Comte Flandria adalah jabatan untuk orang yang memimpin Provinsi Flandria dari abad ke-9 sampai dihilangkannya kabupaten tersebut melalui revolusi Prancis tahun 1790.
Provinsi Flandria telah memperluas daerah mereka melalui berbagai manuver diplomatik. Hainaut, Namur, Béthune, Nevers, Auxerre, Rethel, Bourgogne, dan Artois yang dikuasai melalui pernikahan. Ironisnya, Kabupaten Flandria mengalami takdir yang sama. Melalui pernikahan Marguerite III, Comtesse Flandria dengan Philippe II dari Bourgogne, provinsi ini dikuasai oleh Kadipaten Bourgogne pada tahun 1405.
Daftar Comte Flandria
Wangsa Flandria
- Baudouin si lengan Besi (bertakhta 860-879), menikahi Judith diberikan wilayah-wilayah dan penghormatan, yang akan berkembang menjadi Kabupaten Flandria.
- Baudouin II si Botak (bertakhta 879-918), putra Baudouin I dan Judith
- Arnoul I yang Agung (bertahta 918-964), putra Baudouin II, bergabung dengan:
- Baudouin III (bertakhta 958-962), putra Arnoul I
- Arnoul II (bertakhta 964-988), putra Baudouin III
- Baudouin IV si Jenggot (bertakhta 988-1037), putra Arnoul II
- Baudouin V dari Lille (bertakhta 1037-1067), putra Baudouin IV
- Baudouin VI (bertakhta 1067-1070), putra Baudouin V, Comte Hainaut
- Arnoul III (bertakhta 1070-1071), putra Baudouin VI, Comte Hainaut
- Robert I orang Frisia (bertakhta 1071-1093), putra Baudouin V
- Robert II (bertakhta 1093-1111), putra Robert I
- Baudouin VII Hapkin (bertakhta 1111-1119), putra Robert II
Wangsa Estridsen
- Charles I yang Baik (bertakhta 1119-1127), keponakan Baudouin VII, yang ditunjuk olehnya
Wangsa Normandia
- Guillaume dari Normandia (bertakhta 1127-1128), buyut Baudouin V, yang ditunjuk oleh Louis VI dari Prancis
Wangsa Alsace atau Wangsa Metz
- Thierry (bertakhta 1128-1168), cucu Robert I, diakui oleh Louis VI dari Prancis
- Philippe I (bertakhta 1168-1191), putra Thierry
- Marguerite I (bertakhta 1191-1194), putri Thierry,
- rekan-pemimpin suaminya Baudouin V
Wangsa Flandria
- Baudouin VIII (bertakhta 1191-1194), suami Marguerite I, cucu buyut patrilineal Baudouin VI, juga Comte Hainaut
- Baudouin I (bertakhta 1194-1205), putra Baudouin VIII, juga Kaisar Latin Konstantinopel
- Jeanne (bertakhta 1205-1244), putri Baudouin IX, rekan pemimpin dengan
- Fernando (bertakhta 1212-1233)
- Tommaso (1237-1244)
- Marguerite II (bertakhta 1244-1278), saudari Jeanne, menikah pertama-tama dengan Bouchard IV dari Avesnes dan kemudian dengan Guillaume
- rekan-pemimpin putra-putranya dari pernikahan kedua, Guillaume III dari Dampierre (bertakhta 1247-1251) dan Gwijde, Comte Flandria (bertakhta 1251-1305)
- Pada tahun 1244, Kadipaten Flandria dan Hainaut dituntut oleh putra-putra Marguerite II, saudara tiri Jean I dari Hainaut dan Guillaume III dari Dampierre di dalam Pertempuran Suksesi Flandria dan Hainaut. Pada tahun 1246, Raja Louis IX dari Prancis menganugerahkan Flandria kepada Guillaume.
