Remove ads
cabang utama dari bahasa Tionghoa yang berasal dari Tiongkok Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Bahasa Hakka (sabil: 客家話; Pha̍k-fa-sṳ: Hak-kâ-fa, Pinyin: Kèjiāhuà; secara harafiah berarti "bahasa keluarga tamu")[5] atau di Indonesia umumnya dipanggil Khek adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Hakka,[6] yakni suku Han yang tersebar di kawasan pegunungan provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi di Republik Rakyat Tiongkok. Masing-masing daerah ini juga memiliki khas dialek Hakka yang agak berbeda tergantung provinsi dan juga bagian mana mereka tinggal.
Menurut ahli bahasa Hakka di awal abad ke-20 Donald Maciver, Bahasa Hakka di satu sisi masih berkerabat dengan Bahasa Kanton dan di satu sisi dengan Bahasa Mandarin.[5] Bahasa Hakka diwariskan dari bahasa rakyat Tiongkok Utara yang mengungsi ke selatan Tiongkok sejak periode Dinasti Song dan Dinasti Yuan.[5] Bahasa ini mendapatkan namanya dari penyebutan kelompok penuturnya oleh orang Kanton di Provinsi Guangdong "Hakka".[5] Di daerah lain seperti di Jiangxi atau Fujian, umummnya tidak mengenal istilah Hakka, melainkan "Thú-fa" yang berarti "Bahasa Lokal" untuk membedakan mereka dengan penutur bahasa lain.[5] Meixian, dahulu dinamakan Jiayingzhou (Hakka: Ka-yin-chu) adalah konsentrasi Hakka terbesar di Guangdong, maka bahasa Hakka standar adalah Bahasa Hakka dialek Meixian.[5]
Terdapat dua plosif dan afrikat dalam Bahasa Hakka: tenuis /p t ts k/ dan aspirasi /pʰ tʰ tsʰ kʰ/.
Bibir | Dental | Langit-langit | Velar | Glotal | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Sengau | /m/ ⟨m⟩ | /n/ ⟨n⟩ | [ɲ] ⟨ng(i)⟩ ~ /ŋ/ ⟨ng⟩* | |||
Letup | tenuis | /p/ ⟨b⟩ | /t/ ⟨d⟩ | /k/ ⟨g⟩ | (ʔ) | |
aspirasi | /pʰ/ ⟨p⟩ | /tʰ/ ⟨t⟩ | /kʰ/ ⟨k⟩ | |||
Afrikat | tenuis | /ts/ ⟨z⟩ ~ [tɕ] ⟨j(i)⟩* | ||||
aspirasi | /tsʰ/ ⟨c⟩ ~ [tɕʰ] ⟨q(i)⟩* | |||||
Frikatif | /f/ ⟨f⟩ | /s/ ⟨s⟩ ~ [ɕ] ⟨x(i)⟩* | /h/ ⟨h⟩ | |||
Aproksiman | /ʋ/ ⟨v⟩ | /l/ ⟨l⟩ | /j/ ⟨y⟩ |
Nomor nada | Nama nada | Hanzi | Huruf nada | Nomor | Bahasa Indonesia |
---|---|---|---|---|---|
1 | yin ping | 陰平 | ˦ | 44 | tinggi |
2 | yang ping | 陽平 | ˩ | 11 | rendah |
3 | shang | 上 | ˧˩ | 31 | rendah-jatuh-naik |
4 | qu | 去 | ˥˧ | 53 | tinggi turun |
5 | yin ru | 陰入 | ˩ʔ | 1 | rendah plosif |
6 | yang ru | 陽入 | ˥ʔ | 5 | tinggi plosif |
Penutur bahasa Hakka di Indonesia terbanyak terdapat di Kalimantan Barat, Bangka-Belitung, Pulau Jawa dan berbagai daerah lainnya. Terdapat dua dialek Bahasa Hakka yang besar jumlah penuturnya di Indonesia yakni Dialek Meixian dan Dialek Lufeng.[7] Penutur Dialek Meixian tersebar di Jakarta,[7] Aceh, Belitung,[8] Pontianak,[8] sedangkan penutur Dialek Lufeng dapat ditemukan di Pulau Bangka,[8] dan sebagian besar Kalimantan Barat.[7]
Penelitian tentang Bahasa Hakka awalnya banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Belanda, terutama di Hindia Belanda di mana banyak orang Hakka tinggal.[9] Het Loeh-Foeng-Dialect disusun pada tahun 1897 oleh Simon Hartwich Schaank (1861-1935), seorang pegawai Belanda yang bertugas di Kalimantan Barat. Buku ini berisi tentang Bahasa Hakka yang Dialek Lufeng (Liuk-fung) asal Provinsi Guangdong yang dituturkan orang Hakka di Kalimantan Barat.[9] Hakka-woordenboek (tahun 1912) adalah kamus Hakka-Belanda yang ditulis oleh pegawai sipil Peter Adrian van de Stadt (1876-1940) berisi tentang Bahasa Hakka yang dituturkan di Bangka Belitung.[10] Kamus tersebut ia tulis untuk tujuan praktis yang hanya berfokus pada bahasa lisan.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.