Palm Islands merupakan kepulauan buatan di Dubai, Uni Emirat Arab di mana infrastruktur perdagangan dan penghunian akan dibangun. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia. Kesemuanya dibangun oleh Nakheel Properties, sebuah pembangun properti di Uni Emirat Arab, yang menyewa kontraktor pengerukan Belanda, Van Oord, salah satu ahli terkenal dalam reklamasi tanah. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.

Peta rancangan Palm Islands bersama peta archipelago The World and The Universe.

Kepulauan ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau akan berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan memiliki jumlah besar penghunian, kebutuhan dan pusat hiburan. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.

Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA. Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga dan spa kesehatan.

Pembangunan Palm Jumeirah dimulai bulan Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.

Pembangunan

Palm Islands adalah semenanjung buatan yang dibangun dari pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia oleh Jan De Nul asal Belgia dan Van Oord asal Belanda. Pasir itu kemudian disemprotkan oleh kapal keruk, yang dipandu oleh DGPS, menuju wilayah yang ditentukan menggunakan proses yang dikenal sebagai mempelangikan karena bentuknya ketika pasir disemprotkan. Sisi luar setiap Palm yang membentuk sabit adalah pemecah gelombang batu besar. Pemecah gelombang Palm Jumeirah menggunakan 7 ton batu. Setiap batu diletakkan oleh sebuah takal, dipandu oleh seorang penyelam dan memberikan koordinat GPS. Jan De Nul Group memulai pekerjaan terhadap Palm Jebel Ali tahun 2002 dan selesai pada akhir 2006. Proyek reklamasi Palm Jebel Ali meliputi pembentukan semenanjung sepanjang 4 km, dilindungi oleh sebuah pemecah gelombang selebar 200m dan sepanjang 17 km yang dibangun di sekitar pulau. 135.000.000 m³ batu, pasir dan kerikil direklamasi (sebagian berasal dari pengerukan Jebel Ali Entrance Channel). Terdapat sekitar 5.000.000 m³ batu dalam lembah pemecah gelombang di bawah laut.

Palm Jumeirah

Thumb
Palm Jumeirah dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Palm Jumeirah ( Koordinat: 25°06′28″LU,55°08′15″BT ) meliputi sebuah batang, sebuah mahkota dengan 17 cabang, dan pulau sabit yang mengelilinginya dan membentuk pemecah gelombang sepanjang 11 kilometer. Pulau itu sendiri memiliki luas 5 kilometer kali 5 kilometer. Akan menambah 78 kilometer tepi pantai Dubai. Fase pertama pembangunan Palm Jumeirah adalah pembuatan 4.000 penghunian dengan campuran villa dan apartemen untuk 3 hingga 4 tahun berikutnya.

Penghuni mulai berpindah ke properti Palm Jumeirah mereka pada akhir 2006, lima tahun setelah reklamasi tanah dimulai, menurut pembangun proyek Nakheel Properties. Ini menandai akhir fase pertama pembangunan, yang meliputi 1.400 villa di 11 cabang pulau dan secara kasar 2.500 apartemen tepi pantai dalam 20 bangunan di sisi timur batang.

Nakheel Properties akan menandai tibanya penghuni pertama dengan membawa salah satu kapal udara terbesar di dunia ke Dubai. Merupakan persetujuan dengan Airship Management Services Inc. untuk sebuah kapal udara Skyship 600 sepanjang 197 kaki (60 m), dan seluas 250.000 kaki kubik (7.100 m³).

Menurut Nakheel Properties, proses penambahan 78 kilometer pantai sedang dilakukan, sementara delapan dari 32 hotel di Palm Jumeirah telah memulai pembangunannya, termasuk Taj Exotica Resort and Spa, yang direncanakan rampung tahun 2008 atau awal 2009. Fase pertama Atlantis, The Palm, dijadwalkan selesai pada Desember 2008.

"Golden Mile", sebagian tanah yang terletak di sepanjang pertengahan batang menghadap kanal, dijadwalkan selesai pada perempatan pertama 2008. Pembangunan juga telah dimulai pada Palm Monorail, yang akan memakan tiga tahun untuk rampung dan akan melayani sebagai sistem pengangkutan antara Gateway Station di batang Palm Jumeirah dan Atlantis Station di pulau sabit. (Emirates News Agency, WAM).

