Dandhy Laksono
aktivis dan jurnalis Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dandhy Dwi Laksono (lahir 29 Juni 1976 ) adalah seorang jurnalis Indonesia yang terkenal dengan jurnalisme investigasinya, yang mencakup karya tulis dan film dokumenter. Istrinya, Irna Gustiawati, adalah pemimpin redaksi Liputan6.com. Dia dikenal untuk film dokumenter 2019-nya, Sexy Killers, yang dirilis sebelum pemilihan umum Indonesia 2019, yang mendokumentasikan kolusi antara elit politik dan industri pertambangan batu bara yang bertanggung jawab untuk kerusakan lingkungan.[2]
![]() |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Dandhy Laksono | |
---|---|
Lahir | Dandhy Dwi Laksono 29 Juni 1976 Lumajang, Jawa Timur, Indonesia |
Almamater | Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | Wartawan, produser, sutradara |
Suami/istri | Irna Gustiawati[1] |
![]() |
Awal karier jurnalistik
Karier Jurnalismenya diawali pada tahun 1990.[3] Pria kelahiran Lumajang ini alumnus Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Pendidikan nonformal ia peroleh dari Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat (2007) dan British Council Broadcasting Program, London (2008).
Ia juga ikut berbagai workshop dan seminar tentang jurnalistik/media di Filipina, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dan Korea Selatan. Dandhy, sapaan akrabnya, memulai karir jurnalistik pada 1998 di tabloid Kapital dan majalah Warta Ekonomi. Ia lalu beralih ke media radio, Pas FM, Smart FM, Ramako, atau menjadi stringer di radio ABC Australia. Lalu pindah lagi ke televisi menjadi produser berita di Liputan 6 SCTV dan Kepala Seksi Peliputan di RCTI. Ia juga pernah memimpin majalah dan situs acehkita.com—sebuah media alternatif di masa pemberlakuan darurat militer di Aceh (2003-2005).[4]
Biografi
Dandhy lahir di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.[5] Dandhy adalah pendiri studio produksi dokumenter Watch Doc.[6][7] Dia sebelumnya bekerja di Acehkita.com, Liputan6.com dari SCTV, RCTI, dan ABC Radio.[5]
Produk film dokumenter
- Samin vs Semen (2015)
- Sexy Killers (2019)
- The Bajau (2020)
- Pulau Plastik: Perjalanan dan Catatan untuk Masa Depan (2021)
- The Endgame (2021)
- Barang Panas (2023)
- Dirty Vote (2024)
Produk tulisan
- Indonesia For Sale (2009)
- Menyingkap Fakta: Panduan Liputan Investigasi Media Cetak, Radio, dan Televisi (2009)
- Jurnalisme Investigasi: Trik dan Pengalaman Para Wartawan Indonesia Membuat Liputan Investigasi di Media Cetak, Radio, dan Televisi (2010)
- Mematuhi Etik Menjaga Kebebasan Pers (2012)
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.