Loading AI tools
grup musik Amerika; grup proyek solo rok Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Panic! at the Disco adalah grup musik rock dari Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 2004. Saat ini, grup hanya menyisakan vokalis Brendon Urie sebagai anggota resmi yang ditemani oleh beberapa anggota tur, antara lain bassis Nicole Row, gitaris Mike Naran dan drummer Dan Pawlovich.
Panic! at the Disco | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain | Panic at the Disco (2008–2009)[1][2] |
Asal | Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat |
Genre |
|
Tahun aktif | 2004–2023 |
Label | |
Artis terkait | The Young Veins, Fall Out Boy |
Situs web | panicatthedisco |
Anggota | Brendon Urie Anggota tur: Nicole Row Mike Naran Dan Pawlovich |
Mantan anggota | Ryan Ross Spencer Smith Brent Wilson Jon Walker Dallon Weekes (saat ini sebagai anggota tur) |
Didirikan oleh Ryan Ross, Spencer Smith, Brent Wilson dan Brendon Urie, Panic! at the Disco merekam demo pertamanya saat para anggota masih duduk di bangku SMA. Tidak lama kemudian, grup ini merilis album studio debut mereka, A Fever You Can't Sweat Out pada tahun 2005 dengan singel utama "I Write Sins Not Tragedies". Album ini mendapat sertifikasi platinum ganda di Amerika Serikat. Pada tahun 2006, bassis Brent Wilson keluar dari grup saat tur dunia dan digantikan oleh Jon Walker.
Dipengaruhi oleh grup musik rock tahun 1960-an, seperti The Beatles, The Zombies dan The Beach Boys, mereka merilis album studio kedua berjudul Pretty. Odd. pada tahun 2008 dengan singel hit "Nine in the Afternoon". Setahun kemudian, gitaris Ryan Ross dan bassis Jon Walker memutuskan hengkang dari grup dan keduanya membentuk sebuah grup baru bernama The Young Veins, meninggalkan Brendon Urie dan Spencer Smith sebagai anggota tersisa dari Panic! at the Disco.
Berlanjut sebagai duo, Urie dan Smith merilis sebuah singel berjudul "New Perspective", serta merekrut Dallon Weekes sebagai bassis dan Ian Crawford sebagai gitaris utama grup untuk menemani mereka saat tampil di atas panggung. Weekes kemudian diangkat sebagai anggota resmi grup pada tahun 2010, mendekati akhir proses rekaman album studio ketiga mereka, Vices & Virtues yang dirilis pada tahun 2011.[3] Album tersebut direkam sendiri oleh Urie dan Smith dengan bantuan produser John Feldmann dan Butch Walker.
Sebagai grup beranggotakan tiga orang, Urie, Smith, dan Weekes merilis album studio keempat grup, Too Weird to Live, Too Rare to Die! pada tahun 2013.
Pada tahun 2015, Smith secara resmi keluar dari grup setelah sekian lama tidak tampil di atas panggung bersama grup sejak tahun 2013 akibat masalah kesehatan dan ketergantungannya dengan alkohol dan obat-obatan. Tidak lama setelah itu, diumumkan pula bahwa Weekes akan kembali sebagai anggota tur dan meninggalkan Brendon Urie sebagai satu-satunya anggota resmi grup yang tersisa. Pada 20 April 2015, Urie merilis "Hallelujah" sebagai singel pertama dari album studio kelima Panic! at the Disco.[4][5] Album Death of a Bachelor pun dirilis pada 15 Januari 2016.[6]
Panic! at the Disco dibentuk pada tahun 2004 di pinggiran kota Summerlin, Las Vegas oleh Ryan Ross sebagai vokalis sekaligus gitaris dan Spencer Smith sebagai drummer. Mereka berdua bersekolah di Bishop Gorman High School dan mulai bermain musik bersama saat kelas sembilan. Mereka mengajak teman mereka, Brent Wilson dari Palo Verde High School untuk bergabung mengisi posisi bassis. Wilson kemudian mengajak teman sekelasnya, Brendon Urie untuk menjadi gitaris pengganti.[7] Keempat orang ini kemudian mulai berlatih di ruang tamu milik nenek Smith.[8] Urie yang dibesarkan di lingkungan keluarga Mormon di Las Vegas, awalnya melewatkan latihan untuk pergi ke gereja.[9] Ross awalnya adalah vokalis utama grup ini, namun setelah mereka mendengar Urie bernyanyi selama latihan, grup memutuskan untuk menjadikan Urie sebagai vokalis utama.[10] Saat itu, Panic! at the Disco hanyalah sebuah grup yang meng-cover lagu-lagu milik Blink-182.[11]
