Film horor sering kali mengeksplorasi materi pelajaran yang gelap dan mungkin berhubungan dengan topik atau tema yang melampaui batas. Elemen luas termasuk monster, peristiwa apokaliptik, dan kepercayaan agama atau rakyat. Teknik sinematik yang digunakan dalam film horor telah terbukti memancing reaksi psikologis penonton.
Dalam dunia perfilman yang lebih baru, film horor sering menarik inspirasi dari kegelisahan hidup yang timbul setelah Perang Dunia II, sehingga terciptalah tiga sub-ragam yang berbeda namun saling berhubungan di Amerika Serikat di mana industri film horor berkembang sangat pesat. Ketiga sub-ragam tersebut adalah: horor-kepribadian seperti film Psycho (1960), horor-kiamat seperti film Invasion of The Body Snatchers (1956), dan horor-setan seperti film The Exorcist (1973). Dari sudut pandang industri film horor Amerika, sub-ragam yang terakhir dapat dilihat sebagai transisi modern dari film horor lama, di mana penekanan pada agen-agen supranatural yang membawa kengerian bagi dunia semakin diutamakan.[2]
Penggambaran pertama kejadian-kejadian gaib dan supranatural muncul di beberapa film pendekbisu yang dibuat oleh pionir film seperti Georges Méliès (sineas asal Prancis) pada akhir 1890-an, di mana filmnya yang paling menonjol adalah Le Manoir du diable (BI: "Rumah Iblis") (1896) yang kadang-kadang disebut sebagai film horor pertama.[3] Proyek horornya yang lain adalah La Caverne maudite (alias "Gua Setan", BI: "Gua Terkutuk") (1898).[3]Jepang mengawali film ragam horornya dengan Bake Jizo dan Shinin no Sosei, keduanya dibuat tahun 1898.[4] Pada 1910, Edison Studio (sebuah perusahaan film Amerika Serikat) memproduksi versi film pertama Frankenstein, film tersebut sempat hilang selama bertahun-tahun, tetapi kolektor film bernama Felix Alois Dettlaff Sr menemukan sebuah salinan dan merilisnya pada tahun 1993.[5]
Awal abad ke-20 membawa banyak titik kemajuan dalam ragam horor, termasuk di sini adalah pertama kalinya sebuah sosok monster tampil di film-panjang horor, yaitu Quasimodo, si bungkuk dari Notre-Dame yang telah muncul di novel karya Victor Hugo, "Notre-Dame de Paris" (diterbitkan 1831). Film yang menampilkan Quasimodo antara lain film-film dari sineas Prancis Alice Guy seperti Esmeralda (1906), The Hunchback (1909), The Love of a Hunchback (1910) dan Notre-Dame de Paris (1911).[6]
'Film horor' sebagai fitur film pada awalnya banyak diciptakan oleh sineas Jerman pada tahun 1910-an dan 1920-an, dalam era film Ekspresionis Jerman. Banyak dari film-film tersebut secara signifikan memengaruhi film-film Hollywood di kemudian hari, film besutan Paul Wegener berjudul The Golem (1915) adalah salah satunya. Pada tahun 1920, Robert Wiene menyutradarai The Cabinet of Dr. Caligari, dengan gaya ekspresionisnya. Gaya ekspresionis tersebut akan memengaruhi banyak sineas, seperti Orson Welles sampai Tim Burton (dari Amerika Serikat), dan banyak lagi selama beberapa dekade. Era ekspresionis ini juga telah menghasilkan film fitur bertema vampir yang pertama, yaitu film Nosferatu karya FW Murnau tahun 1922, sebuah adaptasi yang tidak sah dari novel Dracula karya Bram Stoker.[7]
Perkembangan film horor diikuti di film dramaHollywood awal yang bereksperimen dengan tema horor, termasuk film versi Hollywood dari The Hunchback of Notre Dame (1923) dan film The Monster (1925), di mana keduanya dibintangi oleh Lon Chaney, Sr yang dikenal sebagai aktor film horor pertama di Amerika Serikat. Perannya yang paling terkenal adalah sebagai Phantom dalam film The Phantom of the Opera (1925).[8] Perkembangan selanjutnya diikuti oleh film-film horor dari perusahaan film Universal, yang kemudian mengikuti rilisnya film tersebut dengan film-film horor terkenal seperti Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932), Bride of Frankenstein (1935), Werewolf of London (1935), Son of Frankenstein (1939), The Invisible Man (1933), The Wolf Man (1941), dan Creature from the Black Lagoon (1954). Dengan serombongan tokoh monsternya yang ikonik, perusahaan Universal akan menciptakan kesan mendalam di generasi penggemar film di seluruh dunia.
Baumgartner, Holly Lynn; Davis, Roger (2008). Hosting the Monster. Rodopi. ISBN978-0-7864-0988-4.
Bitel, Anton (November 2020). "Beyond North America: Three International Horror Hotspots from the Last Decade". Sight & Sound. Vol.30 no.9. British Film Institute.
Chibnall, Steve; Petley, Julian (2002). British horror cinema. Routledge. ISBN0-415-23004-7.
Collins, Charlie (December 1, 1930). "The Stage". Chicago Tribune.
Conrich, Ian (2005). "Kiwi Gothic: New Zealand's Cinema of a Perilous Paradise". Horror International (Contemporary Approaches to Film and Television). Wayne State University Press. ISBN9780814331019.
Craig, Pamela; Fradley, Matin (2010). American Horror Film: The Genre at the Turn of the Millennium. University Press of Mississippi. ISBN9781604734546.
Chung, Hye Seung (2013). "Acacia and Adoption Anxiety in Korean Horror Cinema". Dalam Peirse, Alison; Daniel, Martin. Korean Horror Cinema. Edinburgh University Press.
Galbraith IV, Stuart (2008). The Toho Studios Story: A History and Complete Filmography. Scarecrow Press. ISBN978-1-4616-7374-3.
Gregersdotter, Katarina; Hoglund, Johan; Hallen, Nicklas (2015). Animal Horror Cinema: Genre, History and Criticism. Palgrave Macmillan. ISBN978-1-349-55349-5.
Halle, Randall (2003). "Unification Horror: Queer Desire and Uncanny Visions". Light Motives: German Popular Film in Perspective. Wayne State University Press. ISBN0-8143-3044-4.
Hand, Richard J.; McRoy, Richard J. (2020). "Introduction". Gothic Film: An Edinburgh Companion. Edinburgh University Press. ISBN978-1-4744-4804-8.
Jancovich, Mark (2000). "'A Real Shocker': authenticity, genre and the struggle for distinction". Continuum: Journal of Media & Cultural Studies. 14 (1): 23–35. doi:10.1080/713657675. ISSN1030-4312.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
LaCava, Stephanie (October 7, 2021). "Julia Ducournau on Titane". Screen Slate. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-05. Diakses tanggal January 20, 2021.
Lucas, Tim (2013). Mario Bava - All the Colors of the Dark. Video Watchdog. ISBN978-0-9633756-1-2.
Lucas, Tim (2013b). The Two Faces of Black Sabbath (booklet). Arrow Films. hlm.15. FCD778.
Mank, Gregory William (2010). Bela Lugosi and Boris Karloff: The Expanded Story of a Haunting Collaboration, with a Complete Filmography of Their Films Together. McFarland. ISBN978-0-7864-5472-3.
Marriott, James; Newman, Kim (2018) [1st pub. 2006]. The Definitive Guide to Horror Movies. London: Carlton Books. ISBN978-1-78739-139-0.
Muir, John Kenneth (2011). Horror Films of the 1990s. McFarland & Company. ISBN978-0-7864-4012-2.
Muir, John Kenneth (2012). Horror Films of the 1970s. McFarland. ISBN978-0-7864-9156-8.
Nair, Kartik (2012). "Taste, Taboo, Trash: The Story of the Ramsay Brothers". BioScope. 3 (2): 123–145. doi:10.1177/097492761200300203.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Prince, Stephen (2004). The Horror Film. Rutgers University Press. ISBN0-8135-3363-5.
Rhodes, Gary D. (2014). Tod Browning's Dracula. Tomahawk Press. ISBN978-0-9566834-5-8.
Rhodes, Gary D.; Kaffenberger, Bill (2016). No Traveler Returns: The Lost Years of Bela Lugosi (edisi ke-Kindle). BearManor Media. ISBN978-1-59393-285-5.
Sélavy, Virginie (November 2020). "The Psychedelic Renaissance: The Enduring Influence of 1970s Horror". Sight & Sound. Vol.30 no.9. British Film Institute.
Werbeck, Kai-Uwe (2016). "The State vs. Buttgereit and Ittenbach: Censorship and Subversion in German No-Budget Horror Film". Journal of the Fantastic in the Arts. 27 (3).
West, Alexandra (2016). Films of the New French Extremity. McFarland. ISBN9781476663487.
West, Alexandra (2018). The 1990s Teen Horror Cycle: Final Girls and a New Hollywood Formula. McFarland & Company. ISBN978-1-4766-7064-5.