Gubernur Jenderal (bahasa Inggris: governor general, bahasa Belanda: gouverneur-generaal) adalah pejabat tinggi dalam pemerintahan kolonial atau protektorat yang bertanggung jawab untuk mengelola administrasi dan urusan politik suatu wilayah kolonial atau protektorat atas nama negara atau kekaisaran yang lebih besar. Istilah ini sering digunakan dalam konteks kekuasaan kolonial Eropa, seperti dalam sejarah Belanda, Inggris, Prancis, dan Spanyol, di mana Gubernur Jenderal memiliki wewenang eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang luas. Gubernur Jenderal biasanya diangkat oleh monarki atau pemerintah pusat dan bertindak sebagai kepala pemerintahan di wilayah yang dikelola. Tugas mereka meliputi pelaksanaan kebijakan, pengawasan terhadap administrasi, serta menjaga stabilitas dan keamanan wilayah tersebut. Gubernur Jenderal sering kali memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan penting mengenai ekonomi, diplomasi, dan pertahanan di koloni atau protektorat yang mereka pimpin.
Dalam sejarah, posisi Gubernur Jenderal bervariasi tergantung pada kekuatan kolonial yang bersangkutan dan periode waktu tertentu.[1]. Sebagai contoh, di Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Belanda memiliki kekuasaan yang sangat besar dan berfungsi sebagai kepala negara dan pemerintahan di wilayah tersebut. Di Inggris, Gubernur Jenderal Australia dan Kanada bertindak sebagai perwakilan monarki Inggris dengan tugas-tugas serupa di negara-negara persemakmuran. Posisi ini sering dihapus atau diubah seiring dengan proses dekolonisasi dan pembentukan negara-negara merdeka, di mana peran Gubernur Jenderal digantikan oleh pejabat-pejabat nasional yang sesuai dengan sistem pemerintahan baru. Gubernur Jenderal memiliki peran penting dalam transisi dari pemerintahan kolonial ke pemerintahan nasional dan sering kali menjadi simbol hubungan antara negara merdeka dan kekuatan kolonial yang dulu menguasai wilayah tersebut.
Penggunaan saat ini
Saat ini, istilah "gubernur jenderal" umumnya digunakan lebih ke arah bekas koloni Kerajaan Britania Raya (dikenal dengan Kerajaan Inggris). Contoh negara yang dipimpin gubernur jenderal yaitu Kanada, Australia, Selandia Baru, Jamaika, Fiji, Papua Nugini, dan Tuvalu.
Dalam penggunaan modern, istilah gubernur jenderal berasal dari koloni-koloni Inggris yang mempunyai pemerintahan sendiri di dalam Kerajaan Inggris. Sebelum Perang Dunia I, gelar tersebut hanya digunakan di koloni-koloni federasi yang konstituennya telah memiliki gubernur sebelum melakukan federasi, yaitu Kanada, Australia, dan Uni Afrika Selatan. Dalam kasus ini, perwakilan Kerajaan di Dominion federasi diberi gelar superior sebagai gubernur jenderal. Pengecualian pertama terhadap aturan ini adalah Selandia Baru, yang diberikan status Dominion pada tahun 1907, namun baru pada tanggal 28 Juni 1917 Arthur Foljambe, Earl ke-2 Liverpool, diangkat menjadi gubernur jenderal Selandia Baru.
Sejak tahun 1950-an, gelar gubernur jenderal telah diberikan kepada semua perwakilan kedaulatan di wilayah Persemakmuran yang independen. Dalam kasus ini, jabatan gubernur kolonial sebelumnya diubah (kadang-kadang untuk petahana yang sama) menjadi gubernur jenderal setelah kemerdekaan, karena sifat jabatan tersebut menjadi perwakilan konstitusional monarki yang sepenuhnya independen dan bukannya simbol pemerintahan kolonial sebelumnya. . Di negara-negara ini, gubernur jenderal bertindak sebagai wakil raja, menjalankan fungsi seremonial dan konstitusional sebagai kepala negara.
Satu-satunya negara lain yang saat ini menggunakan sebutan gubernur jenderal adalah Iran, yang tidak memiliki hubungan dengan monarki atau Persemakmuran mana pun. Di Iran, otoritas provinsi dipimpin oleh seorang gubernur jenderal[2] (Persia: استاندار ostāndār), yang ditunjuk oleh menteri dalam negeri.
Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda
No. | Nama | Foto | Memulai Jabatan | Mengakhiri Jabatan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|---|---|
Masa VOC (1610–1799) | ||||||
1. | Pieter Both[3] | 19 Desember 1610 | 6 November 1614 | Pieter Both awalnya betugas sebagai sebagai perwira angkatan laut utama di Hindia Belanda sejak tahun 1599. Masa tugasnya berakhir pada tahun 1601.Pada tanggal 27 November 1609, sebuah resolusi Staten-Generaal telah menetapkan Pieter Both sebagai pemimpin tertinggi bagi seluruh perdagangan Perusahaan Hindia Timur Belanda di Asia sekaligus mendirikan pemerintahannya yang disebut Pemerintah Agung. Pimpinan tertingginya diberi gelar gubernur jenderal. | ||
2. | Gerard Reynst[4] | 7 November 1614 | 1615 | Pada 1599 ia menjadi pedagang dan pemilik kapal, dia merupakan pendiri dan anggota dari Nieuwe Compagnie atau Brabantsche. Salah satu perusahaan dagang Belanda. Pada 1602, Perusahaan ini kemudian bergabung ke (VOC). Gerard Reynst menjadi Gubernur Jenderal Perusahaan Hindia Timur Belanda sejak tahun 1614 hingga 1615. | ||
3. | Laurens Reael[5] | 1615 | 20 Mei 1619 | Laurens Reael (22 Oktober 1583 – 21 Oktober 1637) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ketiga. Ia memerintah antara tahun 1615 – 1619. | ||
4. | Jan Pieterszoon Coen[6] | 25 Oktober 1617 (diangkat) 30 April 1618 (dikonfirmasikan) 21 Mei 1619 (resmi) | 31 Januari 1623 | Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal Hindia Timur Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC atau Kompeni) yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia memerintah antara tahun 1619 – 1623 dan untuk masa jabatan yang kedua berlangsung antara tahun 1627 – 1629. | ||
5. | Pieter de Carpentier[7] | 1 Februari 1623 | 30 September 1627 | Pieter de Carpentier (Antwerpen, 1588 – Amsterdam, 5 September 1659) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-5. Ia memerintah antara tahun 1623 – 1627. De Carpentier sekaligus menggantikan Jan Pieterszoon Coen dan digantikan olehnya pula. | ||
6. | Jan Pieterszoon Coen[6] | 3 Oktober 1624 (diangkat) 30 September 1627 (resmi) | 21 September 1629 | |||
7. | Jacques Specx[8][9] | 22 September 1629 | 17 April 1632 | jacques Specx, (lahir di Dordrecht, 1588 - meninggal di Amsterdam, 1652 pada umur 64 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-7. Ia memerintah antara tahun 1629 – 1632. | ||
8. | Hendrik Brouwer[10] | 18 April 1632 | 1 Januari 1636 | Hendrik Brouwer (lahir antara tanggal 24 Maret - 18 Juli 1581 - Valdivia, Chili, 7 Agustus 1643) adalah penjelajah Belanda yang menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 8. Ia memerintah antara tahun 1632 – 1636. | ||
9. | Antonio van Diemen[11][12] | 1 Januari 1636 | 19 April 1645 | Antonio van Diemen (1593 – 19 April 1645), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-9. Ia memerintah antara tahun 1636–1645. | ||
Cornelis van der Lijn[13][14] | 19 April 1645 10 Oktober 1646 (resmi) | 7 Oktober 1650 | 1645: Sementara menggantikan Antonio van Diemen yang meninggal dunia. | |||
10. | Carel Reyniersz[15] | 26 April 1650 (diangkat) 8 Oktober 1651 (resmi) | 19 Mei 1653 | Carel Reyniersz (lahir di Amsterdam, 1604 – meninggal di Batavia, 19 Mei 1653 pada umur 49 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 11. Ia memerintah antara tahun 1650 – 1653. | ||
11. | Joan Maetsuycker[16] | 19 Mei 1653 | 1678 | Joan Maetsuycker (Amsterdam, 14 Oktober 1606 - Batavia, 24 Januari 1678) adalah gubernur Sailan Belanda antara tahun 1646 – 1650 dan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-12. Ia memerintah antara tahun 1653 – 1678. | ||
12. | Rijcklof van Goens[16] | 1678 | 24 November 1681 | ijklof van Goens (24 Juni 1619 – 14 November 1682) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 13. Ia memerintah antara tahun 1678 – 1681. | ||
13. | Cornelis Speelman[17][18] | 25 November 1681 | 11 Januari 1684 | Cornelis Janzoon Speelman (2 Maret 1628 – 11 Januari 1684) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintah pada periode 1680 hingga 1684. | ||
14. | Johannes Camphuys[19][20][21] | 11 Januari 1684 | 24 September 1691 | Joannes Camphuys (18 Juli 1634 – 18 Juli 1695) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 11 Januari 1684 hingga 24 September 1691. | ||
15. | Willem van Outhoorn[22][23][24] | 17 Desember 1690 (diangkat) 24 September 1691 (resmi) | 14 Agustus 1704 | Joannes Camphuys (18 Juli 1634 – 18 Juli 1695) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 11 Januari 1684 hingga 24 September 1691 | ||
16. | Joan van Hoorn[25] | 15 Agustus 1704 | 29 Oktober 1709 | Joan van Hoorn (16 November 1653 – 21 Februari 1711) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-17. Ia memerintah antara tahun 1704–1709. | ||
17. | Abraham van Riebeeck[26] | 30 Oktober 1709 | 17 November 1713 | braham van Riebeeck (18 Oktober 1653 – 17 November 1713) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 18. Ia memerintah antara tahun 1709 – 1713. Ia adalah putra dari Jan van Riebeeck dan Maria de la Quellerie.
Van Riebeeck bisa dianggap sebagai orang pertama yang memulai perkebunan kopi di Jawa Barat. Ia juga merupakan pendaki pertama yang berhasil sampai di puncak Gunung Tangkuban Parahu pada tahun 1713. | ||
18. | Christoffel van Swoll[27] | 17 November 1713 | 12 November 1718 | Christoffel van Swoll (25 April 1668 – 12 November 1718), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 19. Ia memerintah antara tahun 1713 – 1718. | ||
Hendrick Zwaardecroon[28] | 13 November 1718 10 September 1720 (resmi) | 7 Juli 1725 | 1718: Sementara menggantikan Christoffel van Swoll yang meninggal dunia. | |||
19. | Mattheus de Haan[29] | 16 Oktober 1724 (diangkat) 8 Juli 1725 (resmi) | 1 Juni 1729 | Mattheus de Haan (19 Oktober 1663 – 1 Juni 1729), adalah Gubernur jenderal Hindia Belanda yang ke 21. Ia memerintah antara tahun 1725 – 1729. Mattheus de Haan menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda menggantikan Hendrik Zwaardecroon. Awal karier sebagai onder-koopman di kamar dagang Rotterdam. | ||
20. | Diederik Durven[30] | 1 Juni 1729 | 28 Mei 1732 | Diederik Durven (13 September 1676 – 26 Februari 1740), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-22. Ia memerintah antara tahun 1729 – 1732.
Durven sepulangnya dari Batavia ke Belanda pada tahun 1732, menuntut Kompeni ke pengadilan, karena dianggap merugikannya. Tetapi VOC mengundur-undur prosesnya sampai Durven meninggal pada tahun 1740. | ||
21. | Dirk van Cloon[30] | 28 Mei 1732 | 10 Maret 1735 | Dirk van Cloon (lahir di Batavia, 1684 – meninggal di Batavia, 10 Maret 1735 pada umur 50/51 tahun) adalah gubernur jenderal Hindia Belanda yang ke 23. Ia memerintah antara tahun 1732 – 1735. | ||
22. | Abraham Patras[31] | 11 Maret 1735 | 3 Mei 1737 | Abraham Patras (22 Mei 1671 – 3 Mei 1737) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 24. Ia memerintah antara tahun 1735 – 1737.
