- 29 Juli 2014
- "Departemen Pengembangan Tenaga Kerja Louisiana Delta Community College bekerja sama dengan Flying Tiger Aviation menawarkan pelatihan penerbangan pesawat pertanian dan menjadi satu-satunya di Amerika Serikat yang menawarkan program tersebut. Program ini melatih calon penerbang pesawat pertanian mengenai penerapan berbagai operasi di udara seperti penebaran taburan, pengendalian nyamuk, hingga pengendalian kebakaran hutan (pemadaman kebakaran melalui udara). Luasnya lahan pertanian yang dikuasai petani Amerika Serikat menjadikan mekanisasi pertanian cukup penting dalam menjalankan usaha pertanian secara efisien." (Knoe.com) (MyArkLaMiss) (Monroe News Star)
- 27 Juli 2014
- 26 Juli 2014
- 23 Juli 2014
- 20 Juli 2014
- "Food Standards Australia and New Zealand (FSANZ) menyatakan bahwa biji dari tumbuhan hemp, salah satu kultivar ganja, aman untuk dikonsumsi. Meski demikian, legalisasi biji hemp masih panjang karena kekhawatiran mengenai campur aduknya legalisasi dengan ganja yang masih dilarang. FSANZ menyatakan bahwa biji hemp tidak mengandung zat psikoaktif yang biasa terdapat pada daun ganja." (Pedestrian TV) (ABC Online)
- 19 Juli 2014
- "Kementerian Pertanian Republik Indonesia membentuk tim independen dari kalangan akademisi yang akan melakukan pemeriksaan terhadap rendemen tebu yang akan digiling di pabrik pengolahan tebu, sehingga penetapan harga yang dibayarkan ke petani bersifat adil. Selama ini pengukuran rendemen tebu bersifat tidak seimbang karena pengukuran dilakukan oleh kedua belah pihak (petani dan pabrik) dan menggunakan alat ukur yang berbeda. Perhitungan akan dilakukan hingga musim giling selesai." (Harian Analisa) (Antara)
- 18 Juli 2014
- 17 Juli 2014
- 16 Juli 2014
- 15 Juli 2014
- 13 Juli 2014
- "Jepang meluncurkan produk daging paus halal sebagai upaya menarik perhatian turis beragama Islam dari Indonesia dan Malaysia. Pemerintah Jepang berupaya mengembalikan kejayaan sektor turisme pasca gempa bumi beberapa waktu lalu. Bahkan pemerintah daerahnya meluncurkan buku panduan mengenai apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak." (Al Bawaba) (Jewish Business News)
- 12 Juli 2014
- "Demi mensukseskan swasembada daging di Indonesia, Menteri Perdagangan Indonesia mengusulkan agar bea masuk sapi induk ditiadakan dari sebelumnya yang sebesar 5 persen. Hal ini akan didiskusikan bersama dengan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan. Di tengah tingginya permintaan terhadap daging sapi Indonesia, populasi sapi lokal justru menurun." (Tempo) (Harian Terbit)
- 11 Juli 2014
- "Menteri Pertanian Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri No 47 tahun 2014 membentuk brigade anti kebakaran lahan dan kebun untuk mencegah kebakaran hutan di Indonesia. Struktur dari brigade ini bertingkat mulai dari pusat hingga tingkat desa. Pencegahan juga dilakukan dengan penerapan metode pembukaan lahan tanpa bakar dan mendorong masyarakat untuk membentuk Kelompok Tani Peduli Api." (Poskota) (Antara)
- 10 Juli 2014
- 9 Juli 2014
- 8 Juli 2014
- 7 Juli 2014
- "Arab Saudi mengisyaratkan untuk berinvestasi di sektor pertanian di luar negeri demi meningkatkan ketahanan pangan negara tersebut. Lahan pertanian dapat dibeli maupun disewa dan hasilnya untuk diekspor ke Arab Saudi. Sistem yang diterapkan diharapkan bersifat intensif dan mampu meminimalisasi penggunaan air serta tidak mengakibatkan gejolak harga pangan di negara pemilik lahan. Pemerintah akan bertindak sebagai fasilitator yang mempertemukan pebisnis dengan pemilik lahan. Ditargetkan 35 negara dapat menjadi partner bagi Arab Saudi." (AME Info) (Zawya)
- 5 Juli 2014
- "Penelitian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor memperkirakan bahwa Indonesia baru mampu mencapai swasembada daging paling cepat tahun 2024, sehingga diharapkan pemerintahan berikutnya tidak menutup impor melainkan mengurangi secara bertahap sambil meningkatkan produksi dalam negeri." (Republika) (Antara)
- "Sukun (Artocarpus altilis), menurut penelitian yang diulas dalam jurnal New Scientist, merupakan makanan super yang dapat menghasilkan makanan lebih banyak dibandingkan padi dan jagung per hektarnya. Sukun mengandung karbohidrat sekaligus protein yang dapat menunjang nutrisi manusia. Masyarakat pasifik telah menjadikan sukun sebagai makanan utama. Sukun dapat diolah menjadi tepung, dijadikan manisan, maupun dikonsumsi langsung. Dikatakan tekstur daging buah sukun menyerupai kentang. Satu buah sukun seberat 7 kg dapat memenuhi nutrisi hingga lima orang." (Huffington Post) (Antara)
- 4 Juli 2014
- "Hasil survey yang dilakukan di lautan hanya menemukan sebagian kecil dari sejumlah limbah plastik yang diperkirakan berada di permukaan laut. Peneliti memperkirakan bahwa plastik tersebut masuk ke dalam rantai makanan. Dan hasil perikanan tangkap, terutama ikan yang berada pada tingkatan trofik tertinggi, merupakan yang paling tercemar." (Analisis Daily) (Antara)
- 3 Juli 2014
- "Industri wool Australia sedang mengalami kejatuhan sejak turunnya populasi domba menjadi 70.4 juta ekor, mendekati titik terendah dalam seratus tahun ini. Produksi wool juga diperkirakan anjlok mengingat El Nino juga mengancam kawasan Australia. Tingginya permintaan terhadap daging domba dan daging domba muda diperkirakan menjadi penyebab utama turunnya populasi domba Australia. Nilai yang didapatkan oleh peternak dari usaha pemanenan wool pun jauh di bawah harga yang dibayar konsumen." (Farm Weekly) (The Land Newspaper)
- 2 Juli 2014
- "PT Perkebunan Nusantara X melakukan ekspor perdana bioetanol sebagai bahan bakar alternatif. Bioetanol dihasilkan dari produk samping pengolahan tebu menjadi gula dan oleh anak perusahaannya, PT Energi Agro Nusantara, diolah menjadi bioetanol. Harga yang ditawarkan pasar internasional lebih menguntungkan dibandingkan harga di dalam negeri, sehingga PTPN mengekspornya." (Antara) (Tribun News)
- 1 Juli 2014
- "Badan Pusat Statistik telah merilis data mengenai potensi kenaikan dan penurunan hasil pertanian hingga akhir tahun 2014. Jagung dan kedelai diperkirakan naik seiring dengan peningkatan luas panen, kedatangan El Nino yang memacu petani menanam palawija, serta dukungan pemerintah melalui program swasembada kedelai nasional. Sedangkan padi diperkirakan akan mengalami penurunan dikarenakan bencana alam seperti banjir dan kekeringan." (Liputan 6) (Antara) (Antara)