Untuk demo musik pertamanya, grup ini menciptakan lagu yang berbeda dari kebanyakan grup death-metal yang tampil di Las Vegas pada saat itu. Urie pun mulai bekerja di Tropical Smoothie Cafe di Summerlin untuk membayar sewa ruang latihan baru grup ini.[12] Mereka semakin fokus pada karier musik grup. Mereka mengunggah tiga demo awal ("Time to Dance," "Nails for Breakfast, Tacks for Snacks" dan "Camisado") di PureVolume.[7] Kemudian mereka mengirim sebuah pranala kepada bassis Fall Out Boy, Pete Wentz melalui akun LiveJournal. Wentz yang saat itu berada di Los Angeles bersama seluruh anggota Fall Out Boy untuk mengerjakan album studio kedua mereka, From Under the Cork Tree, segera menuju ke Las Vegas untuk menemui grup tersebut.[13] Saat mendengarkan mereka latihan, Wentz terkesan dan segera menginginkan mereka untuk masuk ke label rekaman terbitan Fueled by Ramen, Decaydance Records dan grup ini menjadi yang pertama masuk label baru tersebut. Sekitar Desember 2004, grup ini menandatangani kontrak dengan label.[10]
Saat kabar mengenai Wentz yang memasukkan Panic! ke labelnya mulai beredar (saat itu grup ini belum pernah tampil langsung di atas panggung), para penggemar mulai membicarakan grup ini. "Kami segera tahu apa yang akan terjadi," jelas Ross dalam suatu wawancara pada tahun 2006. "Kami memiliki dua lagu online dan orang-orang sudah mengira-ngira jenis grup apa kami ini dan musik kami akan terdengar seperti apa."[14]
Sementara itu, Wentz sebisa mungkin mulai aktif mempublikasikan grup ini; mulai dari mengenakan kaus bertuliskan "Pete! at the Disco" di atas panggung hingga menyebut grup ini dalam beberapa wawancara. Wentz juga sedikit menyinggung grup ini selama konsferensi pers sebelum gelaran MTV Video Music Awards 2005: "Aku memiliki beberapa grup musik yang akan segera debut di Decaydance, salah satunya adalah Panic! at the Disco," sebut Wentz. "Album mereka akan menjadi album favoritmu, judulnya A Fever You Can't Sweat Out."[14] Saat grup ini menandatangani kontrak, para anggotanya masih duduk di bangku SMA (kecuali Ross yang terpaksa keluar dari UNLV). Urie lulus pada tahun 2005, sementara Wilson dan Smith menyelesaikan sekolah secara online karena grup ini harus ke College Park, Maryland untuk merekam album debut mereka.[7]
Grup ini pindah ke College Park, Maryland untuk merekam album debut mereka dari bulan Juni hingga September 2005. Meskipun mereka hanya memiliki beberapa lagu ketika mereka tiba di sana, mereka mampu menyusul ketertinggalan album. "Kami tidak memiliki satu hari libur pun selama lima setengah minggu kami di sana, 12 atau 14 jam sehari," kata Ross dalam sebuah wawancara tahun 2005.[7]
Album dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama kebanyakan beraliran electronic dance punk, sementara bagian kedua menampilkan lantunan alat musik akordion, string, dan piano yang dimainkan Vaudevillian.[11] Karena grup ini mulai bosan menulis lagu hanya dengan mesin drum dan kibord serta terinspirasi dari soundtrack-soundtrack film (khususnya karya Danny Elfman dan Jon Brion), maka mereka memutuskan untuk menulis sebagian album dengan musik yang berbeda.[10] Grup ini tampil pertama kali di atas panggung pada musim panas 2005 di acara musik lokal di Las Vegas.[7] Setelah itu, mereka melakukan tur nasional Nintendo Fusion Tour bersama mentor mereka, Fall Out Boy, serta Motion City Soundtrack, The Starting Line, dan Boys Night Out pada sisa tahun 2005.[15]
