GM Korea
perusahaan asal Amerika Serikat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
GM Korea Company[b] (bahasa Korea: 한국지엠주식회사)[c] adalah anak usaha dari General Motors di Korea Selatan. Perusahaan ini adalah produsen mobil terbesar ketiga di Korea Selatan. Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai Daewoo Motors, yang dipisah dari Daewoo pada tahun 2002.[1] Selain mengimpor kendaraan untuk dijual di Korea Selatan, perusahaan ini juga mengoperasikan tiga unit pabrik kendaraan. Perusahaan ini pun mengoperasikan GM Technical Center Korea, sebuah fasilitas perancangan, rekayasa, penelitian, dan pengembangan untuk berbagai produk dari GM, terutama mobil berukuran kecil.
![]() | |
![]() Pemandangan pabrik (depan) pada bulan Juli 2010 | |
Nama asli | 한국지엠주식회사 |
---|---|
Sebelumnya | GM Daewoo Auto and Technology Co. |
Anak perusahaan | |
Industri | Otomotif |
Pendahulu | Daewoo Motors |
Didirikan | 2002[1] |
Kantor pusat | Distrik Bupyeong, Incheon , Korea Selatan |
Tokoh kunci | Hector Villarreal (Presiden dan CEO) Brian McMurray (Presiden dari GMTCK) |
Produk | Mobil dan truk pickup |
Produksi | 468.059 (2023)[2][a] |
Pendapatan | ₩12,92 triliun (2014)[3] |
Karyawan | 9.200 (2023) |
Induk | General Motors |
Divisi |
Bekas
|
Nama Korea | |
Hangul | 한국지엠 |
Hanja | 韓國지엠 |
Alih Aksara | Hanguk Ji-em |
McCune–Reischauer | Hang’uk Chi-em |
Situs web | gm-korea |
Sejarah
Ringkasan
Perspektif
Pendahulu
Perusahaan ini memulai sejarahnya dari Shinjin Motors yang awalnya merakit kembali kendaraan militer Amerika Serikat yang rusak akibat Perang Korea. Shinjin Motor awalnya didirikan dengan nama National Motor pada tahun 1937 di Bupyeong-gu, Incheon, Korea Jepang. Pada tahun 1962, nama National Motor diubah menjadi Saenara Motor. Tiga tahun kemudian, Saenara Motor dibeli oleh Shinjin Industrial, sehingga namanya diubah menjadi Shinjin Motor, setelah menjalin kemitraan dengan Toyota. Setelah Toyota keluar dari kemitraan tersebut pada tahun 1972, nama Shinjin Motor diubah menjadi GM Korea, dengan General Motors membeli 50% saham Shinjin Motor. Pada tahun 1976, nama GM Korea diubah menjadi Saehan Motors.
Dua model buatan GM Korea (GMK), pendahulu dari perusahaan ini, (kiri): GMK Rekord Royale (rebadge dari Opel Rekord Seri D) dan truk pemadam kebakaran tahun 1977 dengan bodi buatan Ha Dong-hwan.
Korea Development Bank (KDB), kreditur dari perusahaan ini, mengambil alih manajemen dari perusahaan ini pada tahun 1976, karena perusahaan ini tidak dapat bersaing dengan Hyundai dan Kia. Setelah Daewoo mengendalikan perusahaan ini pada tahun 1982, nama perusahaan ini diubah menjadi Daewoo Motor. Pada awal dekade 1990-an, perusahaan ini mulai berekspansi ke seantero dunia. Hingga tahun 1996, semua mobil buatan Daewoo didasarkan pada model yang dirancang oleh GM. Setelah krisis finansial Asia 1997 mencapai Korea Selatan, Daewoo mengambil alih SsangYong pada tahun 1998, tetapi kemudian terlilit masalah keuangan, sehingga terpaksa menjual SsangYong ke SAIC pada tahun 2001.
Pembentukan GM Daewoo
Pada tahun 2001, General Motors membeli sebagian besar aset milik Daewoo Motor untuk membentuk perusahaan ini dengan nama "GM Daewoo Auto & Technology". Perusahaan ini pun mulai beroperasi pada tanggal 17 Oktober 2002, dengan GM dan mitranya, Suzuki dan SAIC, memegang 66,7% saham perusahaan ini dengan investasi sebesar US$400 juta. Saham yang dipegang oleh GM lalu dibeli oleh anak usaha dari GM di Australia, yakni Holden.[5] Sisa 33.3% saham perusahaan ini dipegang oleh Korea Development Bank dan sejumlah kreditur lain asal Korea Selatan dengan investasi sebesar US$197 juta. Pembelian tersebut tidak meliputi 15 unit pabrik, termasuk pabrik tertua milik Daewoo di Bupyeong-gu yang kini beroperasi dengan nama Incheon Motor Company. Pada tahun 2004, Tata Motors membeli Daewoo Commercial Vehicle, yang telah dipisah dari Daewoo Motor pada tahun 2002. Pada bulan Februari 2005, GM berinvestasi sebesar US$49 juta untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 48,2%. Pada tahun 2010, General Motors telah memegang 82,9% saham perusahaan ini, sementara SAIC memegang 9,9%, dan Komite Kreditur Daewoo Motor memegang sisanya.[6]
Pada tanggal 25 November 2003, pusat perancangan dari perusahaan ini dipindah ke gedung baru setinggi dua lantai di Bupyeong-gu. Mobil pertama yang diproduksi dengan merek perusahaan ini adalah Daewoo Lacetti pada tahun 2002, yang menggantikan Nubira. Mobil tersebut dikembangkan di Korea Selatan pada masa Daewoo Motor, tetapi kemudian menjadi mobil dunia dari GM, karena dijual dengan berbagai merek di seantero dunia. Setelah tidak meluncurkan mobil baru selama beberapa tahun, pada tahun 2005, perusahaan ini meluncurkan mobil mewah Statesman yang didasarkan pada Holden untuk menggantikan Daewoo Chairman. Generasi ketiga dari Matiz kemudian juga diperkenalkan. Evolusi dari Kalos pun diluncurkan, yakni Gentra.
Pada awal tahun 2006, perusahaan ini meluncurkan Tosca, untuk menggantikan Magnus. Rilis pers resmi dari perusahaan ini menyebut bahwa Tosca adalah akronim dari "Tomorrow Standard Car". Pada akhir tahun 2006, perusahaan ini meluncurkan Winstorm, SUV pertamanya, yang seperti Lacetti, kemudian juga dijual dengan berbagai merek di seantero dunia, seperti Opel Antara, Chevrolet Captiva, dan Holden Captiva. Mobil tersebut merupakan mobil pertama buatan perusahaan ini yang dilengkapi dengan mesin diesel common rail yang dilisensikan dari VM Motori asal Italia.
Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan versi wagon dari Lacetti dan Kalos, dengan nama Gentra X. Pada tahun 2008, perusahaan ini meluncurkan roadster pertama buatan Korea, yakni G2X, yang merupakan rebadge dari Pontiac Solstice/Saturn Sky yang didasarkan pada platform GM Kappa, dan mulai menjual Opel Antara dengan merek Winstorm MaXX. Statesman juga digantikan dengan Veritas yang didasarkan pada Holden Caprice V. Pada tahun 2008, perusahaan ini memproduksi lebih dari 1,9 juta unit kendaraan, termasuk produk CKD.
Mulai akhir tahun 2008 hingga awal tahun 2009, perusahaan ini meluncurkan Lacetti Premiere, yang didasarkan pada Chevrolet Cruze. Pada tahun 2009 juga, generasi ketiga dari Matiz diluncurkan dengan nama Chevrolet Spark.
Pada tahun 2010, perusahaan ini meluncurkan Chevrolet Orlando dan Alpheon, versi lokal dari Buick LaCrosse.
Perubahan nama

Pada tanggal 20 Januari 2011, General Motors mengumumkan bahwa nama dari perusahaan ini akan diubah menjadi GM Korea[7] mulai bulan Maret 2011. Sebagian besar kendaraan buatan Daewoo pun di-rebadge sebagai Chevrolet, walaupun truk kecil Damas/Labo dijual tanpa merek sejak tahun 2011.[8]
Pada tahun 2011, Daewoo Tosca digantikan oleh Chevrolet Malibu yang diproduksi di Korea Selatan.
Karena menurunnya jumlah penjualan, perusahaan ini kemudian menutup sejumlah pabriknya di Korea Selatan.[9]
GM keluar dari Eropa dan krisis
Pada tahun 2014, GM menghentikan penjualan dari semua mobil bermerek Chevrolet di Eropa, India, Afrika Timur, dan Afrika Selatan, yang sebagian besar diproduksi oleh perusahaan ini. Pada tahun 2017, General Motors menjual merek Opel dan Vauxhall ke PSA Group, sehingga pabrik milik perusahaan ini di Gunsan akhirnya ditutup. Pabrik milik GM Vietnam di Hanoi, yang dikelola oleh perusahaan ini, juga dijual ke VinFast pada tahun 2018.[10]
Pada tahun 2019, perusahaan ini tetap memisahkan unit penelitian dan pengembangannya untuk membentuk GM Technical Center Korea (GMTCK), walaupun mendapat protes dari serikat pekerja yang khawatir akan adanya pengurangan jumlah pekerja.[11] Pada bulan Februari 2020, "sebagai bagian dari strategi untuk keluar dari pasar yang tidak menghasilkan pengembalian investasi yang memadai", General Motors mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari semua negara yang berkendara di sisi kiri, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Thailand. Keputusan tersebut bersamaan dengan ditutupnya merek Holden pada tahun 2020.
Pada bulan April 2022, perusahaan ini menutup pabrik Bupyeong 2.[12] Pada bulan Agustus 2022, perusahaan ini menghentikan produksi Spark dan Malibu.[13]
Pada bulan Desember 2023, perusahaan ini menghentikan produksi Bolt EV dan Bolt EUV.[14][15]
Pabrik
- Bupyeong-gu: perakitan kendaraan dan produksi mesin bensin/LPG (kapasitas produksi: sekitar 440.000 unit/tahun)
- Changwon: perakitan kendaraan dan produksi mesin bensin/LPG (kapasitas produksi: sekitar 210.000 unit/tahun)
- Boryeong: produksi komponen mesin dan transmisi
Bekas pabrik
- Korea Selatan
- Gunsan: perakitan kendaraan dan produksi mesin diesel (kapasitas produksi: sekitar 260.000 unit/tahun). Ditutup pada tanggal 31 Mei 2018, dan kemudian diakuisisi oleh Farizon asal Tiongkok, bersama Myoung Shin. Farizon berencana memproduksi truk listrik CKD untuk dijual di Korea Selatan.[16]
- Vietnam
Model
Model yang diproduksi di Korea Selatan
- Buick Encore GX (untuk diekspor)
- Buick Envista (untuk diekspor)
- Chevrolet Trailblazer
- Chevrolet Trax
Model yang diimpor
Cadillac
- CT5-V Blackwing
- Cadillac Escalade
- Cadillac Lyriq
- Cadillac XT4
- Cadillac XT5
- Cadillac XT6
Chevrolet
GMC
Catatan
- Sebelumnya GM Daewoo Auto & Technology Co.[4]
- Juga dilafalkan sebagai 한국GM주식회사, IPA: [haːnɡuk tɕ͈i em dʑuɕikʰøsa]
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.