Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Santo Karolus Borromeus (bahasa Italia: Carlo Borromeo, bahasa Latin: Carolus Borromeus, 1538–1584) merupakan kardinal uskup agung Milan dari 1564 sampai 1584. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan belajar hukum sipil serta kanonik.[1] Ketika pamannya menjadi Paus Pius IV, Karolus dipanggil ke Roma dan umur enam belas tahun diangkat menjadi Uskup Agung Milano, kardinal dan sekretaris negara, pelindung umat katolik di Belanda, Belgia, Portugal dan pelindung beberapa serikat religius. Akibat kematian kakaknya pada tahun 1563, cita-citanya yang semula humanistis dan duniawi berubah menjadi pembaharuan rohani. Pada tahun 1563, ia ditahbiskan menjadi imam yang membangkitkan minatnya untuk hidup saleh secara tegas. Di samping memainkan peran penting dalam sidang terakhir Konsili Ekumenis di Trento, ia membantu memperbaharui Dewan Kardinal dan merevisi buku Misa serta Brevir. Prestasinya yang terpenting adalah membaharui keuskupannya sehingga ia diaangap sebagai uskup teladan. Berkat sinode sekeuskupan dan seprovinsi gerejani yang disiapkannya dengan baik, terbentuklah kerangka hukum untuk pembaharuan tata tertib hidup umat.
Santo Karolus Borromeus | |
---|---|
Uskup Agung Milan | |
Nama asal | Carlo Borromeo |
Keuskupan agung | Milan |
Takhta | Milan |
Penunjukan | 12 Mei 1564 |
Masa jabatan berakhir | 3 November 1584 |
Pendahulu | Giovanni Angelo de’ Medici |
Penerus | Gaspare Visconti |
Jabatan lain | Kardinal-Imam Santa Prassede |
Imamat | |
Tahbisan imam | 4 September 1563 oleh Federico Cesi |
Tahbisan uskup | 7 Desember 1563 oleh Giovanni Serbelloni |
Pelantikan kardinal | 31 Januari 1560 |
Peringkat | Cardinal-Priest |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Count Carlo Borromeo di Arona |
Lahir | Castle of Arona, Kadipaten Milan | 2 Oktober 1538
Meninggal | 3 November 1584 46) Milan | (umur
Makam | Katedral Milan |
Denominasi | Katolik Roma |
Orang tua |
|
Jabatan sebelumnya |
|
Lambang | |
Orang kudus | |
Hari heringatan | 4 November |
Venerasi | Gereja Katolik |
Beatifikasi | 12 Mei 1602 oleh Paus Paulus V |
Kanonisasi | 1 November 1610 oleh Paus Paulus V |
Atribut | cord, seragam kardinal merah |
Pelindung | against ulcers; kebun apel; uskup; katekis; katekumen; colic; intestinal disorders; Lombardy, Italy; Monterey California; kardinal; seminarians; spiritual directors; pemimpin spiritual; starch makers; stomach diseases; kota São Carlos di Brazil (as the name indicates) |
Lokasi ziarah | Katedral Milan |
Ia diangkat sebagai seorang santo dalam Gereja Katolik dan hari perayaannya adalah 4 November.
Karolus Borromeus merupakan keturunan bangsawan. Keluarga Karolus merupakan turunan keluarga yang kaya di Lombardy. Banyak keturunan keluarganya yang menjadi tokoh baik di gereja maupun di negara bagian.[2] Lambang keluarga termasuk cincin Borromean, yang sering digunakan untuk melambangkan Tritunggal Mahakudus. Ayah Karolus, Gilbert, adalah Pangeran Arona. Ibunya, Margaret, adalah anggota cabang dari Wangsa Medici di Milan. Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, ia lahir di kastil Arona di Danau Maggiore 36 mil dari Milan pada 2 Oktober 1538.
Karolus menerima tonsur saat ia berusia sekitar dua belas tahun. Pada saat ini paman dari pihak ayah Giulio Cesarke Borromeo, menyerahkan kepadanya penghasilan dari biara Benediktin di Sts. Gratinian dan Felin. Karolus menjelaskan kepada ayahnya bahwa semua pendapatan dari biara di luar apa yang diperlukan untuk mempersiapkannya untuk berkarier di Gereja adalah milik orang miskin dan tidak dapat digunakan untuk hal yang bersifat duniawi. Ia mendaftar di Universitas Pavia dan mengambil bidang studi hukum perdata dan kanonik. Karena adanya hambatan bicara, ia dianggap lamban tetapi ketekunan dan usahanya membuatnya mengalami kemajuan dengan pesat.[3] Pada tahun 1554 ayahnya meninggal, dan meskipun ia memiliki saudara yang lebih tua, ia diminta keluarganya untuk menangani pengelolaan usaha domestik mereka. Ia menyelesaikan pendidikannya pada tanggal 6 Desember 1559 .
