Al Jazeera

Stasiun televisi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Al Jazeera

Al Jazeera (الجزيرة yang berarti "pulau" atau "jazirah") adalah stasiun televisi berbahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha, Qatar.[2][3] Stasiun TV ini menjadi populer setelah serangan 11 September 2001, ketika stasiun ini menyiarkan rekaman pernyataan Osama bin Laden dan pimpinan al-Qaeda lainnya.

Fakta Singkat Jenis, Negara ...
Al Jazeera
JenisJaringan TV satelit
NegaraQatar
Ketersediaaninternasional
Tanggal peluncuran1996
Tokoh kunciSheikh Hamad bin Thamer Al Thani, Chairman
Sheikh Ahmad bin Jassim al-Thani,[1]
Situs webenglish.aljazeera.net
Tutup
Fakta Singkat Negara, Kantor pusat ...
Al Jazeera
Thumb
NegaraQatar
Kantor pusatDoha
PemilikAl Jazeera Media Network
Tutup

Selain saluran berita utama, Al Jazeera juga mengoperasikan beberapa saluran TV khusus lainnya, antara lain Al Jazeera English, Al Jazeera Sports, Al Jazeera Live, dan Al Jazeera Children's Channel. Selain itu, Al Jazeera juga mengoperasikan situs web berita berbahasa Arab dan Inggris .

Sejarah

Al Jazeera adalah jaringan berita internasional yang berbasis di Doha, Qatar. Didirikan pada tahun 1996, Al Jazeera awalnya fokus pada berita dalam bahasa Arab, namun kini telah berkembang menjadi jaringan multimedia global dengan berbagai saluran, termasuk Al Jazeera English, Al Jazeera Balkans, dan Al Jazeera Turk. Al Jazeera mengklaim sebagai satu-satunya stasiun TV yang independen secara politik di Timur Tengah. Saat ini Al Jazeera menyaingi BBC dalam skala jumlah pemirsa yang diperkirakan mencapai 50 juta pemirsa. Al Jazeera berawal dengan modal dari dana raja Qatar sejumlah 150 juta dolar Amerika, dan memulai siaran pada akhir 1996. Pada bulan April tahun tersebut, siaran BBC World dalam bahasa Arab mengalami masalah dengan pemerintah Arab Saudi, dan akhirnya harus menutup operasinya. Banyak mantan staf BBC yang kemudian bergabung dengan Al Jazeera.

Pada 15 November 2006 saluran Al Jazeera berbahasa Inggris mulai mengudara.

Al Jazeera dan Irak

Pada 3 Maret 2003, menjelang invasi AS ke Irak, New York Stock Exchange melarang Al Jazeera (dan juga beberapa organisasi berita lainnya yang tidak disebutkan) dari pemberitaan dengan menggunakan alasan resmi karena "masalah keamanan".[4] Langkah ini kemudian juga diikuti oleh para pejabat pasar bursa Nasdaq.

Reputasi

Ringkasan
Perspektif

British Broadcasting Corporation (BBC) menyebut Al Jazeera sebagai salah satu jaringan berita paling berpengaruh di dunia, dengan liputan luas dan mendalam tentang peristiwa global. Reuters menggambarkan Al Jazeera sebagai jaringan berita yang independen dan berpengaruh, dengan fokus pada berita Timur Tengah dan global. The New York Times menyebut Al Jazeera sebagai salah satu sumber berita paling tepercaya di dunia, dengan liputan yang mendalam dan akurat tentang peristiwa global.

Al Jazeera memiliki kantor berita di berbagai lokasi worldwide, termasuk:

1. Doha, Qatar: Kantor pusat Al Jazeera.

2. Kuala Lumpur, Malaysia: Kantor Al Jazeera untuk Asia Tenggara.

3. London, Inggris: Kantor Al Jazeera untuk Eropa.

4. Washington DC, Amerika Serikat: Kantor Al Jazeera untuk Amerika Utara.

Al Jazeera memiliki beberapa saluran berita, termasuk:

1. Al Jazeera Arabic: Saluran berita dalam bahasa Arab.

2. Al Jazeera English: Saluran berita dalam bahasa Inggris.

3. Al Jazeera Balkans: Saluran berita untuk wilayah Balkan.

4. Al Jazeera Turk: Saluran berita dalam bahasa Turki.

Dengan demikian, Al Jazeera dapat diandalkan sebagai sumber berita yang independen dan berpengaruh di dunia.

Referensi

Bibliografi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.