Ruhiat
From Wikipedia, the free encyclopedia
KH. Ruhiat adalah tokoh terkenal pada zamannya karena dialah pendiri pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya. Namun generasi saat ini kurang lagi mengenal ketokohannya. Bahkan puteranya yaitu KH. Ilyas Ruhiat lebih dikenal apalagi setelah menduduki jabatan tertinggi di NU sebagai Rais Aam. Hal itu bisa dimengerti, kiai sepuh tersebut telah meninggal 29 tahun lalu. Tanggal 17 Dzulhijjah 1426 H yang bertepatan dengan 17 Januari 2006, adalah haul (peringatan hari wafat) ke-29 KH. Ruhiat.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Abah_Ruhiat.jpg/320px-Abah_Ruhiat.jpg)
KH. Ruhiat | |
---|---|
Lahir | (1911-11-11)11 November 1911![]() |
Meninggal | 28 November 1977(1977-11-28) (umur 66)![]() |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Abah Ruhiat |
Pekerjaan | Pimpinan Pesantren Pahlawan Nasional |
Suami/istri | Hj. Aisyah Hj. Badriyah |
Anak | 25 putra-putri |
Pesantren Cipasung saat ini merupakan pesantren terbesar dan paling berpengaruh di Jawa Barat. Perannya dalam penyiaran agama, pengembangan masyarakat dan menjaga harmoni sosial sangat besar. Selain keteguhannya mengembangkan pesantren yang responsif pada perkembangan dunia pendidikan, pada masa penjajahan, Ajengan Ruhiat juga seorang patriot yang mengorbankan tenaga dan pikirannya untuk kemerdekaan Republik Indonesia.