Tiongkok utara dan Tiongkok selatan[lower-alpha 1] adalah dua kawasan yang luas di Tiongkok. Batas yang pasti antara kedua kawasan ini tidak dapat ditentukan secara tepat. Namun demikian, persepsi diri dari bangsa Tiongkok, terutama stereotip regional, sering didominasi oleh dua konsep ini, mengingat bahwa perbedaan regional dalam budaya dan bahasa secara historis menumbuhkan identitas regional yang kuat (Hanzi sederhana: 乡土; Hanzi tradisional: 鄉土; Pinyin: xiāngtǔ; harfiah: 'kedaerahan') dari bangsa Tiongkok.[1]
Hanzi sederhana: 华北; Hanzi tradisional: 華北; Pinyin: Huáběi (Tiongkok utara), dan Hanzi sederhana: 华南; Hanzi tradisional: 華南; Pinyin: Huánán (Tiongkok selatan), juga disebut di Tiongkok hanya sebagai (Hanzi: 北方; Pinyin: Běifāng) utara dan (Hanzi: 南方; Pinyin: Nánfāng selatan
Sumber
- Brues, Alice Mossie (1977). People and Races. Macmillan series in physical anthropology. New York: Macmillan. ISBN 978-0-02-315670-0.
- Lamprey, J. (1868). "A Contribution to the Ethnology of the Chinese". Transactions of the Ethnological Society of London. Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland. 6: 101–108. JSTOR 3014248.
- Morgan, Stephen L. (July 2000). "Richer and Taller: Stature and Living Standards in China, 1979–1995". The China Journal. Contemporary China Center, Australian National University. 44: 1–39. doi:10.2307/2667475. JSTOR 2667475.
- Muensterberger, Warner (1951). "Orality and Dependence: Characteristics of Southern Chinese." In Psychoanalysis and the Social Sciences, (3), ed. Geza Roheim (New York: International Universities Press).
- Ebrey, Patricia Buckley; Liu, Kwang-chang. (1999). The Cambridge Illustrated History of China. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-66991-7 (ch. 4, 5)
- Lewis, Mark Edwards. (2009). China Between Empires: The Northern and Southern Dynasties. Harvard University Press. ISBN 978-0-674-02605-6
- Tu, Jo-fu. (1992). Chinese Surnames and the Genetic Differences Between North and South China. Project on Linguistic Analysis, University of California, Berkeley.