Album debut grup, A Fever You Can't Sweat Out, dirilis pada 27 September 2005. Penjualan awalnya relatif lambat. Album ini debut pada posisi nomor 113 di tangga album Billboard 200, nomor 6 di Billboard Independent Albums dan nomor 1 di Billboard Top Heatseekers. Singel hit "I Write Sins Not Tragedies" meroket naik di tangga lagu Billboard Hot 100, sementara penjualan album melewati 500.000 kopi.[14] Pada akhir Maret 2006, grup ini mengumumkan akan menggelar tur utama pertama mereka. Hingga bulan Agustus, album debut tersebut mendapatkan sertifikasi platinum dari Asosiasi Industri Musik Amerika Serikat (RIAA) dan video musik "I Write Sins Not Tragedies" meraih penghargaan 'Video of the Year' di MTV Video Music Awards 2006.[16]
Pada Mei 2006, Panic! at the Disco mengumumkan bahwa bassis Brent Wilson telah keluar dari grup.[17] Pada bulan Juni, Wilson menegaskan pada MTV News bahwa ia telah dikeluarkan dari grup melalui panggilan telepon. "Dilakukan melalui telepon dan satu-satunya orang yang berbicara adalah Spencer. Rupanya Brendon dan Ryan juga ada di sana, tapi mereka tidak mengatakan satu kata pun. Mereka bahkan tidak pernah bilang maaf," jelas Wilson. Smith menulis sebuah surat elektronik ke James Montgomery dari MTV News dan menyatakan "Kami membuat keputusan berdasarkan kurangnya tanggung jawab Brent serta dengan fakta bahwa ia tidak berkembang secara musikal bersama grup," dan mengungkapkan bahwa Wilson tidak menulis atau memainkan bagian bass di album debut mereka; malah, Urie yang merekam bagian tersebut.[18] Wilson menuntut bagian royaltinya dan mengancam akan menyeret mantan grupnya tersebut ke pengadilan.[19]
Pada tahun 2006, grup ini mendukung The Academy Is... dalam tur dunia mereka yang bertajuk Ambitious Ones and Smoking Guns dari bulan Januari hingga Mei.[20] Mulai bulan Juni, Panic! mulai menggelar tur nasional pertama mereka (yang tak berjudul) dan berakhir pada bulan Agustus.[21] Selama penampilan mereka di Reading Festival 2006 pada bulan Agustus, grup ini disambut dengan lemparan botol di mana salah satunya mengenai wajah Urie hingga membuatnya tak sadarkan diri. Setelah sadar, Panic! melanjutkan lagu yang terputus.[22] Tur kedua grup yang bertajuk Nothing Rhymes with Circus Tour dimulai pada bulan November. Dalam waktu sekitar satu tahun, Panic! at the Disco yang tadinya hanya bertindak sebagai pembuka konser gabungan mampu menjadi lini utama sebuah tur arena besar.[23]
Nothing Rhymes with Circus Tour yang terinspirasi dari pertunjukkan sirkus, menghadirkan penampilan panggung yang sangat teatrikal dan menampilkan setiap lagu dengan tarian, komedi sketsa dan permainan yang dilakukan oleh rombongan akrobat, sementara anggota grup mengenakan kostum yang ruwet.[24] Setelah grup ini menikmati kesuksesan besar dari A Fever You Can't Sweat Out, mereka mengambil cuti sementara setelah tur non-stop tersebut dan mulai mengumpulkan ide untuk album mereka berikutnya selama musim dingin 2006.[25]