Orang tua Abraham Patras berasal dari Prancis, ia sendiri lahir di sana. Mereka mengungsi ke Belanda setalah ditariknya kembali Maklumat Nantes, maka sebagai kaum Huguenot mereka mengungsi ke Belanda. | ||
23. | Adriaan Valckenier[32] | 3 Mei 1737 | 6 November 1741 | Adriaan Valckenier (6 Juni 1695 – 20 Juni 1751) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-25. Ia memerintah antara tahun 1737–1741.
Valckenier, oleh Kerajaan Belanda, dituduh sebagai pencetus pembantaian orang Tionghoa di Batavia tahun 1740. Ia ditangkap ketika berada di Afrika Selatan setelah meletakkan jabatan. Ia dibawa kembali ke Batavia tempat ia meninggal dalam sel setelah dipenjara hampir 10 tahun. | ||
24. | Johannes Thedens[33] | 6 November 1741 | 28 Mei 1743 | Johannes Thedens (lahir di Friedrichstadt, Kadipaten Schleswig, 1680 - meninggal di Batavia, 19 Maret 1748 pada umur 68 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 26. Ia memerintah antara tahun 1741 – 1743. | ||
25. | Gustaaf Willem baron van Imhoff[34] | 29 Mei 1743 | 1 November 1750 | Gustaaf Willem Baron van Imhoff (8 Agustus 1705 – 1 November 1750) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 27. Ia memerintah antara tahun 1743 – 1750.
Van Imhoff dikenal sebagai orang yang kebijakannya mendorong Pangeran Mangkubumi untuk memberontak melawan Susuhunan Pakubuwana II, peristiwa yang mencetuskan Perang Tahta Jawa Ketiga (1748-1757). Perang ini berakibatkan perpecahan kerajaan Mataram Baru menjadi Surakarta dan Yogyakarta. | ||
26. | Jacob Mossel[35] | 1 November 1750 | 15 Mei 1761 | Jacob Mossel (28 November 1704 – 15 Mei 1761) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-28. Ia memerintah antara tahun 1750 – 1761. | ||
27. | Petrus Albertus van der Parra[36] | 15 Mei 1761 | 28 Desember 1775 | Petrus Albertus van der Parra, (29 September 1714 – 28 Desember 1775) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-29. Ia memerintah secara cukup lama antara tahun 1761 – 1775. Ia meninggal ketika masih menjabat. | ||
28. | Jeremias van Riemsdijk[24] | 28 Desember 1775 | 3 Oktober 1777 | jeremias van Riemsdijk, (18 Oktober 1712 – 3 Oktober 1777) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-30. Ia memerintah antara tahun 1775 – 1777. | ||
Reinier de Klerk[37] | 4 Oktober 1777 9 Oktober 1778 (resmi) | 1 September 1780 | 1777: Sementara menggantikan Jeremias van Riemsdijk yang meninggal dunia. | |||
29. | Willem Arnold Alting[38] | Maret 1780 (pejabat sementara) 1 September 1780 (resmi) | 17 Februari 1797 | Willem Arnold Alting (11 November 1724 – 7 Juni 1800) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-32. Ia memerintah antara tahun 1780 – 1796. | ||
30 | Pieter Gerardus van Overstraten[39] | 16 Agustus 1796 (diangkat) 17 Februari 1797 (ambil alih) 22 Januari 1798 (resmi) | 31 Desember 1799 | Pada masa pemerintahannya terjadi peralihan kekuasaan dari VOC ke pemerintahan Kerajaan Belanda di bawah kekuasaan Napoleon Bonaparte. | ||
/ Masa kekuasaan Prancis/Belanda (1800–1811) (Di bawah kekuasaan Napoleon dari Prancis) | ||||||
31. | Pieter Gerardus van Overstraten[39] | 1 Januari 1800 | 22 Agustus 1801 | Pieter Gerardus van Overstraten (19 Februari 1755 – 22 Agustus 1801) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-33. Ia memerintah antara tahun 1796 – 1801. Pada masa pemerintahannya terjadi peralihan kekuasaan dari VOC kepada pemerintahan Hindia Belanda di bawah kepemimpinan Napoleon Bonaparte. | ||
Johannes Siberg[40] | 22 Agustus 1801 22 Agustus 1802 (resmi) | 1805 | 1801: Sementara menggantikan Pieter Gerardus van Overstraten yang meninggal dunia. | |||
