Merah merona (bahasa Inggris: Vermilion) adalah warna merah menyala yang awalnya merupakan pewarna yang terbuat dari batuan sinabar.[3][4] Warna ini banyak digunakan dalam seni dan dekorasi era Romawi Kuno, naskah beriluminasi di abad pertengahan, lukisan-lukisan era renaisans, dan dalam kerajinan lak dari Tiongkok.[5][6]
Fakta Singkat Common connotations, Koordinat warna ...
Merah Merona |
---|
|
Bubuk pewarna merah merona yang dibuat dari sinabar |
|
Kekeramatan, Musim panas |
|
Triplet hex | #E34234 |
---|
sRGBB (r, g, b) | (227, 66, 52) |
---|
CMYKH (c, m, y, k) | (0, 84, 71, 0) |
---|
HSV (h, s, v) | (5°, 77%, 89%) |
---|
Sumber | Daftar Istilah Warna[1] Maerz dan Paul[2] |
---|
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan) |
Tutup
Adiwimarta, Sri Sukesi; Dini, Hasjmi; Hakim, Lukman; Soebadio, Haryati; Halim, Amran; Sutanto, Astrid (1984). Daftar Istilah Warna (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Maerz and Paul A Dictionary of Color New York:1930 McGraw-Hill Page 206; contoh warna Vermilion: hal. 27 gambar 2 contoh warna L11
Gettens, R. J., Feller, R. L. & Chase, W. T., Artists' Pigments: A Handbook of their History and Characteristics, New York: Oxford University Press, 1993, p. 159
Cox, Robert E. (2009). The elixir of immortality: A modern-day alchemist's discovery of the philosopher's stone. Rochester: Inner Traditions. hlm. 22–23. ISBN 978-1-59477-303-7.