Setelah mengembangkan ide untuk album baru dalam waktu yang cukup singkat, pada 6 Maret 2007 grup ini tiba di sebuah kabin di pegunungan pedesaan Gunung Charleston, Nevada dan memulai proses penulisan album baru.[26] Setelah merekam lagu baru dan menampilkannya secara langsung pada musim panas, grup ini kembali ke kampung halaman dan studio latihan lama mereka di Las Vegas, tempat di mana para anggota grup menulis album debut mereka.[27] Namun timbul rasa tidak puas pada lagu-lagu yang telah mereka tulis sebelumnya dan pada bulan Agustus, grup ini membatalkan seluruh album baru tersebut (di mana Ross kemudian mengungkapkan bahwa "tiga per empat" album telah selesai)[28] dan memulai ulang semuanya.[27] Pada bulan Oktober, grup ini masuk Studio at the Palms di Palms Casino Resort, Las Vegas dan memulai rekaman album baru.[28]
Pada Januari 2008, grup memperkenalkan logo baru dan mencopot tanda seru dari nama grup sehingga menjadi Panic at the Disco.[1] Dirilis pada 21 Maret 2008, Pretty. Odd. digambarkan "lebih organik dan lembut" dibandingkan A Fever You Can't Sweat Out, serta secara kebetulan dan tidak sengaja mirip dengan musik The Beatles.[29] Album ini debut pada posisi nomor 2 di tangga album Billboard 200 dengan penjualan hari pertama sebanyak 54.000 kopi dan penjualan minggu pertama sebanyak 139.000 kopi di Amerika Serikat.[30] Ini merupakan penjualan minggu terbaik dari grup pada saat itu, mengalahkan rekor sebelumnya oleh A Fever You Can't Sweat Out (yang terjual sebanyak 45.000 selama musim dingin 2006). Album ini juga debut di beberapa tangga album lainnya, seperti "Current Alternative Albums" dan berada pada posisi nomor 2 di "Digital Albums".[31] Album ini menduduki posisi atas di beberapa negara dan akhirnya mendapat sertifikasi emas di Britania Raya, meskipun Pretty. Odd. meraih penjualan yang relatif mengecewakan dibandingkan album sebelumnya.[32]
Pada Januari 2008, grup ini mengumumkan rencana untuk bergabung dalam lini utama Honda Civic Tour 2008.[33] Motion City Soundtrack, The Hush Sound dan Phantom Planet menjadi pembuka untuk tur tersebut, yang akan digelar di Amerika Utara pada 10 April hingga 14 Juli 2008.[34] Selama Oktober dan November 2008, grup ini melakukan tur bersama Dashboard Confessional dan The Cab di Rock Band Live Tour untuk mempromosikan permainan video Rock Band 2.[35][36]
Seperti yang diharapkan dan diprediksikan oleh beberapa kritikus musik, grup ini mengadopsi gaya yang sangat berbeda untuk tur promosi Pretty. Odd. tersebut, dibandingkan dengan unsur tema sirkus dari penampilan panggung tur sebelumnya.[37] Setiap pertunjukkan berisi "set panggung yang berhubungan dengan hutan, proyeksi flora dan fauna serta mic yang dihias dengan cahaya dan bunga-bunga," dan setiap anggota menggunakan rompi.[38]
Sebuah album live, ...Live in Chicago dari penampilan langsung selama Honda Civic Tour di Chicago dirilis pada 2 Desember 2008.[39] Sebuah DVD pendamping dari album ini berisi foto-foto dari tur, video musik dari album serta video rekaman di belakang panggung, film pendek berjudul Panic! at the Disco In: American Valley, dan dokumenter yang menampilkan tur berjudul All In A Day's.[40]
Tur Pretty. Odd. juga bermaksud sebagai upaya atas kesadaran lingkungan. Pada tur tersebut, grup ini bekerja sama dengan dua organisasi nirlaba berbasis ekologi: Reverb dan Global Inheritance.[38] Pada suatu wawancara tahun 2008, Ross menyatakan bahwa grup bepergian dengan sebuah bis biodiesel, menggunakan kembali plastik dan mendaur ulang sarana belakang panggung.[41] Grup ini mencetak buklet tur menggunakan kertas daur ulang dengan tinta kedelai dan mengadakan sebuah kontes bertajuk "eco-contest" di mana keuntungan yang diperoleh dari tur akan disumbangkan untuk organisasi lingkungan.[38]
