![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e0/Pedro_Afonso_de_Bragan%25C3%25A7a_%25281850%2529.jpg/640px-Pedro_Afonso_de_Bragan%25C3%25A7a_%25281850%2529.jpg&w=640&q=50)
Pedro Afonso, Pangeran Kekaisaran Brasil
Pangeran Kekaisaran Brasil / From Wikipedia, the free encyclopedia
Dom Pedro Afonso (19 Juli 1848 – 10 Januari 1850) adalah pangeran waris sekaligus waris tertentu takhta Kekaisaran Brasil. Ia lahir di Istana São Cristóvão, Rio de Janeiro, sebagai putra kedua sekaligus anak bungsu Kaisar Dom Pedro II dan Permaisuri Dona Teresa Cristina, dan dengan demikian terhitung sebagai ahli keluarga Bragança cabang Brasil. Pedro Afonso digadang-gadangkan menjadi pelestari monarki Kekaisaran Brasil yang terancam punah ketika kakaknya, Dom Afonso, wafat pada tahun 1847.
Pedro Afonso | |||||
---|---|---|---|---|---|
Pangeran Waris Kekaisaran Brasil | |||||
![]() Lukisan potret Pedro Afonso karya Ferdinand Krumholz, tahun 1850 | |||||
Kelahiran | (1848-07-19)19 Juli 1848 Istana São Cristóvão, Rio de Janeiro, Kekaisaran Brasil | ||||
Kematian | 10 Januari 1850 (umur 17 bulan) Istana Santa Cruz, Rio de Janeiro, Kekaisaran Brasil | ||||
Pemakaman | Convento de Santo Antônio (Rumah Religius Santo Antonius), Rio de Janeiro, Brasil | ||||
Wangsa | Bragança | ||||
| |||||
Ayah | Dom Pedro II, Kaisar Brasil | ||||
Ibu | Dona Teresa Cristina, Putri Kerajaan Dua Sisilia | ||||
Agama | Kristen Katolik Roma |
Kematian Pedro Afonso akibat sakit demam saat berumur satu tahun membuat Dom Pedro II sangat terpukul. Kaisar dan permaisuri tidak lagi dikaruniai keturunan. Kakak Pedro Afonso, Dona Isabel, menjadi waris takhta berikutnya, tetapi Dom Pedro II tidak yakin kalau perempuan bakal diterima menjadi kepala monarki oleh kalangan elit pemerintahan. Ia menjauhkan Dona Isabel dari urusan-urusan kenegaraan dan tidak mempersiapkannya menjadi calon pemimpin di masa depan. Ketiadaan putra penerus membuat Dom Pedro II mafhum bahwa kedaulatan turun-temurun wangsa Bragança atas Brasil sudah ditakdirkan berakhir pada saat ia mangkat