Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Persilangan timbal balik atau persilangan kebalikan (bahasa inggris: reciprocal cross) adalah suatu persilangan antara satu individu sebagai tetua jantan dan satu sebagai tetua betina dan peran sebaliknya yaitu tetua yang pada persilangan pertama menjadi tetua jantan berperan sebagai tetua betina sementara yang sebelumnya berperan sebagai betina menjadi berperan sebagai tetua jantan.[1] Sebagai contoh adalah persilangan antara individu bergenotipe A (betina) dengan individu bergenotipe B (jantan) dan persilangan antara individu bergenotipe B (betina) dengan individu bergenotipe A (jantan).[1] Tujuan dari silang kebalikan adalah untuk mengetahui peran jenis kelamin tetua terhadap pola pewarisan suatu sifat.[1]) Lebih lanjut dalam pemuliaan tanaman, silang balik menjadi salah satu teknik dasar bersamaan dengan seleksi yang menjadi metode dalam pembentukan suatu kultivar tanaman.[2]
Dalam ilmu genetika, persilangan timbal balik dikenal sebagai suatu percobaan persilangan yang dilakukan oleh Gregor Mendel pada tahun 1963.[3] Pada saat itu mendel melakukan percobaan persilangan di antara koleksi tanaman kacang kaprinya yang berbeda sifat atau karakternya dan apabila ditanam akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama persis dengan tetua (true-breeding).[3] Mendel melakukan percobaan yaitu dengan menyilangkan serbuk sari dari kacang kapri yang bijinya berkerut ke putik tanaman kapri yang berbiji halus.[3] Saat itu Mendel juga melakukan persilangan antara tanaman kapri berbiji halus sebagai sumber serbuk sari (tetua jantan) dengan tanaman kapri yang bijinya berkerut sebagai tetua betina.[3] Ketika biji hasil persilangan ditanam dan dibiarkan menyerbuk sendiri, Mendel mendapati jumlah tanaman yang dihasilkan mempunyai perbandingan 1: 3 di antara tanaman yang bijinya berkerut dan halus.[3] Hasil yang sama juga didapatkan untuk keturunan persilangan kebalikannya.[4] Saat itu disimpulkan bahwa sifat berkerut atau halus pada biji kapri tidak terkati atau dipengaruhi oleh jenis kelamin.[4]
Di dalam sel terdapat DNA maupun materi genetik yang letaknya di dalam inti sel maupun di luar inti sel.[5] Materi genetik di luar inti terdapat pada sitoplasma dan beberapa gen pebawa sifat penting dalam pemuliaan kadang terdapat di sitoplasma.[5] sebagai contoh adalah sifat kemandulan jantan sitoplasmik atau CMS (dari bahasa inggris: cytoplasmic male sterility) yang biasa digunakan pada pemuliaan jagung dan spesies lain.[5] Gen CMS umumnya berada pada sitoplasma sementara serbuk sari (gen tetua jantan) tidak berada di sitoplasma maka penting dilakukan dalam program pemuliaan dengan menggunakan kedua macam tetua sebagai betina.[5] Gen yang dibawa oleh sitoplasma tetua betina dan membawa fenotipa hasil persilangan disebut dengan pengaruh tetua betina (bahasa inggris: maternal effect).[5]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.