Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Badan Intelijen Strategis (BAIS) adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.[1] BAIS bertugas untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan, biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan.[2]
Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia | |
---|---|
Aktif | 1986 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Tentara Nasional Indonesia |
Tipe unit | Intelijen militer |
Situs web | www.tni.mil.id |
Tokoh | |
Kepala | Letnan Jenderal TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc. |
Wakil Kepala | Marsekal Muda TNI M. Tawakal S. Sidik, S.E., M.Han. |
BAIS berawal dari Pusat Psikologi Angkatan Darat (PSiAD) milik Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) untuk mengimbangi Biro Pusat Intelijen (BPI) di bawah pimpinan Subandrio, yang banyak menyerap PKI.[3]
Di awal Orde Baru, Dephankam mendirikan Pusat Intelijen Strategis (Pusintelstrat) dengan anggota-anggota PSiAD sebagian besar dilikuidasi ke dalamnya.[3]
Pusintelstrat dipimpin oleh Ketua G-I Hankam Brigjen L.B. Moerdani. Jabatan tersebut terus dipegang sampai L.B. Moerdani menjadi Panglima ABRI. Pada era ini, intelijen militer memiliki badan intelijen operasional yang bernama Satgas Intelijen Kopkamtib. Badan inilah yang pada era Kopkamtib berperan penuh sebagai Satuan Intelijen Operasional yang kewenangannya sangat superior.[3]
Tahun 1980, Pusintelstrat dan Satgas Intel Kopkamtib dilebur menjadi Badan Intelijen ABRI (disingkat BIA). Jabatan Kepala BIA dipegang oleh Panglima ABRI, sedangkan kegiatan operasional BIA dipimpin oleh Wakil Kepala.[3]
Tahun 1986 untuk menjawab tantangan keadaan BIA diubah menjadi BAIS. Perubahan ini berdampak kepada restrukturisasi organisasi yang harus mampu mencakup dan menganalisis semua aspek Strategis Pertahanan Keamanan dan Pembangunan Nasional.[3]
Belum lagi restrukturisasi dilaksanakan, terjadi lagi perubahan di mana BAIS dikembalikan menjadi BIA, yang artinya secara formal lembaga ini hanya melakukan operasi intelijen militer.[3]
Jabatan Ka BIA kemudian tidak lagi dirangkap oleh Panglima ABRI. Perubahan kembali dari Bais menjadi BIA, dapat dianggap sebagai bagian dari kampanye de-Benisasi (menghilangkan pengaruh L.B. Moerdani). Kekuatan politik dominan pada era akhir tahun 1980-an berpendapat bahwa BAIS masih berada dalam pengaruh L.B. Moerdani yang pada waktu itu sudah pensiun. Isu berkembang subur, karena sampai tahun 1987 L.B. Moerdani masih memiliki ruang di Kompleks BAIS (Tebet, Jakarta Selatan), dan dia sering tidur di sana.[3]
Struktur organisasi Bais TNI meliputi:
Bais TNI dipimpin oleh seorang Kepala Bais yang merupakan perwira tinggi berpangkat bintang tiga dan saat ini dijabat oleh Letnan Jenderal TNI Yudi Abrimantyo, S.I.P., M.Sc. sejak 22 Maret 2024.
Dansat Induk dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu. Berikut adalah nama-nama perwira yang pernah menjabat sebagai Dansat Induk:
Dansat Intel dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu. Berikut adalah nama-nama perwira yang pernah menjabat sebagai Dansat Intel:
Dansat Inteltek dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu. Berikut adalah nama-nama perwira yang pernah menjabat sebagai Dansat Inteltek:
Dansat Intel Geospasika dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu. Berikut adalah nama-nama perwira yang pernah menjabat sebagai Dansat Intel Geospasika:
Kadissandi dijabat oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang satu. Berikut adalah nama-nama perwira yang pernah menjabat sebagai Kadissandi:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.