32. | Albertus Hendricus Wiese[41] | 1805 | 4 Januari 1808 | Albertus Henricus Wiese (lahir di Bremen, 1761 - meninggal di Haarlem, 7 Januari 1810 pada umur 49 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 35. Ia memerintah antara tahun 1805 – 1808. | ||
33. | Herman Willem Daendels[42][43][44] | 5 Januari 1808 | 15 Mei 1811 | Herman Willem Daendels (21 Oktober 1762 – 2 Mei 1818), adalah seorang politikus dan jenderal Belanda yang menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808 – 1811. Masa itu Belanda sedang dikuasai oleh Prancis. | ||
34. | Jan Willem Janssens[45] | 11 November 1810 (diangkat) 15 Mei 1811 (resmi) | 18 September 1811 | Ia ditangkap oleh tentara Kerajaan Inggris pada pertempuran di Buitenzorg (sekarang Bogor) pada tanggal 18 September 1811 yang secara otomatis mengakhiri kekuasaannya atas wilayah Hindia Belanda. | ||
Masa kekuasaan Hindia Inggris (1811–1816) | ||||||
35. | Lord Minto[46] | 18 September 1811 | 18 September 1811 [47] | Gilbert Elliot-Murray-Kynynmound, 1st Earl of Minto atau Lord Minto (23 April 1751 – 21 Juni 1814) adalah seorang politikus dan diplomat Inggris.
Ia pernah menjabat sebagai Gubernur-Jenderal India dari tahun 1806 - 1813. Pada tahun 1811 ia juga sebentar pernah ditugasi menjadi Gubernur-Letnan Hindia Belanda, sebelum ia serahkan kepada Raffles. | ||
36. | Thomas Stamford Raffles[48] | 18 September 1811 | 11 Maret 1816 | Sir Thomas Stamford Bingley Raffles FRS (6 Juli 1781 – 5 Juli 1826) adalah seorang negarawan Britania, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1811–1816), dan Letnan Gubernur Jendral Bengkulu (1818–1824); yang sangat terkenal dikarenakan mampu membawa pendirian Malaysia dan Singapura yang lebih maju dan modern. | ||
37. | John Fendall[50] | 11 Maret 1816 | 15 Agustus 1816 | Pada masa pemerintahannya terjadi pengambilalihan kembali kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda antara Kerajaan Inggris dengan Kerajaan Belanda, yang diwakili oleh dirinya (sebagai wakil dari Kerajaan Inggris) kepada G.A.G.Ph. van der Capellen (sebagai wakil dari Kerajaan Belanda). | ||
Masa kekuasaan Belanda kedua (1816–1949) | ||||||
38. | G.A.G.Ph. van der Capellen[51] | 16 Agustus 1816 (ambil alih) 19 Agustus 1816 (resmi) | 1 Januari 1826 | Mr. Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen (15 Desember 1778 – 10 April 1848) adalah penguasa Hindia Belanda pertama yang memerintah di Hindia setelah dikuasai oleh Kerajaan Inggris selama beberapa tahun. Pada Konvensi london, kepada Belanda diberikan kembali Hindia Belanda.
Van der Capellen, memerintah antara tanggal 19 Agustus 1816 – 1 Januari 1826. Ia merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-41. | ||
39. | Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies[52] | 2 Januari 1826 (diangkat) 4 Februari 1826 (resmi) | 16 Januari 1830 | Leonard Pierre Joseph burggraaf du Bus de Gisignies (1 Maret 1780 – 31 Mei 1849), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 42. Ia memerintah antara tahun 1826 – 1830. Ia adalah salah satu Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang beragama Katolik. | ||
40. | Johannes van den Bosch[53] | 17 Januari 1830 | 1833 | Johannes graaf van den Bosch (2 Februari 1780 – 28 Januari 1844) adalah seorang perwira dan politikus Belanda. Ia adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-43 yang memerintah pada 1830–1834. Ia pernah menjabat sebagai komandan KNIL, Menteri Urusan Koloni, dan Menteri Negara. | ||
41. | Jean Chrétien Baud[54] | 1833 | 1836 | Jean Chrétien baron Baud (4 Oktober 1789 – 27 Juni 1859), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-44. Ia memerintah antara tahun 1834 – 1836.
