Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Raden Bantan atau Maas Bantan (Maes Bantam) atau Amas Bantani atau Dewa Mas Bantan bergelar Dewa Masmawa Sultan Harunnurrasyid I ( سلطان هارون الرشيد ), gelar anumerta Datu Loka (bin Raden Subangsa Pangeran Taliwang) adalah Sultan Sumbawa ke-3 (m.1674-1702/05).[1][2]
Bernama asli Dewa Mas Bantan (Raden Bantan), merupakan putra dari Raden Subangsa (Trah Sultan Hidayatullah I Bin Sultan Rahmatullah, Sultan Banjar ) yang memperistri Dewa Mas Panghulu, kakak dari Mas Cinni dan Mas Gowa. Dewa Mas Bantan pada tahun 1674 diangkat sebagai Sultan Sumbawa atas permufakatan majelis pemerintahan Pangantong Lima Olas (Majelis Lima Belas Orang) disebabkan oleh kultur pemerintahan Dewa Mas Gowa tidak berbeda dengan pemerintahan Dewa Mas Cinni.
Dewa Mas Bantan, disebut juga Dewa Dalam Bawa, sebagaimana nama dinastinya yakni Dinasti Dewa Dalam Bawa. Pada masa pemerintahan Dewa Mas Bantan inilah penerapan syariat Islam dilaksanakan secara total baik dalam pemerintahan maupun dalam adat istiadat dan kemasyarakatan. Sehingga lahirlah Falsafah Budaya Sumbawa Adat Barenti Ko Syara’, Syara Barenti Ko Kitabullah (adat berpegang pada Syara’, Syara berpegang kepada Kitabullah) untuk Kerik Salamat Tau Ke Tana Samawa (Keselamatan dan kesejahteraan bagi penduduk dan bumi Sumbawa).
Dewa Mas Bantan mempersunting Siti Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga, putri dari Raja Gowa I Meppaiyo pada tanggal 29 Juni 1684, dan memperoleh beberapa orang putra dan putri antara lain:
Dimasa pemerintahan Sultan Harunurrasyid I Kesultanan Sumbawa mencapai puncak kemakmuran karena perannya memajukan bidang pertanian, bidang peternakan maupun bidang pertahanan dan keamanan. Tahun 1702 Sultan Harunurrasyid I menyerahkan kekuasaan kepada putra keduanya Amasa Samawa Dewa Mas Madina. Sedangkan beliau yang kemudian digelari Datu Loka meneruskan tugasnya memimpin pasukan perang Kesultanan Sumbawa.[5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15]
Pada tanggal 20 November 1708 (18 Ramadan) Datu Loka menikah dengan Karaeng Bontowa binti Karaeng Ballo.
Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, korespondensi antara Sultan Sumbawa Dewa Mas Bantan Datu Loka Dewa Dalam Bawa kepada VOC-Belanda terjadi sejak tanggal 6 November 1687 sampai 5 Agustus 1698.[16]
Penerbit Martinus Nijhoff (1971:58) dalam "Rijks geschiedkundige publicatiën: Grote serie", Volume 134, menyebutkan:[17]
" Mas Bantam en Mas Mataram, zoons van twee zusters van den Koning van Sumbawa en van den Bandjarmasinsen Raden Subangsa. Mas Bantam volgde na de afzetting van Mas Gowa in Sumbawa op; hij was gehuwd met een dochter van den Vorst van Tello en werd in 1705 opgevolgd door zijn zoon Mas Madura; hij stierf in mei 1713.
— Rijks geschiedkundige publicatiën: Grote serie", volume 134.[17]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.