dan bagaimana perilaku penduduk?[6]
Ratoe Anom Ismail pernah mengirim surat kepada Gubernur-Jenderal VOC Pieter Gerardus van Overstraten tertanggal 14 Juli 1779 dan surat tersebut diterima di Batavia tanggal 15 Agustus 1779. (Cod.Or.2239)[5][8]
Pendahulunya sebagai Mangkubumi adalah Pangeran Mas Dipati bergelar Ratu Anum Kasuma Yuda (m. 1760-1779).
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.