Loading AI tools
teleskop luar angkasa yang diluncurkan tahun 2021 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Teleskop luar angkasa James Webb (bahasa Inggris: James Webb Space Telescope, disingkat JWST), sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope (NGST), merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah guna melihat objek yang tua, jauh, atau terlalu redup untuk ditangkap Teleskop Hubble. Teleskop ini diharapkan dapat digunakan untuk berbagai macam observasi dalam bidang Astronomi dan Kosmologi, seperti observasi terbentuknya Bintang dan tersusunnya Galaksi, dan detail informasi atmosfir dari Planet luar surya.
Nama | Next Generation Space Telescope (NGST; 1996–2002) |
---|---|
Jenis misi | Astronomi |
Operator | STScI (NASA)[1] / ESA / CSA |
COSPAR ID | 2021-130A |
SATCAT no. | 50463[2] |
Situs web | Situs web resmi |
Durasi misi | |
Properti wahana | |
Produsen | |
Massa luncur | 61.614 kg (135.836 pon)[5] |
Dimensi | 20.197 m × 14.162 m (66.263 ft × 46.463 ft), Pelindung Matahari |
Daya | 2 kW |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 25 Desember 2021UTC | , 12:20
Roket peluncur | Ariane 5 ECA (VA256) |
Tempat peluncuran | Centre Spatial Guyanais, ELA-3 |
Kontraktor | Arianespace |
Mulai beroperasi | 12 Juli 2022 |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Orbit L2 Matahari–Bumi |
Sistem orbit | Orbit Halo |
Ketinggian periapsis | 250.000 km (160.000 mi)[6] |
Ketinggian apooapsis | 832.000 km (517.000 mi)[6] |
Periode | 6 bulan |
Teleskop Utama | |
Jenis | Teleskop Korsch |
Diameter | 65 m (213 ft) |
Panjang fokus | 1.314 m (4.311 ft) |
Rasio fokus | f/20.2 |
Wilayah tangkapan | 254 m2 (2.730 sq ft)[7] |
Panjang gelombang | 0.6–28.3 μm (Jingga ke Inframerah Pertengahan) |
Transponder | |
Pita |
|
Lebar pita |
|
Instruments | |
| |
Elements | |
| |
Logo Teleskop Luar Angkasa James Webb |
Pengembangan JWST dipimpin oleh Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) berkolaborasi dengan European Space Agency (ESA) dan Canadian Space Agency (CSA). JWST dinamai setelah James E. Webb, yang merupakan pimpinan NASA pada tahun 1961 sampai 1968 selama misi Mercury, Gemini, dan Program Apollo.
JWST diluncurkan pada 25 Desember 2021 pukul 09:20 waktu setempat menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou, Guyana Prancis, dan sampai pada orbit L2 Bumi-Matahari pada Januari 2022.[8] Fitur teknis yang utama adalah cermin dingin yang sangat besar, dengan diameter 6.5 meter, dan empat instrumen khusus untuk pengamatan yang jauh dari Bumi, yang mengorbit pada titik L2 Bumi-Matahari. Kombinasi fitur-fitur ini membuat JWST bisa menghasilkan resolusi yang belum pernah ada sebelumnya dan sensitivitas dari sinar tampak pada panjang gelombang-jauh sampai inframerah-tengah, membuatnya bisa digunakan untuk 2 tujuan utama — mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi, dan pembentukan bintang dan planet.
Mulai direncanakan sejak 1996,[9] proyek ini merupakan kolaborasi internasional dari sekitar 17 negara[10] dipimpin oleh NASA, dan dengan kontribusi signifikan dari European Space Agency dan Canadian Space Agency. Teleskop ini diberi nama dari James E. Webb, administrator kedua NASA, yang berperan penting dalam Program Apollo.[11] Rencananya, teleskop ini akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 pada 2021.[12]
JWST akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai posisi 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari Bumi. Wilayah ini dikenal sebagai Lagrange point 2, atau L2. Pada posisi ini, pengamatan teleskop tidak akan terhambat Bumi dan Bulan jika terjadi malfungsi (seperti yang terjadi dengan Hubble).
Resolusi sudut dari JWST sangat tajam dan tepat. Teleskop ini dapat melihat pada resolusi 0,1 detik busur, yang berarti bahwa hal itu bisa melihat satu sen dari jarak 24 mil (40 kilometer) jauhnya atau menonton pertandingan sepak bola dari jarak 340 mil (550 kilometer) jauhnya.
Cermin raksasa JWST terbuat dari 18 segmen heksagonal individu terdiri dari berilium ringan. Cermin ini hampir tiga kali ukuran cermin Hubble, sehingga daerah pengumpul cahayanya tujuh kali lebih besar dari Hubble. Namun kedua cermin ini memiliki berat hampir sama karena bahan yang lebih ringan digunakan pada cermin JWST ini.
Sisi bagian bawah sunshield JWST akan selalu menghadap Matahari, sehingga suhunya mencapai 85 °C (185 °F). Sementara sisi lain, yang merupakan tempat cermin dan instrumen ilmiah akan memiliki suhu sangat dingin, sekitar -233 °C (-388 °F). Foto di atas menunjukkan JWST sedang di Uji Coba di dalam Ruangan yang sangat dingin.
Teleskop Angkasa James Webb memiliki massa sekitar separuh dari massa Teleskop luar angkasa Hubble. Teleskop ini terdiri dari 18 cermin hexagonal yang menjadi cermin primer dengan berbahan emas berlapis berilium berdiameter 65-meter (213 ft). Memiliki cermin berpelitur seluas 263 m2 (2.830 sq ft), dengan bagian seluas 09 m2 (97 sq ft) dikaburkan oleh kerangka penyangga sekunder,[13] menjadikan total luas penampang pengumpul cahaya hanya sebesar 254 m2 (2.730 sq ft). Meskipun begitu, bagian tersebut enam kali lebih besar dari bagian pengumpul cahaya yang dimiliki Teleskop luar angkasa Hubble, dengan luas cermin 24-meter (79 ft), dan penampang pengumpul cahaya seluas 40 m2 (430 sq ft). Lapisan pelitur emas pada cermin ditujukan untuk mendapatkan refleksi maksimal dari gelombang inframerah sekaligus dilapisi lapisan kaca tipis untuk menambah daya tahan.[14]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.