Wangsa Dampierre
- Guillaume I (bertakhta 1247-1251), putra Marguerite II dan Guillaume II dari Dampierre
- Gui I (bertakhta 1251-1305), putra Marguerite II dan Guillaume II dari Dampierre, dipenjara tahun 1253-1256 oleh Jean I dari Hainaut, dan juga Comte Namur
- Robert III ("Singa dari Flandria") (bertakhta 1305-1322), putra Gui
- Louis I (bertakhta 1322-1346), putra Robert III
- Louis II (bertakhta 1346-1384), putra Louis I
- Marguerite III (bertakhta 1384-1405), putri Louis II,
- rekan-pemimpin dengan suaminya, Philippe II
Wangsa Bourgogne
- Jean sans Peur (bertakhta 1405-1419), putra Marguerite III dan Philippe II dari Bourgogne
- Philippe si Baik (bertakhta 1419-1467), putra Jean
- Charles Martin dari Bourgogne (bertakhta 1467-1477), putra Philippe si Baik
- Marie yang Kaya (bertakhta 1477-1482), putri Charles sang Pemberani, rekan-pemimpin suaminya Maximilian I, Kaisar Romawi Suci
Wangsa Habsburg
- Philipp IV si Ganteng (bertakhta 1482-1506), putra Marie dan Maximilian
- Karl V (bertakhta 1506-1555), putra Philipp, juga Kaisar Romawi Suci (sebagai Charles V) dan Raja Spanyol (sebagai Carlos I)
Karl V memproklamasikan Sanksi Pragmatis 1549 yang selamanya menyatukan Flandria dengan kekuasaan bangsawan lainnya dari Negara-negara Bawah di dalam kesatuan pribadi. Ketika Kerajaan Habsburg dibagi di antara ahli waris Karl V, Negara-negara Bawah, termasuk Flandria, jatuh ke tangan Felipe II dari Spanyol, dari cabang Spanyol Wangsa Habsburg.
- Felipe II (bertakhta 1555-1598), putra Karl V, juga Raja Spanyol
- Isabel Clara Eugenia (bertakhta 1598-1621), putri Felipe II,
- rekan-pemimpin suaminya Albrecht VII)
- Felipe VI (bertakhta 1621-1665), cucu Felipe III, juga Raja Spanyol sebagai Felipe IV
- Carlos IV (bertakhta 1665-1700), putra Felipe IV, juga Raja Spanyol sebagai Carlos II
- Philippe VII (Wangsa Bourbon) (bertakhta 1700-1706), buyut Felipe IV
Di antara tahun 1706 dan 1714 Flandria dibagi oleh Inggris dan Belanda selama Pertempuran Suksesi Spanyol. Feodal dituntut oleh Wangsa Habsburg dan Wangsa Bourbon. Pada tahun 1713, Perjanjian Utrecht menyelesaikan suksesi dan Provinsi Flandria pergi ke cabang Austria Wangsa Habsburg.
- Karl V (bertakhta 1714-1740), buyut Philippe III, juga Kaisar Romawi Suci (terpilih)
- Maria Theresia (bertakhta 1740-1780), putri Karl VI, rekan-pemimpin
- François I (bertakhta 1740-1765)
- Joseph II (bertakhta 1780-1790), putra Maria Theresia dan François I
- Leopold II (bertakhta 1790-1792), putra Maria Theresia dan François I
- Franz dari Jerman dan Austria (bertakhta 1792-1835), putra Leopold, juga Kaisar Romawi Suci
Gelar tersebut secara faktual dihapuskan setelah Revolusi Prancis yang mencaplok Flandria pada tahun 1795. Franz melepaskan haknya atas Negara-negara Bawah di dalam Perjanjian Campo Formio pada tahun 1797 dan area tersebut tetap tinggal sebagai bagian dari Prancis sampai akhir Peperangan era Napoleon.
Penggunaan Modern
Wangsa Orange-Nassau
- tidak ada penuntut setelah tahun 1839
Pada tahun 1815, Kerajaan Bersatu Belanda didirikan oleh Kongres Wina dan William I dari Belanda dibuat Raja Belanda (bahasa Latin: rex Belgii). Revolusi Belgia pada tahun 1830 menyebabkan perpecahan di kerajaan antara Utara dan Selatan. Baik dirinya dan keturunannya tidak menuntut gelar pangeran Flandria setelah tahun 1839, ketika sebuah perjanjian damai di antara Kerajaan Belanda dan Belgia ditandatangani.
Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha
- Pangeran Philippe dari Flandria, putra Leopold I dari Belgia (1840–1905)
- Pangeran Charles, Comte Flandria, putra Albert I dari Belgia (1905–1983)
Pada zaman modern, dari tahun 1831 keatas gelar substantif Comte Flandria diberikan kepada keturunan laki-laki Raja Belgia yang lebih muda (bahasa Latin: rex Belgarum). Sejak tahun 1983 gelar tersebut dihapus.
Wangsa Bourbon
- Juan Carlos I, Raja Spanyol
Gelar Comte Flandria merupakan salah satu dari gelar-gelar Mahkota Spanyol. Sebuah gelar historik yang hanya berupa nominal dan seremonial.
Lihat pula
- Flandria
- Kadipaten Flandria
- Daftar Comtesse Flandria
- Silsilah Comte Flandria
Pranala luar
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.