Halaman ini berisi artikel tentang instrumen Mandat yang disahkan oleh Liga Bangsa-Bangsa yang memberikan sebuah mandat kepada Inggris atas wilayah Kekaisaran Utsmaniyah, yang sekarang menjadi Negara Israel, Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yordania. Untuk sejarah periode, lihat
Mandat Palestina dan
Keemiran Transyordan.
Mandar Britania untuk Palestina, juga dikenal sebagai Mandat untuk Palestina atau Mandat Palestina, adalah sebuah mandat Liga Bangsa-Bangsa untuk teritorial yang dulunya meliputi sanjak-sanjak Kekaisaran Utsmaniyah dari Nablus, Acre, bagian selatan Vilayet Suriah, bagian selatan Vilayet Beirut, dan Mutasarrifat Yerusalem, sebelum Gencatan Senjata Mudros.
Fakta Singkat Memorandum Liga Bangsa-Bangsa - Mandat untuk Palestina dan Transyordan, Dibuat ...
Memorandum Liga Bangsa-Bangsa - Mandat untuk Palestina dan Transyordan |
---|
Makalah Komando Inggris 1785, Desember 1922, berisi memorandum Mandat untuk Palestina dan Transyordan |
Dibuat | 1920-2 |
---|
Ratifikasi | 1923 |
---|
Penandatangan | Liga Bangsa-Bangsa |
---|
Tujuan | Pembentukan teritorial Palestina dan Transyordan |
---|
Tutup
Rancangan Mandat untuk Palestina secara resmi dikonfirmasi oleh Dewan Liga Bangsa-Bangsa pada 24 Juli 1922, yang dilayangkan melalui memorandum Trans-Yordan 16 September 1922[2][3] dan kemudian berlaku pada 29 September 1923,[2] setelah ratifikasi Traktat Lausanne, dengan Britania Raya sebagai pemerintah mandat tersebut.[4][5]
Marjorie M. Whiteman, Digest of International Law, vol. 1, US State Department (Washington, DC: U.S. Government Printing Office, 1963) pp 650–652
"The final draft was presented to the British Parliament in August 1921, the Palestine Mandate was approved by the League of Nations in July 1922, and finally on 28 September 1923 it was ratified under the Treaty of Lausanne." The roots of separatism in Palestine: British economic policy, 1920-1929, Barbara Jean Smith, Syracuse University Press, 1993
"It was formally approved by the League of Nations on 24 July 1922, but did not come legally into force until after the ratification of the Treaty of Lausanne on 28 September 1923." The seat of Pilate; an account of the Palestine Mandate, John Marlowe, Cresset Press, 1959
- Louis, Wm. Roger (1969). The United Kingdom and the Beginning of the Mandates System, 1919–1922. International Organization, 23(1), pp. 73–96.
- Paris, Timothy J. (2003). Britain, the Hashemites and Arab Rule, 1920–1925: The Sherifian Solution. London: Routledge. ISBN 0-7146-5451-5
- Aruri, Naseer H. (1972). Jordan: A Study in Political Development (1921–1965). Martinus Nijhoff Publishers. ISBN 978-94-010-2773-1
- Christopher Sykes (1973). "Crossroads to Israel". Indiana University Press. ISBN 0-253-20165-9. Diakses tanggal 2015-06-04.
- Biger, Gideon (2004). The Boundaries of Modern Palestine, 1840-1947. Routledge. ISBN 978-1-135-76652-8.
- Pappé, Ilan (2004). A History of Modern Palestine: One Land, Two Peoples. Cambridge University Press. ISBN 0-521-55632-5.
- Pappé, Ilan (15 August 1994). "Introduction". The Making of the Arab–Israeli Conflict, 1947–1951. I.B.Tauris. ISBN 978-1-85043-819-9. Diakses tanggal 2 May 2009.
- Aruri, Naseer Hasan (1972). Jordan: A Study in Political Development 1923–1965. The Hague: Martinus Nijhoff Publishers. ISBN 978-90-247-1217-5. Diakses tanggal 2 May 2009.
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: