Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Miryam (bahasa Ibrani: מִרְיָם, Modern Miryam Tiberias Miryām; bahasa Inggris: Miriam; dalam Islam disebut Miryam مريم) adalah putri dari Amram dan Yokhebed, serta kakak perempuan Musa dan Harun.[1] Dia dicatat pertama kali dalam Kitab Keluaran di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Ia hidup pada zaman Israel diperbudak di Mesir dan ikut dalam perjalanan ke tanah Kanaan, meskipun mati sebelum masuk ke tanah itu. Miryam disebut "nabiah" atau "nabi perempuan" di Keluaran 15:20. Dalam Kitab Mikha, sebagai pemimpin ia dianggap sama pentingnya dengan saudara-saudara laki-lakinya: “Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.” (Mikha 6:4)
Catatan pertama mengenai Miryam berhubungan dengan kelahiran Musa, di dalam kitab kedua Taurat, yaitu Kitab Keluaran 2:1–10. Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, untuk membunuh bayi yang baru lahir jika anak laki-laki. Ketika Yokhebed, ibu Miryam, melahirkan Musa, dilihatnya bahwa anak itu cantik, sehingga disembunyikannya tiga bulan lamanya. Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; Miryam, kakak perempuan Musa, berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." Lalu bertanyalah Miryam kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
Pada waktu bangsa Israel selamat menyeberangi Laut Merah dan tentara Firaun tenggelam di dalam laut, Musa memimpin bangsa itu mengidungkan nyanyian kemenangan.[2] Setelah itu "Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka:"[3]
“Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.”
Dalam Alkitab tidak dicatat mengenai pernikahan Miryam. Sejarahwan Flavius Yosefus dalam tulisannya "Antiquities of the Jews" menyatakan bahwa Miryam adalah isteri Hur, yang dalam Kitab Keluaran disebut sebagai pembantu terdekat Musa.[9] Namun, Targum mengenai Kitab 1 Tawarikh ii. 19, iv. 4, mencatat Miryam sebagai ibu Hur, dengan indikasi bahwa Efrat, istri Kaleb, adalah nama lain untuk Miryam.
Dalam perjalanan ke tanah Kanaan, sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam dan dikuburkan di situ (Bilangan 20:1–2). Sesuai lambang air yang dihubungkan dengan Miryam, setelah matinya, Allah memberi sumber air yang melimpah di sana bagi bangsa Israel, yaitu mata air Meriba,[10] Sayangnya, peristiwa ini terjadi setelah mereka bertengkar dengan Allah serta menyebabkan Musa dan Harun berdosa, sehingga tidak boleh masuk tanah Kanaan.
Menurut catatan Alkitab, silsilah keluarga Miryam adalah sebagai berikut:
Lewi | istri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gerson | Kehat | Merari | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2 putra | 2 putra | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yokhebed | Amram | Yizhar | Hebron | Uziel | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Miryam ♀ | Harun | Zipora | Musa | wanita Kush | 3 putra | 3 putra | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nadab | Gersom | Eliezer | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Abihu | Sebuel | Rehabya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Eleazar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Itamar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pinehas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dikisahkan dalam Alkitab Ibrani, dia mematuhi suruhan ibunya untuk mengikuti bayi Musa yang diapungkan di dalam keranjang di sungai Nil, agar tidak dibunuh oleh hamba-hamba Firaun Mesir. Ketika ditemukan oleh isteri Firaun, Musa tidak mau menyusu kepada perempuan-perempuan lain yang mau menyusuinya; maka kakak Musa menawarkan ibu lain yang akan memeliharanya untuk isteri Firaun. Isteri Firaun setuju dan Musa dikembalikan kepada ibunya untuk dipelihara sampai cukup umur. (Al Qur'an, surah Al-Qashash (28) Ayat 6-13).
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.