Loading AI tools
pemeran dan penyanyi perempuan asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Mega Dewi (dikenal dengan nama Mega Mustika) (lahir 23 Juni 1973 ) adalah seorang penyanyi dan diva dangdut yang berasal dari Indonesia.
Mega Mustika | |
---|---|
Lahir | Mega Dewi 23 Juni 1973 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Mega Mustika |
Pekerjaan | |
Suami/istri | Jhonny Iskandar (cerai) |
Karier musik | |
Genre | Dangdut |
Tahun aktif | 1988-sekarang |
Label |
|
'''Mega Dewi''' atau yang lebih dikenal sebagai '''Mega Mustika''' adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran musik dangdut yang lahir pada 23 Juni 1973. Ayahnya Ruston Nawawi adalah seorang musisi dan pencipta lagu dangdut dan melayu legendaris yang melahirkan beberapa karya gemilang seperti ''Sorga Dunia'', ''Kribo'', ''Hiasan Mimpi'' dan masih banyak lagi. Selain Mega, adiknya '''Vina Mustika''' pun sempat mengikuti jejak kariernya sebagai penyanyi dangdut dengan merilis album ''Biarlah (Korban Cinta)''.
Awal karier bermusiknya saat dia meluncurkan album '''Hitam Bukan Putih''' dengan lagu andalan berjudul sama pada Desember 1988 yang membuat namanya langsung mencuat di jajaran penyanyi dangdut saat itu. Pada masa itu, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Jika di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, pada era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti Iis Dahlia, Mirnawati, Jhonny Iskandar, Irma Erviana, Ona Sutra dan masih banyak lagi.
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar. Selepas kesuksesan album Hitam Bukan Putih, berturut-turut album yang dirilisnya juga mendapat sambutan baik di masyarakat seperti Bukan yang Pertama (1989), Kau Asing di Mataku (1991), Suka Berakhir Duka (1992), Piye-Piye (1992), Bulan (1994) dan masih banyak lagi. Selain album solo, dia juga pernah merilis album kolaborasi bersama artis lain diantaranya Mirnawati, Irma Erviana, Lisnawati, Jhonny Iskandar, SCT Group, Imam S. Arifin dan bersama Arum Muhaimin yang tergabung dalam d'Rembulan pada tahun 2014. Selain itu, Mega Mustika juga tercatat tergabung dalam beberapa proyek kolaborasi yang dibentuk oleh label rekamannya MSC Records diantaranya Bintang Bintang MSC ,Artis-Artis MSC dan MSC Lima.
Kini Mega Mustika tetap aktif berkarir dengan menjadi bintang tamu di acara-acara off air maupun on air yang sering dibagikannya lewat Instagram pribadinya maupun Channel Youtubenya.
Mega Mustika adalah mantan istri dari pedangdut Jhonny Iskandar, ex anggota Pengantar Minum Racun mereka bertemu dalam satu label rekaman dari Virgo Ramayana dan MSC Records, dari hasil perkawinan dengan Jhonny Iskandar dikarunia putra dan putri yakni ''Dewo Iskandar'' (Muhammad Hasan Dzikrulloh) dan ''Dewi'' (Indah Tawakalni) namun sayang biduk rumah tangganya dengan Jhonny Iskandar akhirnya kandas.
Setelah lama berpisah dengan Jhonny Iskandar, Mega kemudian menikah kembali dengan lelaki asal Cirebon di tahun 2000 yang bernama ''Abdullah Effendy'' dan dikaruniai dua orang anak yaitu ''Innes Syahdiah Mustika'' dan ''Arjuna Ilham'', namun sayang perkawinannya kali ini juga kandas.
Saat merilis album Bukan yang Pertama pada Agustus 1989, lagu andalannya yang berjudul sama karya musisi Leo Waldy yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat "bermasalah" dikarenakan sebaris lirik "...karena yang kau dapat bukan yang pertama tapi sisa orang lain...". Lirik tersebut dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara Aneka Ria Safari untuk keperluan promosi album. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di TVRI lirik tersebut berubah menjadi "...karena yang kau dapat bukan bunga mekar, tapi bunga yang telah layu...", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi asli dari lagu tersebut. Selain Bukan yang Pertama, album ini juga menghasilkan hits Rindu tapi Angkuh yang saat dirilis untuk pasaran Malaysia menjadi judul album.
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di TVRI; lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di Malaysia justru lagu ini yang menjadi judul albumnya. Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "Biarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
" Sunah Atau Nafsu , PT.Alunan Senada Records
Mega Mustika-pun pernah menjadi figuran di video klip Dangdut yaitu :
* FTV Kampung Dangdut, sebagai ''cameo'' (2006)
*Menjadi Penyanyi dalam Jingle rokok "Minak Djinggo" versi radio bersama Jhonny Iskandar
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
Menjelang akhir 80an, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Kalau di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, pada era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti IIS DAHLIA, MIRNAWATI, IRMA ERVIANA, JOHNY ISKANDAR, ONA SUTRA, ASEP IRAMA dan tentu saja MEGA MUSTIKA. Mega muncul dan langsung mencuat saat merilis album HITAM BUKAN PUTIH. Namanya langsung melesat menjadi penyanyi dangdut remaja yang cukup diperhitungkan.
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di TVR lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di Malaysia justru lagu ini yang menjadi judul albumnya,Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "BIarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
Mega mustika pun pernah menjadi figuran di sebuah video klip yaitu : qais dan laila( bersama Vina mustika adiknya ),dan biarlah (bersama jhonny Iskandar)
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.