![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9c/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_medicijnman_van_Sabiroet_Mentawai-eilanden_TMnr_10006664.jpg/640px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_medicijnman_van_Sabiroet_Mentawai-eilanden_TMnr_10006664.jpg&w=640&q=50)
Suku Sakuddei
suku bangsa di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Suku Sakuddei atau Sabiroet adalah sebuah kelompok etnis, salah satu dari setidaknya sebelas suku di pulau Siberut, Indonesia. Siberut adalah pulau paling utara dari Kepulauan Mentawai yang berjarak 130 km (81 mi) dari barat lepas pantai Sumatra. Sakuddei tinggal di selatan Siberut dalam masyarakat egalitarian, memisahkan diri dari dunia luar. Mereka memakai sebuah dialek dari bahasa Mentawai dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia.
![]() Seorang dukun (sikerei) Sakuddei di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
![]() | |
Bahasa | |
Bahasa Mentawai, Bahasa Indonesia | |
Agama | |
Kristen, Animisme, Shamanisme, Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Mentawai, Suku Minangkabau |
Masyarakat mereka dideskripsikan tanpa kelas, egalitarian, tanpa pemimpin dan perang dan kesetaraan antara pria dan wanita. Mereka dideskripsikan tinggal dalam nuansa damai dengan lingkungan mereka dan suku-suku lainnya.[1][2] Menurut Bakker (2007), Sakuddei umumnya menghindari kampanye-kampanye modernisasi dengan menarik diri ke pedalaman Siberut.[3]