Pada musim semi 2009, grup mulai merekam bahan untuk album studio ketiga mereka.[42] Namun pada 6 Juli 2009, Ryan Ross dan Jon Walker mengumumkan melalui situs web resmi grup bahwa mereka berdua akan keluar dari Panic! at the Disco.[43] Dalam suatu wawancara menyusul renggangnya grup ini, Ross mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan visi bermusik antara Urie dengannya. Urie menginginkan grup ini untuk lebih mengeksplorasi musik pop, sementara Ross dan Walker tertarik pada musik rock bernuansa retro.[44]
Kabar menyatakan bahwa rencana tur bersama Blink-182 pada Agustus 2009 dan pembuatan album baru "akan berlanjut seperti yang diumumkan sebelumnya."[43] Keesokan harinya, Alternative Press mengeluarkan berita bahwa "New Perspective", lagu pertama yang direkam tanpa Ross dan Walker akan debut pada bulan depan di radio dan menjadi soundtrack dari film Jennifer's Body.[45] Pada 10 Juli 2009, Alternative Press juga melaporkan bahwa grup ini telah mengembalikan tanda seru dalam nama mereka dan balik menjadi Panic! at the Disco. "New Perspective" dirilis pada 28 Juli 2009.[46] Mantan gitaris dari grup musik pop-rock The Cab, Ian Crawford dan vokalis grup musik rock indie The Brobecks, Dallon Weekes mengisi posisi Ross dan Walker selama tur Blink-182 Summer Tour pada Agustus 2009.[47]
Grup ini kembali masuk studio pada awal tahun 2010 dan menghabiskan sepanjang tahun untuk merekam album studio ketiga grup.[42] Selama masa tersebut, bassis tur Dallon Weekes bergabung dalam formasi resmi grup bersama Urie dan Smith sehingga grup ini beranggotakan tiga orang.[3] Walaupun Weekes tidak terlibat pada album mendatang, ia bertanggung jawab atas konseptualisasi sampul album.[48] Pada 18 Januari 2011, grup mengumumkan bahwa album baru yang berjudul Vices & Virtues akan dirilis secara resmi pada 22 Maret 2011. Album ini diproduksi oleh Butch Walker dan John Feldmann.[49] Singel pertama album, "The Ballad of Mona Lisa", dirilis secara digital pada 1 Februari 2011 dengan video musik dirilis pada 8 Februari 2011. Vices & Virtues dirilis secara resmi pada 22 Maret 2011 diiringi dengan sambutan positif dari para kritikus musik.[50] Grup memulai tur bertajuk Vices & Virtues Tour pada awal Februari 2011.[51]
Pada 12 Mei 2011, grup ini berkolaborasi dengan grup musik indie pop, Fun. dan dua grup tersebut memulai tur Amerika dengan merilis sebuah singel bersama berjudul "C'mon". Panic! at the Disco berkontribusi dalam lagu baru berjudul "Mercenary" untuk soundtrack permainan video Batman: Arkham City.[52]
Semenjak putaran akhir tur, Urie, Smith, dan Weekes berada di studio untuk menulis dan menyiapkan album keempat mereka. Selama proses rekaman album, gitaris tur Ian Crawford yang bergabung bersama grup ini sejak tahun 2009, akhirnya meninggalkan grup.[53] Pada 15 Juli 2013, album diumumkan akan berjudul Too Weird to Live, Too Rare to Die! dengan rencana tanggal rilis pada 8 Oktober 2013. Singel pertama, "Miss Jackson", dirilis pada 15 Juli 2013 bersamaan dengan dirilisnya video musik untuk lagu ini. Panic! at the Disco menjadi pembuka konser Fall Out Boy, Save Rock And Roll Arena Tour.
Tidak lama setelah grup memulai tur pertamanya untuk mendukung promosi album, Spencer Smith menulis surat terbuka untuk penggemar, mengakui perjuangannya melawan kebiasaan narkoba dan alkoholnya selama empat tahun, yakni sejak rekaman Pretty. Odd. Ia pun meninggalkan tur grup untuk "berjuang melawan ketergantungannya", seperti yang ditegaskan oleh Urie di situs web resmi grup pada 7 Agustus 2013.[54] Semenjak absennya Spencer, Dan Pawlovich dari grup musik Valencia mengisi posisinya untuk tur.[55] Ketika grup melakukan tur, mereka menambah gitaris utama Kenneth "Kenny" Harris meskipun ia tidak terlibat dalam pembuatan album baru tersebut.
