Loading AI tools
pengacara dan politisi Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dr. Sunawar Sukowati, S.H (06 September 1922 – 12 Januari 1986 ) adalah pengacara dan politisi berkebangsaan Indonesia. Dia adalah mantan Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah atau yang kini dikenal dengan Kepala Bappenas yang menjabat pada 10 Juni 1968 hingga 9 September 1971.[1] Kemudian, ia menjadi Menteri Negara Pengawasan Operasional Pembangunan[2] dan kemudian menjadi Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat pada 28 Maret 1973 hingga 29 Maret 1978.[3][4]
Sunawar Sukowati | |
---|---|
Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah Indonesia ke-1 | |
Masa jabatan 10 Juni 1968 – 9 September 1971 | |
Presiden | Soeharto |
Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 28 Maret 1973 – 29 Maret 1978 | |
Presiden | Soeharto |
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia | |
Masa jabatan 16 Oktober 1980 – 12 Januari 1986 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Solo, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 6 September 1922
Meninggal | 12 Januari 1986 63) Bogor, Jawa Barat, Indonesia | (umur
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Partai Nasional Indonesia |
Anak | Edwin Sunawar Sukowati |
Alma mater | Universitas Gadjah Mada Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | Pengacara |
Sunting kotak info • L • B |
Menurut Sunawar Sukowati pada masa Asas tunggal Pancasila Orde Baru:
Negara Republik Indonesia tidak mencampuradukkan masalah ketatanegaraan dengan masalah keagamaan. Karena itu dalam negara yang berfalsafah Pancasila ini, tidak boleh ada yang alergi untuk menyebut negara Republik Indonesia menganut faham sekularisme. Faham sekularisme yang memisahkan masalah keagamaan dengan masalah kenegaraan dapat ditemui dalam pidato kenegaraan Presiden Soeharto. Kepala negara secara tegas menyatakan Pancasila bukan agama. Untuk ini Partai Demokrasi Indonesia harus berani menegaskan bahwa negara Republik Indonesia adalah 'Secular State'![5]
Pada tahun 1983, beliau memicu kontroversi laten dengan memberi tahu rekan-rekannya di fraksi Partai Demokrasi Indonesia bahwa negara Pancasila, seperti yang disebutkan dalam pidato presidensial Soeharto, adalah negara sekuler. Dia berpendapat bahwa pandangan ini disimpulkan dari fakta bahwa Indonesia bukan negara agama, dan otoritas agama dipisahkan dari otoritas negara.[6] Pendapat beliau disetujui oleh K.H Hasbullah Bakry dan Abdurrahman Wahid.[7]
Sunawar Sukowati meninggal dunia di Bogor pada hari Minggu malam, 12 Januari 1986 karena terkena serangan jantung. Ia dimakamkan pada hari Selasa di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.[10]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.