kenal dengan Al-Farouq. 11 Oktober 2002, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba`asyir meminta pemerintah membawa OmarAl-Faruq ke Indonesia berkaitan
Al-Faruq (bahasa Arab: الفاروق, translit. al-Fārūq, har. 'Pembeda') adalah gelar yang diberikan kepada orang yang membedakan antara yang benar dan yang
(bahasa Arab: عُمَرُ بْنُ ٱلْخَطَّاب, translit. ʿUmar bin al-Khaṭṭāb, juga dieja sebagai Omar, ca 582/583 – 644) adalah sahabat senior sekaligus mertua
Hudama. Bahkan, dalam dokumen pengakuan Umar AlFaruq kepada aparat Polri, Imam Samudera disebut sebagai Abu Omar. Kepolisian Diraja Malaysia pun menyebut
tahun 2003, orang Kuwait bernama Omaral-Faruq ditangkap oleh pihak berwenang Indonesia setelah bertugas sebagai perantara Al Qaeda dan Jemaah Islamiyah. Selama