Sejarah Negeri Sembilan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Seperti kerajaan-kerajaan lainnya, Negeri Sembilan telah memiliki sistem pemerintahan yang teratur meskipun baru terbentuk setelah runtuhnya kerajaan Melayu Melaka dan Johor.
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Melayu. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Melayu, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Melayu. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. |
Raja Melewar berasal dari Minangkabau diangkat pada tahun 1773 oleh Datuk-datuk Penghulu Luak (waktu itu belum bergelar Undang) di Kampung Penajis, Rembau. Sebelumnya Negeri Sembilan berada di bawah pemerintahan Sultan Johor, tetapi Luak-luak di Negeri Sembilan ada di bawah perintah Penghulu masing-masing dengan dibantu oleh Lembaga dan Buapak. Sistem pemerintahan negeri dapat dikatakan satu pemerintahan yang bercorak demokrasi yang berbentuk tier system. Dikatakan dalam sebuah ungkapan,
- suatu saat anak buah menjadikan Bapak
- suatu saat Bapak menjadikan Lembaga
- suatu saat Lembaga menjadikan Penghulu
- suatu saat Penghulu menjadi Raja'
membuktikan atas kebenaran ini. Sedangkan sistem pentadbiran pula turun dari atas yaitu Raja, Penghulu, Lembaga dan Buapak. Buapak yang memiliki anak buah menyampaikan segala perintah. Itulah yang disebutkan dalam perbilangan adatnya: 'Berjenjang naik, bertangga turun'.
Setelah penjajah Inggris mencampuri pemerintahan, maka berlakulah berbagai-bagai perkara yang tidak diingini "pecah-pecah dan perintah" yang menjadi permainan penjajah itu telah digunakan dengan bijaksana oleh penjajah Inggris. Akhirnya Sungai Ujung dan Jelebu terpaksa menerima seorang Residen British, kemudian diikuti oleh Rembau manakala Seri Menanti telah kalah berperang dengan Inggris yang dibantu oleh Penghulu Syed A.Rahman Sungai Ujung pada tahun 1874M.
Nama Negeri Sembilan sekarang ini diambil dari nama 'Sembilan Negeri' yang diketuai oleh 'Sembilan Penghulu' yang menabalkan Raja Melewar. Perkataan 'Negeri' di pangkal huruf 'Sembilan' itu diambil dari istilah yang lazim dipakai di tanah leluhur Minangkabau yang membawa pengertian satu kawasan atau daerah yang kira-kira seluas luak (luhak) atau mukim atau kampung, orang-orang Minangkabau memanggil dengan nama 'negeri' (Bahasa Minangkabau: nagari).