Ia adalah pamong praja selama pemerintahan Willem I dan Belanda. Setelah menjabat sebagai Gubernur-Jenderal, ia kemudian menjabat sebagai Menteri Angkatan Laut dan Menteri Jajahan. Semasa jabatannya, ia amat kuat membela Sistem Tanam Paksa yang menyengsarakan rakyat Indonesia. | ||
42. | Dominique Jacques de Eerens[55] | 1836 | 1840 | Dominique Jacques de Eerens (17 Maret 1781 – 30 Mei 1840), adalah gubernur jenderal Hindia Belanda yang ke-45. Ia memerintah antara tahun 1836 – 1840. | ||
43. | Carel Sirardus Willem van Hogendorp[56] | 1840 | 1841 | Carel Sirardus Willem graaf van Hogendorp (15 Agustus 1788 – 19 Januari 1856) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 46. Ia memerintah antara tahun 1840 – 1841, menggantikan D.J. de Eerens yang meninggal secara tiba-tiba. | ||
44. | Pieter Merkus[57] | 1841 | 1844 | Pieter Merkus (18 Maret 1787 – 2 Agustus 1844) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 47. Ia memerintah antara tahun 1841—1844. | ||
45. | Jan Cornelis Reijnst[58] | 1844 | 1845 | Jonkheer Joan atau Jan Cornelis Reijnst (23 Juli 1798 – 11 Oktober 1871) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 48. Ia memerintah antara tahun 1844 – 1845 dan menggantikan P. Merkus yang meninggal secara tiba-tiba. | ||
46. | Jan Jacob Rochussen[59] | 1845 | 1851 | Pada 28 September 1849, ia datang ke Pengaron di Kesultanan Banjar guna meresmikan pembukaan tambang batu bara milik pemerintahan Hindia Belanda yang pertama yang dinamakan "Tambang Batu Bara Oranje-Nassau Bentang Emas". | ||
47. | Albertus Jacobus Duymaer van Twist[60] | 1851 | 1856 | Mr. Albertus Jacobus Duymaer van Twist (20 Februari 1809 – 3 Desember 1887) sebagai putra seorang profesor di Groningen dengan nama yang sama dan istrinya Judith van Lochem.
Duijmaer van Twist adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 50. Ia memerintah antara tahun 1851 – 1856. | ||
48. | Charles Ferdinand Pahud[61] | 1856 | 1861 | Charles Ferdinand Pahud de Mortanges (18 April 1803 – 31 Agustus 1873), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 51. Ia memerintah antara tahun 1856 – 1861.
Pada masa pemerintahannya praktik perbudakan di Hindia Belanda dilarang sejak 1 Januari 1860. | ||
Ary Prins[62] | 1861 | 1861 | Gubernur-Jenderal sementara. | |||
49. | Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele[63] | 1861 | 1866 | Mr. Ludolph Anne Jan Wilt baron Sloet van de Beele (28 Maret 1806 – 10 Desember 1890), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-52. Ia memerintah antara tahun 1861 – 1866. | ||
Ary Prins[62] | 1866 | 1866 | Gubernur-Jenderal sementara. | |||
50. | Pieter Mijer[64] | 1866 | 1872 | Mr. Pieter Mijer (3 Juni 1812 – 6 Februari 1881) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-53. Ia memerintah antara tahun 1866–1872. | ||
51. | James Loudon[65] | 1872 | 1875 | Mr. James Loudon (8 Juni 1824 – 31 Mei 1900) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 54. Ia memerintah antara tahun 1872 – 1875.