Dalam suatu wawancara bersama Pure Fresh pada 23 September 2014, Brendon Urie menyatakan bahwa ia telah memikirkan ide untuk album studio kelima; namun, ia tidak yakin jika ini akan menjadi album Panic! at the Disco atau album solo.[56] Dalam suatu wawancara bersama Kerrang! terungkap bahwa ia sedang mengerjakan bahan baru untuk album studio kelima grup.[57]
Pada 2 April 2015, Spencer Smith mengumumkan bahwa ia telah resmi keluar dari grup.[58] Urie juga menyatakan bahwa belum ada rencana untuk Smith kembali ke grup.[59]
Pada 20 April 2015, Urie merilis sebuah singel berjudul "Hallelujah" tanpa pengumuman sebelumnya.[60][61] Lagu ini debut pada posisi nomor 40 di tangga lagu Billboard Hot 100, raihan tertinggi kedua setelah "I Write Sins Not Tragedies". Grup tampil di Weenie Roast pada 16 Mei 2015.[62] Pada 1 September 2015, lagu lainnya dari album studio kelima, "Death of a Bachelor", disiarkan pertama kali di Apple Music yang dipandu oleh Pete Wentz.[63] Singel kedua, "Victorious" dirilis pada akhir bulan.[64] Pada 22 Oktober 2015 melalui halaman Facebook resmi grup, Urie mengumumkan bahwa album baru yang berjudul Death of a Bachelor dijadwalkan akan dirilis pada 15 Januari 2016.[65] Ini merupakan album pertama yang ditulis dan disusun oleh Brendom Urie dan tim penulisnya, sebagaimana status bassis Dallon Weekes telah berubah dari anggota resmi kembali menjadi anggota tur lagi. Desas-desus status Weekes tersebut telah beredar selama promosi Death of a Bachelor bahwa ia sudah tidak menjadi anggota resmi,[66][67] hingga akhirnya dikonfirmasi oleh Weekes sendiri pada 24 Oktober 2015 melalui akun Twitter miliknya.[68] Singel ketiga "Emperor's New Clothes" dirilis pada hari yang sama bersama dengan video musik resmi.[69] "LA Devotee" dirilis pada 26 November sebagai singel keempat.[70] Pada 31 Desember 2015, grup merilis "Don't Threaten Me with a Good Time".[71]
Grup dijadwalkan akan ikut menjadi lini utama dalam Weezer & Panic! at the Disco Summer Tour 2016 bersama Weezer pada tahun 2016.[72]
Grup merilis versi studio resmi dari cover lagu "Bohemian Rhapsody" milik Queen pada Agustus 2016 untuk album soundtrack film Suicide Squad.[73][74]
Para kritikus musik menyebut sejumlah genre berbeda untuk mendeskripsikan musik Panic! at the Disco, termasuk emo, pop punk, elektro, vaudeville, dan baroque pop.[75][76][77][78][79] A Fever You Can't Sweat Out dideskripsikan sebagai baroque pop,[80] electropunk[81] dan pop punk.[82][83] Pretty. Odd. dideskripsikan sebagai baroque pop[84] dan pop psikedelik.[85] Vices & Virtues dideskripsikan sebagai rock alternatif,[86] baroque pop,[87] electropunk[88] dan pop rock.[86] Too Weird to Live, Too Rare to Die! dideskripsikan sebagai dance-pop,[89][90] electropop,[91] emo,[92] hip hop,[93] indie rock,[92] pop,[89][90][94] rock[91] dan synthpop[92] Death of a Bachelor dideskripsikan sebagai hip hop,[95][96][97] pop,[96][97][98] dan rock.[95][97][99]
