Dzawin Nur
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dzawin Nur Ikram (lahir 22 Agustus 1991 ) adalah pelawak tunggal dan aktor Indonesia. Dzawin adalah seorang lulusan pesantren. Ia selalu membawakan materi stand up comedy yang berhubungan dengan kehidupan di pesantren. Dzawin merupakan alumnus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Juara 3 SUCI 4 kelahiran Bogor ini mengikuti audisi di Bandung dan lolos 20 besar serta bisa menembus tiga besar. Sedangkan tiga besar SUCI 4 dijuluki Trio Kasuari atau Rule Of Three (David Nurbianto, Abdur, dan Dzawin).[1]
Dzawin Nur | |
---|---|
![]() | |
Lahir | Dzawin Nur Ikram 22 Agustus 1991 Bogor, Jawa Barat |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2014—sekarang |
Karier
Ringkasan
Perspektif
"Diliatin orang dari lantai 1 sampai 7 gak ada yang ketawa," kenangnya. Itulah pengalaman buruknya selama stand up. Semenjak itu ia sempat vakum dari stand up, hingga ia kembali menemukan kepercayaan diri dan puncaknya berhasil menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 4 (SUCI 4) pada tahun 2014. Ciri khas Dzawin saat membawakan materi stand up adalah dengan gaya enerjik plus tempo bicara yang cepat tetapi masih dapat dimengerti penonton. Seperti salam pembuka yang sering ia ucapkan "Assalamualaikum! Ini gimana kabarnya semua Alhamdulillah sehat ya?! Sehat ya?!" sering ia diucapkan dengan cepat.
Latar belakang dirinya yang merupakan anak pesantren juga hampir selalu jadi bahan materi yang ia bawakan. Ia dikenal sering bertengkar dengan teman satu kompetisinya, Abdur, baik di panggung maupun di Twitter. Pertengkaran pertama kali dimulai saat Stand Up Comedy Season 4 Show 11. Saat itu Dzawin menirukan gaya bicara Abdur, "Asek-Asek Joss". Begitu juga dengan Abdur yang berkata, "Assalamualaikum! Ini gimana kabarnya sehat ya! Sehat ya!" Dzawin pun pernah meledek Abdur sebagai Komodo Jablay. Ia juga pernah meledek Yudha Keling dengan julukan "Pinggiran Koreng" dan Pras Teguh dengan julukan "Anak CallBack".[2] Dzawin sendiri berhasil meraih juara ketiga di SUCI 4. Pada tahun 2017, Dzawin kembali mengikuti kompetisi komedi bertajuk Maharaja Lawak Mega[3] yang merupakan salah satu kompetisi komedi terbesar di negara Malaysia,[4] sama seperti di SUCI 4 ia kembali berhasil meraih juara ketiga.
Penghargaan
- Juara 3 Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) season 4 tahun 2014
- Komika Kaporit Show 5 (Diumumkan Show 6)
- Juara 3 Maharaja Lawak Mega 2017
Diskografi
Setelah dikenal sebagai komika dan konten kreator Youtube-nya, Dzawin Nur merambah ke dunia tarik suara dengan menggunakan nama panggung "Nurbait" dan sukses merilis mini albumnya pada September 2024 yang berjudul Sisi Lain yang menampilkan enam lagu yang mendalam dan emosional. Namun sebelum Sisi Lain, Nurbait telah membuat mini album lainnya yang dirilis pada 2021 berjudul Greatest Hits, Vol. 1 yang berisikan lima lagu. Kedua mini album ini sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan musiknya di tanah air.
Dari kedua mini album ini, Nurbait mencoba untuk mengeksplorasi beragam tema seperti asmara, patah hati, dan kesedihan. Lagu-lagu di dalamnya menceritakan kegelisahan dan refleksi pribadinya atas pengalaman yang pernah dialaminya.
Mini Album
- Greatest Hits, Vol 1 (2021)
- Sisi Lain (2024)
Filmografi
Film
- Get Up Stand Up (2016)
- 99 Nama Cinta (2019)
- Perjalanan Pembuktian Cinta (2024)
Serial televisi
Acara televisi
- Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (2014, musim 4) sebagai peserta
- SUPER (2014, Kompas TV) sebagai ko-presenter
- SUCI Playground (Kompas TV)
- Combreak (Kompas TV)
- Stand Up Everywhere (RCTI)
- Maharaja Lawak Mega (2017, Astro Warna / Astro Mustika HD) sebagai peserta
- Temasya Sukan ke Laut (Astro Warna)
- Ceria i-Star (2017, Astro Ceria) sebagai ko-presenter
- Ngaroot (Astro Warna)
- Gegar Lawak (2018, Astro Warna) sebagai mentor
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.