Pada 25 Desember 1559, paman Karolus, Kardinal Giovanni Angelo Medici terpilih sebagai Paus Pius IV. Paus yang baru terpilih meminta keponakannya untuk datang ke Roma, dan pada 13 Januari 1560 mengangkatnya sebagai apostolik protonotaris.[4] Tak lama kemudian, pada 31 Januari 1560, paus mengangkatnya menjadi kardinal, dan sebagai kardinal keponakan, ia dipercayakan dalam hal publik maupun segel rahasia gerejawi.[5] Dia juga dibawa ke pemerintahan Negara Gereja dan menunjuknya menjadi pengawas dari Fransiskan, Karmelit dan Ksatria Hospitaller
Selama empat tahun di Roma, Karolus hidup dalam kesederhanaan, menjalankan kewajiban Kuria Roma untuk mengenakan pakaian hitam, dan mendirikan akademi orang terpelajar, Akademi Malam Vatikan, menerbitkan memoar mereka sebagai Noctes Vaticanae.[6]
Karolus mengorganisasi sesi ketiga dan terakhir dari Konsili Trento, pada tahun 1562-63. Dia memiliki andil besar dalam pembuatan Catechismus Romanus. Pada tahun 1561, Karolus mendirikan dan menganugerahkan sebuah perguruan tinggi di Pavia, hari ini dikenal sebagai Almo Collegio Borromeo, yang ia dedikasikan untuk St. Justina dari Padua.
Pada tanggal 19 November 1562, kakak lelakinya, Federico, tiba-tiba meninggal. Keluarganya mendesak Karolus untuk meninggalkan gereja untuk menikah dan memiliki anak, sehingga nama keluarga mereka tidak punah, tetapi ia memutuskan untuk tidak meninggalkan negara gerejawi.[7] Kematian saudara laki-lakinya, bersama dengan kontaknya dengan para Yesuit dan Teatin dan teladan dari para uskup seperti Bartholomeus dari Braga, adalah pendorong semangat Karolus terhadap kehidupan Kristen yang lebih ketat dan operatif, dan ia bertekat untuk mengamalkan martabat dan tugas-tugas uskup sebagaimana disusun oleh Konsili Trent baru-baru ini.[6]
Karolus ditunjuk menjadi administrator di Keuskupan Agung Milan pada 7 Februari 1560. Setelah keputusannya untuk mempraktekkan peran uskup, ia memutuskan untuk ditahbiskan menjadi imam pada 4 September 1563, dan pada tanggal 7 Desember 1563 ia ditahbiskan menjadi uskup di Kapel Sistina oleh Kardinal Giovanni Serbelloni.[8] Karolus secara resmi diangkat sebagai uskup agung Milan pada 12 Mei 1564 setelah Uskup Agung Ippolito II d'Este memutuskan untuk mengundurkan diri, namun ia hanya diizinkan oleh paus untuk meninggalkan Roma satu tahun kemudian. Karolus secara resmi menjabat sebagai Uskup Agung Milan pada tanggal 23 September 1565.[7]
Setelah pamannya meninggal, Pius IV (1566) Ia merasa bahwa keadaan di Roma sudah semakin memburuk. Selanjutnya Ia mengabdikan dirinya untuk melakukan reformasi di Roma. Ia berkeyakinan bahwa hal ini akan membimbingnya untuk mengoreksi seluruh dunia setelah dia selesai dengan Roma.[9] Milan adalah keuskupan agung terbesar di Italia pada saat itu, dengan lebih dari 3.000 klerus dan 800.000 umat. Baik klerus maupun umat awam banyak yang telah menyimpang dari ajaran gereja. Indulgansi dan pelayanan gerejawi banyak di perjualbelikan. Biara-biara tidak tertib, banyak biarawan yang "malas, tidak peduli dan kurang bermoral".[9] Ia melakukan banyak kunjungan pastoral, dan mengembalikan martabat ke layanan Ilahi. Ia mendesak gereja-gereja untuk kembali ke dekrit Konsili Trente, yang menyatakan bahwa seni suci dan arsitektur yang kurang memiliki landasan alkitabiah pada dasarnya dilarang, seperti juga dimasukkannya unsur-unsur pagan klasik dalam seni religius.[10] Dia memisahkan ruang gereja menjadi dua kompartemen untuk memisahkan jenis kelamin pada saat ibadah.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.