lembaga prasekolah dengan pendekatan pendidikan tradisional berbasis bermain Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Informasi lebih lanjut Pendidikan di Indonesia ...
Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun,[butuh rujukan][1] yaitu:
Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan kurikulumpembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal berikut ini:
Kurikulum TK:
agama
budi bahasa
berhitung
membaca (mengenal aksara dan ejaan)
bernyanyi
bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan
berbagai macam keterampilan lainnya.
Tujuan belajar di TK adalah meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacu mereka untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian.[butuh rujukan] Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya.
Cryan, J. R.; Sheehan, R.; Wiechel, J.; Bandy-Hedden, I. G. (1992). "Success outcomes of full-day kindergarten: More positive behavior and increased achievement in the years after". Early Childhood Research Quarterly. 7 (2): 187–203. doi:10.1016/0885-2006(92)90004-i.
Gullo, D. F. (1990). "The changing family context: Implications for the development of all-day kindergarten." Young Children, 45(4), 35–39. EJ 409 110.
Housden, T., & Kam, R. (1992). "Full-day kindergarten: A summary of the research." Carmichael, CA: San Juan Unified School District. ED 345 868.
Karweit, N. (1992). "The kindergarten experience." Educational Leadership, 49(6), 82–86. EJ 441 182.
Koopmans, M. (1991). "A study of longitudal effects of all-day kindergarten attendance on achievement." Newark, NJ: Newark Board of Education. ED 336 494..
Morrow, L. M., Strickland, D. S., & Woo, D. G.(1998). "Literacy instruction in half- and whole-day kindergarten." Newark, DE: International Reading Association. ED 436 756.
Olsen, D., & Zigler, E.(1989). "An assessment of the all-day kindergarten movement." Early Childhood Research Quarterly, 4(2), 167–186. EJ 394 085.
Puleo, V. T.(1988). "A review and critique of research on full-day kindergarten." Elementary School Journal, 88(4), 427–439. EJ 367 934.
Towers, J. M. (1991). "Attitudes toward the all-day, everyday kindergarten." Children Today, 20(1), 25–28. EJ 431 720.