Bani Quraizhah (bahasa Arab: بني قريظة; بنو قريظة, bahasa Ibrani: בני קוריט'ה; ejaan alternatif meliputi Qurayza, Quraiza, Qurayzah, Quraytha, Kureyza, atau ejaan lama Koreiza) adalah salah satu dari suku-suku Yahudi di Arabia utara yang menetap di wadi Yathrib (sekarang dikenal sebagai Madinah) sampai abad ke-7, yaitu ketika perselisihan mereka dengan Muhammad dan suku-suku Arab Muslim berujung pada pengusiran dan pemusnahan mereka.

Thumb
Detail dari lukisan miniatur Nabi, Ali, dan Para Pengikutnya di Pertempuran Para Tahanan Suku Yahudi Beni Qurayzah, ilustrasi dari sebuah teks abad ke-19 karya Muhammad Rafi Bazil. Manuskrip tersebut sekarang berada di British Library.

Sejarah

Suku-suku Yahudi diperkirakan datang ke Hijaz pada masa peperangan Yahudi-Romawi, dan menetap di Yathrib sambil memperkenalkan budaya pertanian, sehingga membuat mereka berada dalam posisi dominan secara budaya, ekonomi dan politik.[1][2] Namun pada abad ke-5, datang dua suku Arab Bani Aus dan Bani Khazraj dari Yaman, yang mengambil alih dominasi tersebut.[3] Ketika dua suku tersebut terlibat konflik satu sama lain, suku-suku Yahudi yang telah menjadi klien-klien[2][4] atau sekutu-sekutu[3] dari suku-suku Arab tersebut, lalu mendukung pihak-pihak yang berbeda; di mana Bani Quraizhah berpihak pada Bani Aus.[5]

Pada 622, tibalah nabi Islam Muhammad dan pengikutnya yang berhijrah ke Yathrib dari Mekkah, dan diceritakan bahwa ia kemudian membuat suatu pakta perdamaian (Piagam Madinah) dengan para pihak yang berkonflik di Yathrib.[1][6][7] Ketika kota tersebut memperkuat diri dalam rangka menghadapi peperangan melawan suku Mekkah Bani Quraisy, yaitu suku asal Muhammad, timbul ketegangan antara suku-suku Arab Muslim dan suku-suku Yahudi, yang semakin meningkat.[5]

Pada 627 ketika pasukan Mekkah dan para sekutunya mengepung kota tersebut dalam Pertempuran Khandaq, disebutkan dalam sumber-sumber Islam bahwa Bani Qurayza telah melanggar pakta perdamaian dengan Muhammad dan pengikutnya, karena tidak membantu mempertahankan Yathrib namun malah bersekutu dengan musuh; yaitu menyerang kaum Muslim dari belakang ketika terjadi serangan para penyerang Mekkah dari depan kubu pertahanan.[8] Sebaliknya, dalam sumber-sumber Barat disebutkan bahwa Bani Quraizhah tidak berniat untuk melakukan tindakan tersebut.[9][10]

Catatan kaki

Bibliografi

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.