Panic! at the Disco mengatakan beberapa kali bahwa album kedua grup akan sangat berbeda dari A Fever You Can't Sweat Out, di mana Rolling Stone menulis dalam sebuah artikel: "Grup ini mengukuhkan haluan baru dengan singel pertama mereka yang berjudul "Nine in the Afternoon". "Lagu ini dipengaruhi oleh musik yang didengar orang tua kita dulu: The Beach Boys, The Kinks, The Beatles," kata Ross. "Lagu baru kami lebih seperti rock klasik dari pada rock modern. Kita semakin dewasa dan mulai mendengarkan musik yang berbeda – dan ini terlihat seperti hal alami untuk dilakukan sekarang."[100] Dalam ulasannya untuk ...Live in Chicago, Stephen Thomas Erlewine menyatakan, "...Pretty. Odd. memberi kesan bahwa grup ini menjadi hal yang langka pada tahun 2008: grup rock yang berorientasi pop. Mereka mungkin tidak melakukannya dengan sengaja, namun hasilnya sama-sama menghibur."[101]
Dalam Vices & Virtues, sensibilitas musikal grup kembali menjadi pop rock teatrikal seperti album debut, meskipun lebih dewasa dibandingkan gaya Pretty. Odd. Urie menyatakan bahwa hal tersebut bukan tujuan grup, serta mengatakan bahwa Vices & Virtues adalah bangkitnya kembali grup ini dan menunjukkan identitas baru menyusul hengkangnya Ross dan Walker. Album keempat grup, Too Weird to Live, Too Rare to Die! memberikan jalan kepada grup untuk bereksperimen dengan musik elektronika dan synthpop.
|
|
Daftar penghargaanominasi Panic! at the Disco.
Tahun | Nomine / karya | Penghargaan | Hasil |
---|---|---|---|
2006 | "I Write Sins Not Tragedies" | MTV Video Music Awards – Video of the Year | Menang |
"I Write Sins Not Tragedies" | MTV Video Music Awards – Best Group Video | Nominasi | |
"I Write Sins Not Tragedies" | MTV Video Music Awards – Best Rock Video | Nominasi | |
"I Write Sins Not Tragedies" | MTV Video Music Awards – Best New Artist in a Video | Nominasi | |
"I Write Sins Not Tragedies" | MTV Video Music Awards – Best Art Direction in a Video | Nominasi | |
"I Write Sins Not Tragedies" | Teen Choice Awards – Rock Track | Nominasi | |
"I Write Sins Not Tragedies" | TMF Awards – Best Video International | Menang | |
2007 | Panic! at the Disco | Los Premios MTV Latinoamérica – Best International Rock Group | Nominasi |
Panic! at the Disco | Kerrang! Awards – Best International Band | Nominasi | |
2008 | "Nine in the Afternoon" | MTV Video Music Awards – Best Direction | Nominasi |
"Nine in the Afternoon" | MTV Video Music Awards – Best Pop Video | Nominasi | |
Panic! at the Disco | Los Premios MTV Latinoamérica – Best International Rock Group | Nominasi | |
Panic! at the Disco | MTV Asia Awards – The Style Award | Menang | |
"Nine in the Afternoon" | Teen Choice Awards – Rock Track | Nominasi | |
A Fever You Can't Sweat Out | Grammy Awards – Best Boxed/Special Limited Edition | Nominasi | |
2011 | "The Ballad of Mona Lisa" | Kerrang! Awards – Best Single | Nominasi |
2014 | Brendon Urie | Alternative Press Music Awards – Best Vocalist | Menang |
Panic! at the Disco | Alternative Press Music Awards – Artist of the Year | Nominasi | |
2015 | Dallon Weekes | Alternative Press Music Awards – Best Bassist | Nominasi |
Panic! at the Disco | Alternative Press Music Awards – Best Live Band | Nominasi | |
Panic! at the Disco | Alternative Press Music Awards – Fandom of the Year | Nominasi | |
"Emperor's New Clothes" | Rock Sound Readers Poll – Video of the Year | Menang | |
2016 | "Emperor's New Clothes" | Alternative Press Music Awards – Best Music Video[102] | Menang |
"Hallelujah" | Alternative Press Music Awards – Song of the Year[102] | Menang | |
Panic! at the Disco | Alternative Press Music Awards – Artist of the Year[103] | Nominasi | |
"Victorious" | MTV Video Music Awards – Best Rock Video | Belum diputuskan |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.