Marapi (Jawi: ماراڤي), atau Gunung Marapi (bahasa Indonesia: Gunung Marapi, bahasa Minangkabau: Gunuang Marapi, Jawi: ڬونوواڠ ماراڤي), adalah sebuah gunung berapi kompleks di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini merupakan gunung berapi paling aktif di Sumatra dan namanya berarti "Gunung Api". Ketinggiannya adalah 2.891 meter (9.465,2 kaki). Beberapa kota besar dan kecil terletak di sekitar gunung ini termasuk Bukittinggi, Padang Panjang, dan Batusangkar.

Fakta Singkat Titik tertinggi, Ketinggian ...
Gunung Marapi
Mount Marapi
(English)
Gunuang Marapi
(dalam bahasa Minangkabau)
Thumb
Titik tertinggi
Ketinggian2.892 m (9.488 ft)[1]
Puncak2.116 m (6.942 ft)
Puncak indukPuncak Garuda
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat0°22′50″S 100°28′24″E
Geografi
PegununganBukit Barisan
Geologi
Jenis gunungCompleks Volcano
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Letusan terakhirSedang berlangsung
Pendakian
Rute termudahNagari Koto Baru
Rute normalJalur Koto Baru
Jalur Aie Angek
Jalur Batu Palano
Jalur Proklamator Batu Palano
Jalur Tungku Tigo Pariangan
Jalur Salimpaung
Tutup
Thumb
Pemandangan Gunung Marapi dari kota Bukittinggi

Mitologi

Menurut legenda, gunung ini merupakan tempat yang pertama kali dihuni oleh masyarakat Minangkabau setelah kapal mereka mendarat di gunung yang saat itu masih sebesar telur dan dikelilingi oleh air.[3] Ada sejumlah besar batu pemakaman tegak di wilayah ini yang berorientasi ke arah gunung, yang menunjukkan signifikansi budayanya.[4][5]

Catatan letusan

Thumb
Gunung Marapi disinari cahaya senja setelah hujan, 2017
  • Pada tanggal 8 September 1830 dilaporkan Gunung Marapi mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.[6]
  • Pada tanggal 30 April 1979, menurut laporan pers disebutkan 60 orang tewas akibat letusan Gunung Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor. Letusan tersebut dikatakan juga mengeluarkan batu dan lumpur yang menyebabkan kerusakan sedikitnya pada lima daerah kawasan pemukiman penduduk setempat.[6]
  • Memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Gunung Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam. Pernah diakhir tahun 2011 semburan abu terbawa angin ratusan kilometer jaraknya hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
  • Tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi meletus pada pukul 16.15 WIB, melepaskan material pasir, tefra, dan abu vulkanik ke wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Status gunung ditetapkan Siaga (level 2) dan radius 3 km dari pusat kawah harus dikosongkan. Tidak ada evakuasi pada letusan ini.
  • Tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 6.11 WIB. Saat Merapi Sumbar erupsi, diketahui ada sejumlah pendaki yang masih berkemah. Padahal sebelumnya, para pendaki telah diimbau agar tidak mencapi puncak.

Letusan 2023

Pada tanggal 3 Desember 2023, gunung Marapi meletus, menyebabkan setidaknya 24 pendaki tewas.[7][8] Abu mencapai ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki) dan jatuh di wilayah terdekat yang menyebabkan hujan pasir dibeberapa daerah sekitar gunung serta polusi udara. Zona eksklusi seluas 3 kilometer (1,9 mil) diumumkan.[9][10]

Galeri

Thumb
Gunung Tandikek (kiri), Gunung Singgalang (tengah), dan Gunung Marapi (kanan)
Thumb
Gunung Marapi dan Kota Bukittinggi di malam hari
Thumb
Puncak Merpati Marapi

Rujukan

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.