Invasi Grenada, dinamai Operasi Urgent Fury, adalah invasi Amerika Serikat dan sekutunya di Karibia ke Grenada sebagai respon dari deposisi dan eksekusi perdana Menteri Grenada, Maurice Bishop. Pada 25 Oktober 1983, Amerika Serikat, Saint Vincent dan Grenadines, Dominika, Barbados, Antigua dan Barbuda, Saint Lucia, dan Jamaika mendarat di Grenada, menaklukan perlawanan Grenada dan Kuba, lalu menurunkan pemerintahan militer Hudson Austin.
Invasi Grenada | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dingin | |||||||
Pasukan payung Amerika Serikat menuju ke Grenada. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Saint Vincent dan Grenadines Didukung oleh : Oposisi Grenada |
Grenada Kuba Didukung Oleh: Uni Soviet Korea Utara | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ronald Reagan Norman Schwarzkopf Jr. |
Hudson Austin Pedro Tortolo Fidel Castro | ||||||
Kekuatan | |||||||
7.300 8 Tank 70 Pesawat |
Grenada: 1.300 Kuba: sekitar 784 (kebanyakan insinyur militer)[1] Uni Soviet : 52 Pasukan, 12 APC Korea Utara : 24 Pasukan | ||||||
Korban | |||||||
19 Tewas 116 Terluka[2] 9 Helikopter |
Grenada: 45 tewas dan 358 terluka. Kuba: 24 tewas, 59 terluka, 638 ditangkap.[3] Uni Soviet : 1 Tewas, 2 Terluka | ||||||
24 Warga Sipil Tewas |
Catatan kaki
Pranala luar
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.