Sápmi
wilayah budaya yang aslinya dihuni oleh orang Sami / From Wikipedia, the free encyclopedia
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (December 2009) |
Sápmi Sápmicode: se is deprecated (Sami Utara) | |
---|---|
Bendera | |
Lokasi Sápmi: garis merah gelap menunjukan batas Selatan area yang aslinya dikontrol oleh orang Sámi | |
Bahasa nasional yang diakui | Rumpun bahasa Sámi |
Bahasa daerah | Norwegia, Swedia, Finlandia, Meänkieli, Kven dan Rusia |
Demonim | Sámi |
Bagian integral dari Norwegia, Swedia, Finlandia dan Rusia, tetapi dengan beragam tingkat otonomi untuk populasi Sami | |
Luas | |
- Total | 400.000 km2 |
Populasi | |
- Perkiraan | Total 2.000.000 * = Termasuk minoritas |
5/km2 | |
Zona waktu | CET, EET, FET (UTC+1 hingga +3) |
Sápmi (Sami Utara: [ˈsapmi],[1] Lule Sami: Sábme / Sámeednam, Southern Sami: Saepmiecode: sma is deprecated , Pite Sami: Sämijednamcode: sje is deprecated , Ume Sami: Sábmiecode: sju is deprecated , Inari Sami: Säämicode: smn is deprecated , Skolt Sami: Sääʹmjânnamcode: sms is deprecated , Templat:Lang-sjd) adalah wilayah budaya yang aslinya dihuni oleh orang Sámi. Sápmi berada di Eropa Utara dan mencakup bagian utara Fennoskandia, juga dikenal sebagai "Topi di Utara".
Wilayah ini membentang di atas empat negara: Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Rusia. Di utara, wilayah ini berbatasan dengan Laut Barents, di barat dengan Laut Norwegia, dan di timur dengan Laut Putih.[2][3] Wilayah ini dahulunya disebut sebagai Lapland dalam bahasa Inggris, dan istilah "Lapp" dianggap peyoratif oleh penduduk setempat.[4] Sápmi di Norwegia dahulunya disebut Finnmǫrk, nama yang digunakan untuk county Finnmark.[5]
Sápmi merujuk kepada area-area tempat tinggal asli orang Sámi tetapi tumpah tindih dengan wilayah dan definisi lainnya. Pada kenyataannya, sebagian besar populasi Sámi terkonsentrasi di sedikit area tradisional di bagian Sápmi paling utara, seperti Kautokeino dan Karasjok, kecuali untuk orang-orang yang berpindah ke kota lebih besar. Dalam hal budaya, Inari dianggap salah satu pusat budaya Sámi, dan karena hal itu, tempat ini juga dikenal dengan luas sebagai "ibu kota budaya Sámi".[6][7]
Orang Sámi diperkirakan membentuk hanya 2,5% dari total populasi Sápmi saat ini.[lower-alpha 1] Karena hal ini, tidak ada organisasi politik yang menyerukan pemisahan diri, meskipun beberapa kelompok menuntut otonomi wilayah lebih banyak atau penentuan nasib untuk penduduk pribumi wilayah tersebut.