Dr. (H.C.) H. Muhammad Sodiqin (nama lahir: Sujarno[1] 15 April 1964  10 November 2023 ) atau yang lebih dikenal sebagai Cak Diqin adalah seorang penyanyi dan penulis lagu campursari. Sebagai penyanyi, Cak Diqin telah menghasilkan lebih dari 45 album campursari dengan lagu-lagu yang terkenal di antaranya "Cinta Tak Terpisahkan", "Sida Randha", dan "Susu Boyolali".[2] Sebagai penulis lagu, Cak Diqin telah menulis tidak kurang dari 100 lagu campursari.[3]

Fakta Singkat Dr. (H.C.) H. Muhammad Sodiqin, Lahir ...
Dr. (H.C.) H. Muhammad Sodiqin
LahirSujarno
(1964-04-15)15 April 1964
Glenmore, Banyuwangi, Indonesia
Meninggal10 November 2023(2023-11-10) (umur 59)
Boyolali, Indonesia
Nama lainCak Diqin
PekerjaanPenyanyi, Pencipta lagu, Pelawak
Suami/istriWiwid Widayati (c. 2011)
Nyimut Sri Lestari (m. 2013)
AnakMuhammad Fajrul Khadafi
Muhammad Sunan Alit
Yaqin Salsabila Hananti
Renik Nada Lokananta
Orang tuaSarimin
Murtini
Tutup

Cak Diqin memulai karier di bidang musik campursari sejak tahun 1990-an dan mendapat penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun 2006.[4] Cak Diqin juga mendirikan dan menjadi ketua Campursari Center Indonesia (CCI).[5][6]

Kehidupan pribadi

Cak Diqin lahir di Banyuwangi tahun 1964 dari keluarga petani. Pada 1985, dia pindah ke Jayapura. Tahun 1986 Cak Diqin bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan penilik kebudayaan di Kecamatan Sentani.[1]

Ia wafat pada 10 November 2023 di RSUD Pandan Arang Boyolali.[7]

Diskografi

Lagu-lagu yang termasuk dalam "Koleksi Terbaik Cak Diqin" adalah:[8]

  • Cinta Tak Terpisahkan, bersama Safitri
  • Sido Rondho, bersama Safitri
  • Tragedi Tali Kutang, bersama Wiwid W
  • Blebes, bersama Dini Aditama
  • Slenco, bersama Ami Ds
  • Mr. Mendem, bersama Dini Aditama
  • Pindhah Tresna, bersama Wiwid W
  • Cinta Untuk Selamanya, bersama Safitri
  • Mendem Wedokan, bersama Dini Aditama
  • Louhan

Penghargaan

  • Nominator penghargaan "Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah" dari AMI Awards 2006 (bersama Ami Ds).
  • Rekor MURI nomor 2944 untuk pentas campursari tanpa henti 33 jam, 33 menit, 33 detik (sebagai ketua CCI, dibantu Pemerintah Kabupaten Karanganyar) tahun 2007.[1]
  • Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 66 jam, memperingati HUT Bhayangkara tahun 2012 (sebagai ketua CCI, didukung Polda Jawa Tengah).[9]
  • Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 73 jam, memperingati HUT TNI, tahun 2014 (sebagai ketua CCI, didukung Kodam IV/Diponegoro).[10]
  • Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 90 jam, memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185 (didukung oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan 45 Grup campursari dari Gunungkidul dan sekitarnya).
  • Penghargaan khusus apresiasi sebagai "Lifetime Achievement" dari Ambyar Awards 2023. Mendapatkan trofi Ambyar Awards sekaligus uang tunai.

Referensi

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.