Loading AI tools
paus bertanduk yang hidup di perairan Arktika Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Paus tanduk atau paus ekacula (bahasa Inggris: narwhal) merupakan jenis paus putih yang sepanjang tahun hidup di perairan Arktika sekitar Greenland, Kanada, dan Rusia. Paus bertanduk narwhal terbiasa hidup di perairan yang airnya sangat dingin. Paus tanduk adalah paus yang berasal dari keluarga Monodontidae, bersama dengan paus beluga. Selain itu paus tanduk juga memiliki tampilan yang bisa dikatakan unik karena berbeda dengan paus pada umumnya yaitu sebuah tanduk panjang yang ada pada kepala ikan paus narwhal.[5] Paus tanduk juga sering disebut dengan nama "duyung ekacula", yang merupakan nama salah satu paus yang paling tidak diketahui manusia. Alasan ketaktahuannya adalah karena habitat makhluk laut ini hanya hidup di perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudra Arktika yang jangkauannya sangat sulit. Paus tanduk termasuk dalam jenis hewan karnivora, karena paus ini memiliki deretan gigi yang tajam yang bisa digunakan untuk memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.
Paus tanduk | |
---|---|
Ilustrasi | |
Perbandingan ukuran dengan manusia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Infraordo: | |
Parvordo: | |
Famili: | |
Genus: | Monodon Linnaeus, 1758 |
Spesies: | Monodon monoceros Linnaeus, 1758 |
Kemunculan populasi paus tanduk yang sering (tebal) dan jarang (bergaris). |
Paus tanduk adalah salah satu jenis paus yang memiliki keunikan berupa tanduk spiral menyerupai unicorn. Tanduk narwhal bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 2–3 meter. Banyak praduga yang menganggap bahwa tanduk itu digunakan untuk berburu atau untuk bertarung memperebutkan betina saat musim kawin. Sebelumnya, peneliti-peneliti berpikir bahwa fungsi utama tanduk paus ini hanya berhubungan dengan cara paus tanduk dalam menentukan pasangannya, tetapi setelah diteliti lebih dalam, ternyata pengamatan terbaru menunjukkan fungsi lain tanduk pada paus tanduk.[6] Tanduk spiral yang misterius tersebut ternyata memiliki fungsi sebagai alat sensor raksasa yang akan membantunya untuk mengetahui kualitas air, untuk mendeteksi paus tanduk lainnya, dan tanduk itu juga mereka gunakan untuk berburu ikan-ikan. Meskipun belum ada teori yang menyatakan jika tanduk paus tanduk itu memang dipakai untuk berburu ikan. Alasannya sangat sederhana karena makanan paus narwhal adalah hewan-hewan laut kecil, mulai dari ikan, udang, sampai gurita. Hewan-hewan tersebut bentuknya kecil, sehingga akan sangat sulit jika paus tanduk harus menyerang hewan kecil itu dengan menggunakan tanduknya. Banyak peneliti sebenarnya ingin mengetahui kehidupan paus tersebut lebih jauh dan menjaga keberadaan mereka di tempat tinggalnya. Namun, penelitian terhadap paus tanduk masih mengalami kendala di antaranya adalah masalah habitat dari spesies ini yang sangat jauh yaitu di Laut Arktik yang dingin.[7] Pada tahun 2014 tim ilmuwan internasional melakukan penelitian pada paus narwhal khususnya pada tanduknya. Hasil dari penelitian itu adalah tanduk tersebut sebenarnya gigi paus tanduk yang tumbuh ke atas dan terus tumbuh hingga menembus dahi. Berbeda dengan gigi pada manusia, tanduk paus ini lunak di bagian luar dan akan makin mengeras di bagian dalam. dari penelitian ini muncullah anggapan jika paus tanduk, atau narwal (Monodon monoceros), adalah paus bergigi ukuran sedang yang juga memiliki gading atau tanduk yang menonjol ke atas. Lebih spesifik keunikan paus narwhal adalah sebagai berikut:
Paus tanduk memiliki morfologi yaitu paus narwhal memiliki bentuk lonjong yang memanjang silindris, membulat pada bagian tengahnya dan semakin mengecil hingga bagian ekornya. Bentuk kepala paus tanduk yang bertanduk ini menjadi ciri khas dari paus tanduk. Sirip pada punggung paus narwhal hampir tidak terlihat karena hanya terlihat seperti guratan lurus pada bagian punggungnya. Paus tanduk tidak memiliki sirip di duburnya dan warna paus tanduk adalah putih dengan corak hitam yang menyelimuti seluruh tubuhnya[13]
Paus tanduk adalah paus bertanduk yang sering disebut “tanduk gading” karena tanduk panjang muncul di kepalanya. Mamalia ini sangat unik, dan sering dikaitkan dengan adanya mitologi mistik yaitu makhluk berkuda bernama kuda ekacula, hanya saja bedanya paus tanduk hidup di samudra sedangkan unicorn hidup di darat. Berdasarkan informasi pada abad pertengahan, gading paus tanduk yang panjang sering diberikan kepada bangsawan sebagai hadiah tak ternilai. Sebuah tanduk gading paus tanduk bernilai £10.000 diberikan kepada Ratu Elizabeth.[9] Paus ini banyak hidup di Kutub Utara dan di masa lalu menjadi santapan suku asli Eskimo Inuit. Sampai hari ini, keberadaan paus tanduk masih tetap menjadi salah satu hal paling misterius tentang makhluk di lautan yang jumlahnya kian menyusut.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.