Reformasi upah di Uni Soviet 1956–1962
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pada masa Khrushchev, terutama dari 1956 hingga 1962, Uni Soviet mencoba menerapkan reformasi upah besar-besaran dengan maksud untuk mengubah para pekerja industri Soviet dari pola pikir melebihi jatah yang mencirikan ekonomi Soviet pada masa Stalinis sebelumnya menjadi insentif keuangan yang lebih efisien.
Sepanjang zaman Stalinis, dalam pekerjaannya, kebanyakan pekerja Soviet dibayar dengan berdasarkan sistem upah borongan. Karenanya, upah pribadi mereka langsung terikat dengan jumlah pekerjaan yang mereka hasilkan. Kebijakan ini bermaksud untuk mendorog pekerja untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan produksi sebanyak mungkin. Sisem upah borongan menimbulkan pertumbuhan birokrasi dan menjadi salah satu penyumbang ketidakefisienan industri Soviet. Selain itu, manajer pabrik sering kali memalsui kuota produksi pribadi yang diberikan kepada pekerja untuk mencegah upah para pekerja yang terlalu rendah.
Reformasi upah ini bertujuan untuk menyingkirkan tindakan-tindakan ini dan memberikan insentif keuangan efisien kepada para pekerja Soviet dengan menstandarisasikan upah dan mengurangi ketergantungan pada lembur atau bayaran tambahan. Namun demikian, manajer industri sering menolak melakukan tindakan yang akan mengurangi upah para pekerja secara efektif dan seing kali mengabaikan perintah yang diberikan dengan tetap membayar pekerja dengan upah lembur yang tinggi. Bahan industri sering kali kekurangan dan produksi harus dilakukan secepat mungkin ketika bahan tersedia—tindakan yang dikenal sebagai "menyerbu". Kelaziman menyerbu memiliki arti bahwa kemampuan untuk menawarkan bayaran tambahan sangat penting dalam berjalannya industri Soviet tiap harinya dan sebagai hasil, reformasi gagal menciptakan sistem yang lebih efisien.