Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961)
Bupati Cirebon ke-28 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Imron Rosyadi (lahir 17 Desember 1961 ) adalah seorang birokrat dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Cirebon yang menjabat pada 1 Oktober 2019 hingga 17 Mei 2024. Imron terpilih sebagai Wakil Bupati Cirebon berpasangan dengan Sunjaya Purwadi Sastra dalam Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018.
Imron Rosyadi | |
---|---|
![]() Potret saat menjabat Bupati Cirebon periode kedua (2025) | |
Bupati Cirebon ke-28 | |
Mulai menjabat 20 Februari 2025 | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Gubernur | Dedi Mulyadi |
Wakil | Agus Kurniawan Budiman |
Masa jabatan 1 Oktober 2019 – 17 Mei 2024 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Ridwan Kamil Bey Machmudin (Pj.) |
Wakil | Wahyu Tjiptaningsih |
Wakil Bupati Cirebon ke-6 | |
Masa jabatan 17 Mei 2019 – 1 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Ridwan Kamil |
Bupati | Sunjaya Purwadi Sastra |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Desember 1961 Tengahtani, Cirebon |
Partai politik | PDI-P |
Suami/istri | Nunung Roosmini |
Anak | 4 |
Almamater | |
Pekerjaan | Politikus, Birokrat |
Pada tanggal 1 Oktober 2019, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati Indramayu.[1]. Pada Pemilihan umum Bupati Cirebon 2024 Imron kembali maju sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Agus Kurniawan Budiman dan keluar sebagai pemenang. Pada tanggal 20 Februari 2025, Imron bersama wakilnya Agus Kurniawan Budiman resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta[2].
Sebelum menjabat wakil bupati, Imron adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon.
Riwayat Pendidikan
Sekolah dasar (SD) Imron diselesaikan di SD Batembat Cirebon. Imron melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di Pondok Pesantren tersebut, Imron menjadi santri selama kurang lebih 9 tahun, mulai dari tahun 1974 hingga 1983 dari tingkat MTs (setara SMP) dan MA (setara SMA). Seperti di Pondok Pesantren pada umumnya, di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Imron banyak belajar tentang ilmu-ilmu agama.
Selepas menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Imron pun kemudian melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Islam, yakni ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bandung atau sekarang bernama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Imron mengambil jurusan Perdata Agama Islam.[3]
Imron menyelesaikan studi S-2 Magister Manajemen di STIE Jakarta pada tahun 1988 dan S-2 Magister Agama.
Riwayat Pekerjaan
Ringkasan
Perspektif
Seusai menyelesaikan pendidikan di IAIN Bandung, Imron kemudian memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung. Di awal kariernya, Imron menjabat sebagai Staff. Seiring waktu, karier Imron di Kantor Kementerian Agama pun semakin meningkat. Imron pernah menjadi Wakil PPN KUA Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, lalu menjadi penghulu di Kabupaten Bandung Barat tahun 2010–2016. Lalu Imron pernah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kementerian Agama di sejumlah daerah seperti Kepala Departemen Agama (Kementerian Agama) Kabupaten Bandung. Kemudian, ketika pemekaran Kabupaten Bandung Barat, Imron ditunjuk menjadi kepala Departemen Agama Bandung Barat. Lalu kembali lagi menjadi Kepala Departemen Agama di Kabupaten Bandung.[3]
Pada tahun 2016, Imron pun berpindah tugas ke Kabupaten Cirebon menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon dan menjabat hingga 2019 saat maju menjadi Wakil Bupati mendampingi Sunjaya Purwadi Sastra.
Menjadi Bupati
Imron terpilih sebagai Wakil Bupati Cirebon berpasangan dengan Sunjaya Purwadi Sastra dalam Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018. Sebelum jadwal pelantikan, Sunjaya Purwadi Sastra terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon.[4] Karena kasus hukum Sunjaya masih berjalan sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus segera dilaksanakan akhirnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tetap melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024 pada tanggal 17 Mei 2019,[5] namun karena status hukumnya sebagai tersangka maka Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatan Bupati dan pelaksana tugas (Plt.) Bupati Cirebon diserahkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati. Pada tanggal 1 Oktober 2019, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati Indramayu.[1]
Pada Pemilihan umum Bupati Cirebon 2024 Imron kembali maju sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Agus Kurniawan Budiman dan keluar sebagai pemenang. Pada tanggal 20 Februari 2025, Imron bersama wakilnya Agus Kurniawan Budiman resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta[2].
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.