Pariwisata di Kepulauan Riau
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pariwisata di Kepulauan Riau merupakan salah satu sektor utama yang membantu kemajuan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau, Indonesia. Kekayaan alam, seni, dan budaya merupakan salah satu bidang penting dalam pariwisata di Kepulauan Riau. Alam Kepulauan Riau memiliki iklim tropis, dengan 2.408 pulau yang 30% diantaranya tidak berpenghuni. Pulau Bawah di Kepulauan Anambas termasuk dalam pulau tropis terbaik se-Asia versi CNN. Selain itu, Pantai Sisi di Natuna juga menjadi salah satu pantai alami terbaik di dunia versi majalah Island tahun 2006. Pulau Penyengat dan Pulau Bintan juga merupakan contoh daerah tujuan wisata terpopuler di Kepulauan Riau.
Kota Batam merupakan pintu gerbang pariwisata utama ketiga di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta. 2,25 juta orang atau sekitar 25% dari jumlah wisatawan asing di Indonesia masuk melalui Batam. Kepulauan Riau juga menjadi provinsi percontohan wisata lintas batas di Indonesia bagi kota Manado, Belitung, dan pulau Kalimantan.
Pada tahun 2013, 1.859.066 orang wisatawan mancanegara berkunjung ke Kepulauan Riau. Jumlah ini naik 5,18% dari tahun sebelumnya. Kota Batam menjadi tujuan utama para turis. Di peringkat kedua, terdapat Kabupaten Bintan disusul Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun. Jumlah wisman dari Singapura merupakan yang terbesar yaitu 51,23% dari seluruh jumlah wisman yang berkunjung. Disusul oleh Malaysia di peringkat kedua dengan 14,72%. Sedangkan negara lainnya rata-rata masih sekitar 5% yang terdiri dari negara Tiongkok, Korea Selatan, India, Filipina, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat.
Pengelolaan kepariwisataan di Kepulauan Riau diatur oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau.