Loading AI tools
penyanyi dan pemeran laki-laki asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Arif Defri Arianto (lahir 28 Desember 2002 ), dikenal secara profesional sebagai Defri Juliant adalah seorang penyanyi dan pemeran pria asal Indonesia. Ia mulai dikenal sejak mengikuti kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2020 mewakili Provinsi Riau. Setelah kompetisi tersebut, Defri telah merilis sebuah album dan sembilan singel. Sebagai aktor, Defri secara reguler membintangi FTV lepas Pintu Berkah dan Kisah Nyata.
Defri Juliant | |
---|---|
Lahir | Arif Defri Arianto 28 Desember 2002 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia |
Nama lain |
|
Pendidikan | Universitas Persada Bunda Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2019–sekarang |
Dikenal atas | |
Tinggi | 175 cm (5 ft 9 in)[1] |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | Vokal |
Label |
|
Tanda tangan | |
Defri Juliant lahir dengan nama Arif Defri Arianto di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau pada 28 Desember 2002.[2] Ia dibesarkan di Bangkinang oleh pasangan orang tua Julianto dan Susilawati yang bekerja sebagai penyanyi dari panggung ke panggung.[3] Defri merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, dimana ia memiliki dua kakak bernama Andre Fikri Akbar dan Nugie Riandi Jufenel serta tiga adik Muhammad Haikal Julsie, Noufal Oktaviano dan adik perempuan Inara Maheswari. Adiknya Haikal, meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor pada 10 Februari 2020, saat Defri mengikuti ajang Liga Dangdut Indonesia 2020.[4][5]
Defri memiliki hobi bernyanyi dari kecil, ia belajar bernyanyi di usia 9 tahun.[6] Defri menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 008 Langgini yang kemudian melanjutkan SMP di SMP Negeri 2 Bangkinang Kota. Saat sekolah menengah di SMK Negeri 1 Kuok, dimana ia mengambil jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar, Defri memenangkan sejumlah kompetisi bernyanyi seperti juara 2 FLS2N tingkat SMK Kabupaten Kampar di tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai Duta Remaja Riau 2017. Defri juga terpilih sebagai pemenang 3 Bujang Kampar di ajang Bujang Dara Kabupaten Kampar 2018[7]. Pada tahun 2019, ia mengikuti audisi acara pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia 2019, namun hanya sampai ke tahap Video Booth dan tidak terpanggil menjadi perwakilan provinsinya pada saat itu. Pada tahun tersebut pula, ia mengikuti ajang Bintang Dangdut TVRI Riau.[8][9][10] Defri melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Persada Bunda Indonesia jurusan Ilmu komunikasi dan lulus pada tahun 2025.[11]
Setelah gagal pada tahun 2019, Defri kembali mengikuti audisi di kompetisi Liga Dangdut Indonesia 2020. Kali ini, ia terpilih menjadi salah satu dari lima peserta perwakilan Riau. Di Jakarta, Defri bersaing memperebutkan dua tiket mewakili Provinsi Riau di depan para juri artis. Berkat penampilannya lewat lagu "Keangkuhan", "Madu", dan "Syahdu" (berduet bersama Rara), ia diberikan selempang duta provinsi pertanda dinyatakan lolos untuk mengikuti konser final dipanggung LIDA 2020.[12]
Terdapat 70 peserta yang lolos ke babak Konser Final LIDA 2020 kemudian dibagi ke dalam 14 grup (7 grup tim merah dan 7 grup tim putih). Pada babak 70 besar ini, Defri tampil pada hari keempatbelas dengan menyanyikan lagu "Keangkuhan" dari Wawa Marisa.[13] Di babak ini, ia dinyatakan lolos ke babak 56 besar. Pada babak 56 besar, Defri tampil membawakan lagu "Kehilangan" dari Rhoma Irama. Ia kembali lolos dengan persentase tertinggi.[14]
Setelah penampilannya yang selalu mendapat persentase tertinggi, Defri tereliminasi di 18 besar saat membawakan lagu "Gadis Melayu" dari Jamal Abdillah.[15] Defri juga memiliki penggemar yang dinamai dengan sebutan Fandef.[16][17][18]
Penampilan dan hasil di Liga Dangdut Indonesia 2020 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Episode | Lagu | Penyanyi asli | Grup | Persentase | Hasil |
Audisi | "Keangkuhan" | Wawa Marisa | – | – | Lolos |
"Madu" | Amriz Arifin & Erni AB | ||||
"Syahdu" | Rhoma Irama | Duet bersama Rara | |||
70 Besar | "Keangkuhan" | Wawa Marisa | Grup (Tim Putih) | 29,88% | Persentase Akhir Tertinggi |
56 Besar | "Kehilangan" | Rhoma Irama | Grup 4 (Tim Putih) | 34,22% | Persentase Akhir Tertinggi |
44 Besar | "Madu" | Amriz Arifin | Grup 5 | 39,03% | Persentase Akhir Tertinggi |
33 Besar | "Semakin Sayang Semakin Kejam" | Rita Sugiarto | Grup 6 (duet bersama Aulia) | 39,93% | Persentase Akhir Tertinggi |
24 Besar | "Titip Cintaku" | Ona Sutra | Grup 6 | 34,14% | Persentase Akhir Tertinggi |
18 Besar | "Gadis Melayu" | Jamal Abdillah | Grup 2 | 33,18% | Tereliminasi |
Pada bulan Agustus 2021, Defri melalui label rekaman Koko Record HD merilis singel perdananya berjudul "Tiara Ku Di Pulau Batam" yang diciptakan oleh Rio Astar.[19] Seminggu setelah perilisan singel tersebut, ia berduet dengan sesama peserta LIDA 2020, Puspa Indah, merilis lagu berjudul "Cinta Mati" yang diciptakan oleh Evan Budyana.[20] Bulan selanjutnya, ia kembali berduet dengan Puspa Indah untuk lagu berjudul "Seringgit Dua Kupang" yang diciptakan kembali oleh Rio Astar.[21] Defri kembali merilis singel solo pada bulan Oktober berjudul "Pemburu Harta" yang ciptakan pula oleh Evan Budyana.[22]
Koko Record merilis album debut Defri yang judulnya merupakan homonim namanya, Defri Juliant pada 16 Februari 2022 dengan "Tiara Ku Di Pulau Batam" sebagai singel utama.[23] Setelah kontraknya dengan Koko Record berakhir, Defri memproduseri lagunya sendiri di bawah label independen miliknya Julshie Entertainment. Ia merilis singel independen pertamanya, "Biarkan Semua Berlalu" pada 13 Mei 2022.[23] Lagu bergenre pop melayu tersebut berangkat dari kisah masa lalunya yang kemudian ditulis oleh Ali Ocumond dan musiknya diaransemen oleh Decky Ryan.[24][25] Singel independen keduanya, berjudul "Ibu" yang dirilis pada 15 Juli 2022. Lagu tersebut dipersembahkan oleh Defri sebagai hadiah kepada ibunya yang berulang tahun ke-43.[26][27]
Dua tahun pasca kompetisi Liga Dangdut Indonesia, Defri berkesempatan untuk mengikuti audisi juri artis D'Academy 5, membawakan lagu "Milikku" dari A. Rafiq dengan berhasil mendapatkan golden ticket.[28][29] Ia dinyatakan lolos pada audisi final dengan membawakan lagu "Doa Suci" dari Imam S. Arifin, "Hilang Tak Berkesan" dari Muchsin Alatas, "Pandangan Pertama" dari A. Rafiq. Video penampilannya membawakan lagu "Pandangan Pertama" dalam audisi final ini berhasil memasuk kolom trending YouTube.[30][31][32] Setelah penampilan di Audisi Final DA 5 yang mendapatkan antusiasme tinggi, Koko Record merilis video musik lagu "I Love You" pada 27 Agustus. Duetnya dengan Puspa Indah tersebut dirilis sebelumnya sebagai trek pembuka album Defri Juliant.[33]
Pada babak Fifty-Fifty, Defri tampil duet dengan Lingling membawakan lagu "Bunga Surga" dari Rhoma Irama dan "Datang untuk Pergi" dari Elvy Sukaesih. Penampilannya tersebut berhasil mendapatkan tepuk tangan berdiri dari seluruh juri tetapi dinyatakan tereliminasi pada babak ini.[34] Ia kembali mendapatkan kesempatan untuk tampil pada babak Wildcard dan mendapatkan tiga tepuk tangan berdiri dari juri saat membawakan "Sudah Tahu Aku Miskin" dari Muchsin Alatas,[35] akan tetapi Defri gagal untuk kembali ke kompetisi.[36][37]
Penampilan dan hasil di D'Academy 5 | ||||
---|---|---|---|---|
Episode | Lagu | Penyanyi asli | Grup | Hasil |
Audisi | "Milkku" | A. Rafiq | – | Golden Ticket |
Audisi Final | "Pandangan Pertama" | Grup 7 | Lolos | |
"Doa Suci" | Imam S. Arifin | |||
"Hilang Tak Berkesan" | Muchsin Alatas | |||
Fifty-Fifty | "Bunga Surga" | Rhoma Irama | Grup 7 (Duet bersama Lingling) | Tereliminasi |
"Datang untuk Pergi" | Elvy Sukaesih | |||
"Akhir Sebuah Cerita" | Evie Tamala | Grup 7 (Kuartet bersama Lala, Lingling, dan Salwa) | ||
Wildcard | "Sudah Tahu Aku Miskin" | Muchsin Alatas | Grup 2 | Tidak lolos |
"Biarlah Merana" | Rita Sugiarto | Grup 2 (Kuintet bersama Alivia, Natasya, Salwa, dan Mardon) |
Setelah gagal melaju di D'Academy 5, Defri mendapat kesempatan untuk memulai debut aktingnya dengan membintangi sebuah FTV lepas Pintu Berkah berjudul Bocah Penjual Pancong Lumer yang Sukses Meraih Cita-Citanya produksi Mega Kreasi Films.[37][38] Defri juga memperluas karier dengan melakukan debut sebagai pembawa acara dalam program web Vidio Behind The Scene Panggilan. Di penghujung tahun, ia tampil dalam acara spesial Indosiar Happy New Year Indonesia 2023.[39]
Pada tahun 2024, Defri kembali hadir dengan singel “Bunga Asmara” yang diproduksi secara independen melalui Julshie Entertainment.[40] Selain reguler dalam FTV Pintu Berkah, Ia juga tampil dalam FTV lepas Kisah Nyata berjudul Rahasia Dibalik Air Mata pada tahun 2024 ini.[41]
Dalam sebuah wawancara bersama Tribunnews, Defri menyebut bahwa idolanya dalam musik dangdut ialah Erie Suzan dan Mansyur S. Gaya bermusiknya juga banyak dipengaruhi oleh musik-musik masa kecilnya yang beraliran dangdut. Selain itu, Defri juga dipengaruhi musik daerah asalnya dimana ia pernah merilis singel beraliran Melayu.[42]
Pada awal kompetisi Liga Dangdut Indonesia, Defri memakai nama panggung mononim Arif. Nama tersebut kemudian diubah menjadi Defri karena terdapat finalis musim pertama kompetisi tersebut yang bernama serupa yaitu Arif Firman. Selepas kompetisi, Defri menciptakan nama belakang untuk nama panggungnya yaitu Juliant, diambil dari nama ayahnya Julianto.[43]
Judul | Tahun | Album | Label |
---|---|---|---|
“Tiara Ku Di Pulau Batam” | 2021 | Defri Juliant | Koko Record HD |
“Cinta Mati” (bersama Puspa Indah) |
Singel non-album | ||
“Seringgit Dua Kupang” (bersama Puspa Indah) | |||
“Pemburu Harta” | |||
“Cinta Dan Air Mata” | |||
“Biarkan Semua Berlalu” | 2022 | Julshie Entertainment | |
“Ibu” | |||
“Ditikam Rindu” | 2023 | ZD Management | |
“Bunga Asmara” | 2024 | Julshie Entertainment | |
“Berkala Cinta Ku Bangun” (bersama Zicha Anesha) |
Indoswara Music Digital | ||
“Cinta Pertama” | Julshie Entertainment | ||
“Takut Karam Di Tengah” (bersama Zicha Anesha) |
Indoswara Music Digital | ||
“Nasib Ayah” | Julshie Entertainment | ||
“Cukup Berteman” (bersama Zicha Anesha) |
Satelit Music Digital | ||
“Indahnya Dimana” (bersama Zicha Anesha) |
Musik Generasi | ||
“Gara-Gara Sebotol Minuman“ | Nona Records | ||
“Kawin Kontrak” (bersama Liza Aditya) | |||
“Cepat Cemburu” (bersama Zicha Anesha) |
Indoswara Music Digital |
Tahun | Judul | Peran | Catatan | Produksi | Saluran |
---|---|---|---|---|---|
2022 | Pintu Berkah | Aldi | Episode: Kesabaran Anak Yatim Piatu Penjual Kue Pancong Lumer Berhasil Mewujudkan Cita-Citanya | Mega Kreasi Films | Indosiar |
Bakti | Episode: Mustajab Doa Tukang Oncom Bandung Yang Rela Berjuang Demi Adiknya | ||||
Hardy | Episode: Penjual Rajungan Keliling Yang Sukses Menjadi Pengusaha Pengekspor Rajungan | ||||
Firman | Episode: Dari Anak Penjual Papeda Keliling Menjadi Manager Sukses | ||||
Ridho | Episode: Lika-liku Hidup Pedagang Es Goyang Bersama Anak Yatim Piatu Yang Di Rawatnya | ||||
Danang | Episode: Akhir Indah Penjual Es Tebu Yang Berhati Mulia | ||||
2023 | Bagas | Episode: Anak Pembuat Nisan Jadi Pengusaha Sukses | |||
Jaka | Episode: Penjual Jagung Rebus Yang Berhasil Meraih Cita-citanya Jadi Seorang Sarjana | ||||
Aldi | Episode: Abu Gosok Menjadi Saksi Perjuangan Anakku Mendapatkan Gelar Sarjana | ||||
Zainal | Episode: Cita-Cita Mulia Bapak Pedagang Sempol Yang Diuji Oleh Anak Kandungnya Sendiri | ||||
Rafi | Episode: Tekad Kuat Pemburu Bekicot Yang Ingin Kuliah Sampai Sarjana | ||||
Imron | Episode: Guru Desa Pengrajin Sapu Lidi Yang Ingin Memajukan Desa | ||||
Irham | Episode: Doa Ibu Yang Menghantarkan Buruh Kios Giling Daging Sukses Menjadi Pengusaha Sosis | ||||
Akmal | Episode: Suka Duka Anak Pembuat Gypsum Yang Berhasil Mengembalikan Kejayaan Usaha Ayahnya | ||||
Ozan | Episode: Angan Pembuat Arang Batok Kelapa Yang Ingin Membebaskan Keluarganya Dari Kepulan Asap Kemiskinan | ||||
2024 | Alif | Episode: Maaf Seorang Anak Untuk Ibu Yang Sudah Tega Membuangnya | |||
Kisah Nyata | Roy | Episode: Rahasia Dibalik Air Mata | |||
Reno | Episode: Persahabatan Palsu Yang Menikamku | ||||
Guntur | Episode: Pengkhianatan Istri Bermuka Dua | ||||
Bara | Episode: Temanku Adalah Maut Dalam Pernikahanku | ||||
Idris | Episode: Hidupku Hampir Hancur Karena Sebuah Fitnah |
Tahun | Acara | Peran | Saluran | Catatan |
---|---|---|---|---|
2019 | Bintang Dangdut | Pengisi acara | TVRI Riau | Musim ketiga |
2020 | Konser Bhinneka Tunggal Ika Liga Dangdut Indonesia 2020 | Indosiar | Acara spesial | |
Liga Dangdut Indonesia | Peserta | Musim ketiga | ||
2022 | D'Academy | Musim kelima | ||
Happy New Year Indonesia 2023 | Pengisi acara | Acara spesial | ||
2023 | Konser Raya 28 Tahun Indosiar Lua28iasa | |||
Pagi-Pagi Ambyar | Trans TV | Gelar wicara | ||
Emak-Emak Jagoan | RTV | Acara permainan | ||
Malam Anugerah Gatra Kencana 2023 | TVRI | Acara penghargaan | ||
Brownis (Obrowlan Manis) | Trans TV | Gelar wicara | ||
Family 100 | MNCTV | Acara permainan | ||
2024 | Ditempat Biasa | TVRI Riau | Gelar wicara | |
Makan Receh | Trans 7 | Acara kuliner | ||
Brownis (Obrowlan Manis) | Trans TV | Gelar wicara | ||
Makan Receh | Trans 7 | Acara kuliner | ||
Makan Receh | Trans 7 | Acara kuliner |
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Laras | Rifki |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.