![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9a/Eirene_Ploutos_Glyptothek_Munich_219_n1.jpg/640px-Eirene_Ploutos_Glyptothek_Munich_219_n1.jpg&w=640&q=50)
Perdamaian Bersama
From Wikipedia, the free encyclopedia
Gagasan Perdamaian Bersama (Κοινὴ Εἰρήνη, Koinē Eirēnē) adalah salah satu konsep paling berpengaruh dari pemikiran politik Yunani abad ke-4 SM, bersama dengan ide Panhellenisme. Istilah ini menggambarkan konsep perdamaian permanen yang diinginkan antara negara-kota Yunani (poleis) dan semacam perjanjian perdamaian yang memenuhi tiga kriteria mendasar dari konsep ini: ia harus mencakup semua negara-kota Yunani, ia mengakui otonomi dan kesetaraan semua negara kota tanpa melihat kekuatan militer mereka, dan itu berlaku secara permanen.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9a/Eirene_Ploutos_Glyptothek_Munich_219_n1.jpg/640px-Eirene_Ploutos_Glyptothek_Munich_219_n1.jpg)
Para pendukung Perdamaian Bersama melihatnya sebagai cara untuk mengakhiri perang endemik yang menelan poleis Yunani dari pecahnya Perang Peloponnesia pada 431 SM. Dari Perdamaian Raja tahun 387/6 SM hingga berdirinya Liga Korinthos pada tahun 338 SM, gagasan Perdamaian Bersama memengaruhi semua perjanjian damai antara poleis Yunani. Pada akhirnya, bagaimanapun, ternyata hanya kekuatan hegemonik yang kuat yang bisa mempertahankan perdamaian yang komprehensif untuk waktu yang lama. Di zaman modern, konsep ini telah dihidupkan kembali dan pada abad ke-20, prinsip Perdamaian Bersama adalah batu fondasi organisasi internasional seperti Liga Bangsa-Bangsa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.