Palm Jebel Ali

Thumb
Model Palm Jebel Ali

Palm Jebel Ali memulai pembangunannya pada Oktober 2002 dan dijadwalkan selesai pada pertengahan 2008.[1] Palm Jebel Ali diperkirakan merumahkan 1.7 juta orang tahun 2020.[2] Setelah selesai, pulau ini akan dilingkari oleh Dubai Waterfront. Proyek ini, yang 50 persen lebih besar dari Palm Jumeirah, akan meliputi enam marina, sebuah taman hiburan air, 'Sea Village', rumah panggung di atas air, dan trotoar yang melingkari "cabang" "palem" dan membentuk sebuah puisi Arab oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum:[1]

Inilah pepatah orang bijak
Membawa seseorang penuh visi untuk menulis di air
Tidak semua yang menunggang kuda adalah joki
Semuanya bangkit untuk tantangan yang lebih besar

Pada awal Oktober 2007, pembangunan pulau dilaksanakan.[2] Pemecah gelombang selesai bulan Desember 2006, dan infrastruktur mulai dibuat pada April 2007.[2] Pembangunan besar tidak dimulai hingga pembuatan infrastruktur selesai.[2]

Salah satu bangunan pertama di Palm Jebel Ali telah diketahui. Nakheel mengundang beberapa arsitek untuk merancang sebuah bangunan seluas 300.000 m². Pemenangnya adalah bangunan oleh Royal Haskoning, yang juga bekerja terhadap beberapa proyek lainnya di Dubai.[3] Bangunan itu dapat dilihat di sini.

tahun 2012, fase pertama dari empat taman hiburan akan dibuka di Pulau Sabit. Taman ini, yang kemudian dinamai "World of Discovery," akan dibangun dan dioperasikan oleh Busch Entertainment Corporation. Taman itu meliputi SeaWorld, Aquatica, Busch Gardens dan Discovery Cove. World of Discovery akan terletak di atas Pulau Sabit, yang akan membentuk sebuah orca (nama lain dari Shamu).[4][5]

25°00′14″LU,54°59′02″BT

Palm Deira

Thumb
Palm Deira tanggal 1 Mei 2007.

Palm Deira diumumkan pembangunannya bulan Oktober 2004.[6] Setelah selesai, akan menjadi pulau buatan manusia terbesar di dunia yang merumahkan lebih dari satu juta orang.[2] Meskipun tanggal selesainya belum diumumkan, tetapi dijadwalkan selesai tahun 2015. Pulau ini 8 kali lebih besar dari Palm Jumeirah, dan 5 kali lebih besar dari Palm Jebel Ali. Sebenarnya, rancangan ini adalah sebuah pulau seluas 14 km (8.7 mil) kali 8.5 km (5.3 mil) dengan 41 cabang. Karena perubahan substansial dalam kedalaman Teluk Persia, pulau ini dirancang ulang pada Mei 2007. Proyek ini kemudian menjadi pulau seluas 12.5 km (7.76 mil) kali 7.5 km (4.66 mil) dengan 18 cabang besar.[2]

Di awal Oktober 2007, 20% reklamasi pulau selesai, dengan jumlah 200 juta meter kubik (7 miliar kaki kubik) pasir yang telah igunakan. Sejak pulau ini semakin besar, pembangunan ini dibagi menjadi beberapa fase. Pertama adalah pembentukan Pulau Deira.[2] Bagian dari Palm ini akan terletak di sepanjang pantai Deira antara pintu masuk Dubai Creek dan Pelabuhan Al Hamriya. Pulau Deira akan berperan sebagai "pintu masuk Palm Deira"[7] dan membantu menyeimbangkan wilayah Deira.[8]

25°20′00″LU,55°16′05″BT

Lihat pula

  • The World Islands, proyek pulau buatan lainnya di Dubai.
  • Dubai Waterfront, akan menjadi proyek tepi laut buatan manusia terbesar di dunia ketika selesai.
  • Nakheel, pembangun real estat Palm Islands
  • Pariwisata di Dubai

Pranala luar

Catatan kaki

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.