James Loudon adalah putra seorang Inggris yang datang ke Hindia Belanda semasa diperintah oleh Raffles (Alexander Loudon). Kakaknya John Francis Loudon adalah bendaharawan kerajaan dan kakaknya yang lain, yang juga bernama Alexander Loudon adalah kakek Alexander Loudon, diplomat Belanda. Ketika orang Belanda datang kembali, ia masuk warga negara Belanda dan kemudian mengepalai sebuah pabrik gula. | ||
52. | Johan Wilhelm van Lansberge[66] | 1875 | 1881 | Mr. Johan Wilhelm van Lansberge (16 November 1830 – 17 Desember 1903), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-55. Ia memerintah antara tahun 1875–1881.
Ketika ia lahir, ayahnya Reinhart Frans Cornelis van Lansberge adalah Gubernur Suriname. | ||
53. | Frederik s'Jacob[67] | 1881 | 1884 | Frederik s'Jacob (25 Februari 1822 – 3 April 1901) adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Frederik s'Jacob adalah anak ke-4 (dari 6 bersaudara) Frederik Bernard s'Jacob, anggota Tweede Kamer yang beraliran konservatif. Adik Frederik, Eduard Herman adalah Gubernur Utrecht antara tahun 1882-1888. Adiknya lain, Willem Hugo s'Jacob, adalah ayah mertua Gerard Anton van Hamel (pengacara Belanda) dan Bernard Cornelis Johannes Loder (ketua pertama Mahkamah Tetap Internasional). | ||
54. | Otto van Rees[68] | 1884 | 1888 | Otto van Rees (4 Januari 1823 – 10 Maret 1892), adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Ia memerintah antara tanggal 11 April 1884 - 29 September 1888. | ||
55. | Cornelis Pijnacker Hordijk[69] | 1888 | 1893 | Mr. Cornelis Pijnacker Hordijk (13 April 1847 – 3 September 1908) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-58.
Ia lulus dari Utrecht, pada tanggal 27 April 1874 menjadi profesor hukum konstitusional dan hukum Romawi di Amsterdam, lalu tanggal 7 Oktober 1881 menjadi profesor di Utrecht. Ia menjadi Menteri Dalam Negeri dan Hubungan Kerajaan antara tanggal 9 Februari 1882 hingga 22 April 1883, dari tanggal 19 Juni 1885 menjadi Gubernur Drenthe dan sejak tahun 1888 hingga 1893 diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. | ||
56. | Carel Herman Aart van der Wijck[70] | 1893 | 1899 | Ia diangkat menjadi Gubernur-Jenderal oleh Ratu Emma van Waldeck-Pymont pada tanggal 15 Juni 1893. | ||
57. | Willem Rooseboom[71] | 1899 | 1904 | Willem Rooseboom (19 Maret 1843 – 6 Maret 1920) adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Ia memerintah antara tanggal 3 Oktober 1899 sampai tanggal 1 Oktober 1904. | ||
58. | Johannes Benedictus van Heutsz[72] | 1904 | 1909 | johannes Benedictus "Jo" van Heutsz (3 Februari 1851 – 10 Juli 1924) adalah seorang penguasa pemerintah Hindia Belanda yang membawa Indonesia di bawah kekuasaan Belanda. Van Heutsz dikirim ke Aceh sebagai subaltern (bawahan) pada tahun 1873 dan memperoleh promosi dengan cepat. Kemudian ketika tahun 1887, dia memperoleh kenaikan pangkat menjadi kepala staf, dan selanjutnya tahun 1899, Van Heutsz diangkat sebagai gubernur militer dan sipil Aceh yang harus menghadapi perang Aceh (1898-1903). Dalam jangka waktu satu tahun, dia mengatur (rencana)untuk dapat menaklukan kerajaan Aceh. | ||
59. | Alexander Willem Frederik Idenburg[73] | 1909 | 1916 | Alexander Willem Frederik Idenburg (23 Juli 1861 – 28 Februari 1935) adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Ia menjabat dari tanggal 18 Desember 1909 sampai tanggal 21 Maret 1916. Sebelum menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda, Idenburg pernah menjadi Gubernur Suriname, dari tahun 1905 - 1908. Sekitar 20 tahun setelah ia berhenti, menantunya Abraham Arnold Lodewijk Rutgers juga menjadi Gubernur Suriname. | ||
60. | Johan Paul van Limburg Stirum[74] | 1916 | 1921 | Johan Paul, graaf van Limburg Stirum (2 Februari 1873 – 17 April 1948) adalah seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan diplomat. Pada tanggal 18 Mei 1918, Gubernur Limburg Stirum, atas nama pemerintah Belanda, mendirikan dan meresmikan Volksraad (Dewan Rakyat). Awalnya, dewan hanya berfungsi sebagai badan penasihat yang hanya berhak untuk memberikan saran kepada pemerintah Hindia Belanda. Dewan Rakyat terdiri dari anggota yang dipilih dan diangkat oleh Gubernur Jenderal. | ||
61. | Dirk Fock[75] | 1921 | 1926 | Mr. Dr. Dirk Fock (19 Juni 1858 – 17 Oktober 1941) adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda.
