Pertempuran Mosul (2016–2017)
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pertempuran Mosul (bahasa Arab: معركة الموصل; Kurdi Soran: شەڕی مووسڵ) adalah serangan ofensif bersama-sama oleh pasukan pemerintah Irak, milisi Kurdistan Irak dan didukung oleh pasukan internasional untuk merebut kembali kota Mosul dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).[52][53][54] Serangan militer dalam skala kekuatan bersenjata yang besar ini juga dijuluki sebagai Operasi "Ninawa, Kami Datang" (قادمون يا نينوى; Qadimun Ya Naynawa),[55][56]. Serangan militer ini dimulai pada 16 Oktober 2016 dengan pasukan penyerang mengepung daerah yang dikendalikan ISIS di ibu kota Kegubernuran Ninawa, Mosul.[57][58] Pertempuran Mosul dianggap sebagai operasi kunci dalam intervensi militer terhadap ISIS, yang merebut kota itu pada Juni 2014.[59] Ini adalah penyerangan militer yang mengerahkan pasukan dalam jumlah terbesar oleh pasukan Irak sejak Invasi Irak 2003 oleh AS dan pasukan koalisi.[60]
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sebelumnya telah dilakukan Operasi militer terhadap Mosul pada tahun 2015 dan serangan lain atas Mosul pada penghujung oktober 2016. Hingga saat ini diperkirakan 1,5 juta warga sipil hidup di kota terkepung tersebut terdapat kekhawatiran akan terjadinya krisis kemanusiaan yang dihadapi oleh warga sipil yang tertahan di Mosul serta kekhawatiran akan dijadikannya warga sipil sebagai perisai manusia oleh ISIS.[61]
Serangan dimulai dengan gerakan pasukan Irak dan gerilyawan Peshmerga yang terlibat dalam pertempuran melawan ISIS di luar Mosul, tepatnya dikawasan pedesaan yang awalnya dikendalikan oleh ISIS. Lebih dari dua puluhan desa direbut dari ISIS selama beberapa hari pertama pertempuran. Para pejabat militer Irak mengatakan operasi pengepungan dan penyerangan awal tersebut akan berlangsung selama dua minggu sebelum pasukan koalisi mencapai Mosul dan setidaknya dibutuhkan waktu dua bulan untuk merebut kembali keseluruhan kota Mosul.[62]
Pada 9 Juli 2017, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan telah merebut kembali kota Mosul yang sebelumnya dikuasai ISIS, dan pengumuman resminya diumumkan pada keesokan harinya.[63][64][65]