Kejatuhan Gallipoli

Jatuhnya Gallipoli (Bahasa Turki: Gelibolu'nun Fethi, Conquest of Gelibolu) terjadi pada Maret 1354. Setelah mengalami berbagai kekalahan terhadap Utsmaniyah, Romawi Timur hampir kehilangan seluruh jajahan mereka di Anatolia. Akses ke Laut Aegea dan Laut Marmara membuat Utsmaniyah dapat menyerang Peloponnesus, Yunani, dan lalu ke utara hingga Serbia dan Hungaria.

Jatuhnya Gallipoli
Bagian dari Peperangan Romawi Timur-Utsmaniyah dan Perang Utsmaniyah di Eropa
Tanggal Maret 1354 Lokasi Semenanjung Gallipoli, Turki Hasil Kemenangan Utsmaniyah Utsmaniyah menduduki Gallipoli Ioannes VI Kantakouzenos digulingkan sebagai Kaisar Romawi Timur Perang Salib Savoia Eropa terbuka untuk ekspansi Kesultanan Utsmaniyah
Pihak terlibat
Kekaisaran Romawi Timur	Beylik Utsmaniyah
Tokoh dan pemimpin
Ioannes VI Kantakouzenos	Suleyman Pasha

Penaklukan

Selama perang saudara Bizantium tahun 1352–57, tentara bayaran Turki yang bersekutu dengan kaisar Ioannes VI Kantakouzenos menjarah sebagian besar wilayah Bizantium Thrace dan, sekitar tahun 1352, diberikan benteng kecil Tzympe dekat Gallipoli. Pada tanggal 2 Maret 1354, wilayah tersebut dilanda gempa bumi yang menghancurkan ratusan desa dan kota di wilayah tersebut. Hampir setiap bangunan di Gallipoli hancur, menyebabkan penduduk Yunani mengungsi dari kota. Dalam sebulan, Süleyman Pasha merebut situs tersebut, dengan cepat membentenginya dan mengisinya dengan keluarga Turki yang dibawa dari Anatolia.

Akibat

Ioannes VI Kantakouzenos menawarkan pembayaran tunai kepada sultan Utsmaniyah Orhan untuk mengosongkan kota tersebut, namun ditolak. Sultan dilaporkan mengatakan bahwa dia tidak merebut kota itu dengan paksa dan tidak bisa melepaskan sesuatu yang "diberikan kepadanya oleh Allah". Kepanikan menyebar ke seluruh Konstantinopel karena banyak yang percaya bahwa orang-orang Turki akan segera menyerang kota itu sendiri. Karena itu, posisi Kantakouzenos menjadi tidak stabil, dan ia digulingkan pada bulan November 1354.

Gallipoli akan menjadi jembatan utama menuju Eropa yang melaluinya Kesultanan Utsmaniyah akan memfasilitasi ekspansi lebih lanjut ke Eropa. Turki melancarkan kampanye di seluruh pedesaan dan Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, hampir seluruh Bizantium Thrace jatuh ke tangan Turki, termasuk Adrianople.

Referensi

• A.A. Vasiliev, History of the Byzantine Empire, 324-1453. Second edition (Madison) 1952.
• Norwich, John. A Short History of Byzantium, Alfred A. Kpoff, (New York) 1997.
• Ostrogorsky, George. History of the Byzantine State, Ruttgers University Press, (New Jersey) 1969.