Ia memerintah antara tanggal 24 Maret 1921 sampai 6 September 1926. Sebelum memerintah di Hindia Belanda, ia sempat pula menjabat sebagai seorang Gubernur di Suriname dari tahun 1908 sampai 1911. | ||
62. | Andries Cornelis Dirk de Graeff[76] | 1926 | 1931 | Jonkheer Mr. en Dr. Andries Cornelis Dirk de Graeff (7 Agustus 1872 – 24 April 1957) adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda. Ia memerintah antara tanggal 7 September 1926 sampai 11 September 1931. | ||
63. | Bonifacius Cornelis de Jonge[77] | 1931 | 1936 | Jonkheer Mr. Bonifacius Cornelis de Jonge, (22 Januari 1875 – 24 Juni 1958) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang memerintah antara tanggal 12 September 1931 sampai 16 September 1936. De Jonge, lahir di Den Haag pada 1875, merupakan seorang lulusan Ilmu Hukum di Universitas Utrecht. Di tengah Perang Dunia 1 (1914-1918) De Jonge menduduki kursi Menteri Peperangan dan menjadi orang sipil pertama yang mendapatkan posisi tersebut. Selanjutnya, pada periode yang sama, ia juga ditunjuk sebagai Menteri Angkatan Laut (1918) ad interim hingga kabinet jatuh pada tahun 1918. | ||
64. | Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer[78] | 1936 | 1942 | Jonkheer Mr. Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh-Stachouwer (7 Maret 1888 – 16 Agustus 1978) adalah seorang bangsawan dan negarawan Belanda, ia dikenal sebagai gubernur jenderal terakhir Hindia Belanda. Ia masuk dalam tahanan Jepang setelah menyerahnya angkatan perang seluruh Hindia Belanda tanpa syarat dalam Kapitulasi Kalijati pada 8 atau 9 Maret 1942. | ||
65. | Hubertus Johannes van Mook[79] | 1942 | 28 Oktober 1948 | Secara de facto, Van Mook menjalankan peran sebagai Gubernur Jenderal karena Tjarda ditawan Jepang, meskipun status Van Mook adalah Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Semenjak pendudukan wilayah Hindia Belanda oleh tentara Kekaisaran Jepang, praktis sejak saat itu pula kaum penguasa Belanda tidak lagi memiliki otoritas dalam menjalankan kekuasaannya. | ||
66. | Louis Joseph Maria Beel[80] | 29 Oktober 1948 | 18 Mei 1949 | Sebagai Komisaris Tinggi atau dalam bahasa Belanda: "Hoge Commissaris". | ||
67. | Antonius Hermanus Johannes Lovink[81] | 19 Mei 1949 | 27 Desember 1949 | Sebagai Komisaris Tinggi atau dalam bahasa Belanda: "Hoge Commissaris". |
Galeri
- Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda 1610–1931
- Gubernur-Jenderal Hindia Belanda (1610–1709)
- Gubernur-Jenderal Hindia Belanda (1797–1851)
- Gubernur-Jenderal Hindia Belanda (1851–1931)
Referensi
Pranala luar
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.