Pegunungan Bukit Barisan adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra. Tercatat ada 35 gunung di Bukit Barisan. Mulai dari Gunung Bandahara di Aceh Tenggara hingga Gunung Tanggamus di Lampung.[1] Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi, yaitu Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Selain itu, Pegunungan Bukit Barisan terletak dekat pertemuan antara lempeng tektonik Eurasia dan Australia.
Disebut "Bukit Barisan" barangkali karena jajaran pegunungannya sambung-menyambung dan memanjang sejajar di Pulau Sumatra. Adapun disebut ”bukit” dan bukan ”gunung” karena dalam terminologi Melayu lama, kedua nama ini sebenarnya identik. John Crawfurd dalam bukunya, A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries (1856) menyebutkan bahwa "bukit" dalam bahasa Melayu sama artinya dengan gunung dalam bahasa Jawa namun dalam bahasa Lampung disebut Hamatang. Kedua istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan nama tempat yang tinggi.[1][2]
Sebagai tulang punggung Sumatra, Bukit Barisan berperan penting sebagai sumber air dari semua sungai besar di pulau ini.[3] Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat (Samudra Hindia), seperti Alas dan Batangtoru, ataupun yang bermuara di pantai timur (Selat Malaka), seperti Indragiri, Batanghari, dan Musi, Way Semaka berhulu di Bukit Barisan.
Topografi
Sejak tahun 1940-an, geolog Belanda, Van Bemmelen, mulai meneliti keunikan bentang alam di kawasan Bukit Barisan. Dia kemudian menuliskan hasil pengamatannya dalam bukunya berjudul The Geology of Indonesia yang diterbitkan tahun 1949. Setelah itu, banyak peneliti asing dan Indonesia yang menyusuri Bukit Barisan untuk menelisiknya, salah satunya geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), JF Katili, yang meneliti kawasan ini sekitar tahun 1960-an. Katili menemukan banyak sedimen fosil kerang laut di sepanjang zona Bukit Barisan. Temuan ini menunjukkan bahwa pegunungan ini tumbuh dari dasar laut akibat penunjaman Lempeng (Samudera) Hindia-Australia ke bawah Pulau Sumatra yang berada di Lempeng (Benua) Eurasia.
Ahli gempa dari LIPI, Danny Hilman mengatakan bahwa penunjaman ini menjadi biang terjadinya gempa di sepanjang zona penunjaman (subduksi). Sampai kedalaman 40 kilometer di zona penunjaman, batas kedua lempeng ini terekat erat. Dorongan tiada henti dari Lempeng Hindia-Australia menumpuk energi potensial regangan pada bidang kontak yang merekat erat itu dan suatu saat akan terlepas tiba-tiba sehingga menyebabkan gempa. Di kedalaman antara 150 dan 200 kilometer, temperatur Bumi sangat panas sehingga batuan di sekitar zona kontak dua lempeng ini meleleh. Sesuai dengan sifat fluida, lelehan batuan panas ini naik ke atas membentuk kantung-kantung bubur batuan panas yang kita kenal sebagai kantung magma. Pada akhirnya magma ini mendesak ke atas permukaan membentuk deretan kubah magma atau gunung api. Salah satu gunung api itu merupakan yang tertinggi di Nusantara, yaitu Gunung Kerinci di Jambi yang berketinggian sekitar 3.805 meter.
Saat ini gunung-gunung di Sumatra tidak seaktif gunung api di Jawa. Namun, beberapa gunung api di sepanjang zona ini pernah menyimpan riwayat mengerikan. Misalnya, Gunung Api ”Raksasa” Toba atau Toba Supervolcano di Sumatera Utara yang letusannya sekitar 74.000 tahun lalu nyaris memusnahkan manusia di muka Bumi. Letusan Maninjau di Sumatera Barat sekitar 60.000 tahun juga sangat dahsyat sehingga membentuk Danau Kaldera seluas 99,5 kilometer persegi.
Daftar Gunung
Nama | Elevasi | Terakhir meletus (VEI) | Lokasi |
---|---|---|---|
Weh | 617 meter (2.024 ft) | Templat:Dts/outhide1Pleistocene | 5.82°N 95.28°E |
Seulawah Agam | 1,810 meter (5,94 ft) | 1839 (2) | 5.448°N 95.658°E |
Peuet Sague | 2,801 meter (9,19 ft) | 25 December 2000 (2) | 4.914°N 96.329°E |
Geureudong | 2,885 meter (9,47 ft) | 1937 | 4.813°N 96.82°E |
Gunung Leuser | 3,466 meter (11,37 ft) | 3°44′29″N 97°9′18″E | |
Kembar | 2,245 meter (7,37 ft) | Templat:Dts/outhide1Pleistocene | 3.850°N 97.664°E |
Sibayak | 2,212 meter (7,26 ft) | 1881 | 3.23°N 98.52°E |
Sinabung | 2,460 meter (8,07 ft) | 2 March 2021[4] | 3.17°N 98.392°E |
Toba | 2,157 meter (7,08 ft) | cca 75.000 years ago | 2.58°N 98.83°E |
Helatoba-Tarutung | 1,100 meter (3,61 ft) | Templat:Dts/outhide1Pleistocene | 2.03°N 98.93°E |
Imun | 1,505 meter (4,94 ft) | unknown | 2.158°N 98.93°E |
Sibualbuali | 1,819 meter (5,97 ft) | unknown | 1.556°N 99.255°E |
Lubukraya | 1,862 meter (6,11 ft) | unknown | 1.478°N 99.209°E |
Sorikmarapi | 2,145 meter (7,04 ft) | 1986 (1) | 0.686°N 99.539°E |
Talakmau | 2,919 meter (9,58 ft) | unknown | 0.079°N 99.98°E |
Sarik-Gajah | unknown | unknown | 0.008°N 100.20°E |
Marapi | 2,891 meter (9,48 ft) | 5 August 2004 (2) | 0.381°S 100.473°E |
Tandikat | 2,438 meter (8,00 ft) | 1924 (1) | 0.433°S 100.317°E |
Talang | 2,597 meter (8,52 ft) | 12 April 2005 (2) | 0.978°S 100.679°E |
Kerinci | 3,800 meter (12,47 ft) | 22 June 2004 (2) | 1.697°S 101.264°E |
Hutapanjang | 2,021 meter (6,63 ft) | unknown | 2.33°S 101.60°E |
Sumbing | 2,507 meter (8,23 ft) | 23 May 1921 (2) | 2.414°S 101.728°E |
Kunyit | 2,151 meter (7,06 ft) | unknown | 2.592°S 101.63°E |
Pendan | unknown | unknown | 2.82°S 102.02°E |
Belirang-Beriti | 1,958 meter (6,42 ft) | unknown | 2.82°S 102.18°E |
Bukit Daun | 2,467 meter (8,09 ft) | unknown | 3.38°S 102.37°E |
Kaba | 1,952 meter (6,40 ft) | 22 August 2000 (1) | 3.52°S 102.62°E |
Dempo | 3,173 meter (10,41 ft) | October 1994 (1) | 4.03°S 103.13°E |
Patah | 2,817 meter (9,24 ft) | unknown | 4.27°S 103.30°E |
Bukit Lumut Balai | 2,055 meter (6,74 ft) | unknown | 4.23°S 103.62°E |
Besar | 1,899 meter (6,23 ft) | April 1940 (1) | 4.43°S 103.67°E |
Suoh | 1,000 meter (3,281 ft) | 10 July 1933 (4) | 5.25°S 104.27°E |
Hulubelu | 1,040 meter (3,41 ft) | 1836 | 5.35°S 104.60°E |
Rajabasa | 1,281 meter (4,20 ft) | 1798 | 5.78°S 105.625°E |
Referensi
Lihat pula
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.