Korpus luteum
kumpulan sel yang terbentuk sementara di ovarium setelah masa ovulasi / From Wikipedia, the free encyclopedia
Korpus luteum adalah struktur jaringan kuning dalam ovarium yang terbentuk setelah folikel yang matang melepaskan sel telurnya. Meskipun sementara, korpus luteum memegang peran vital dalam kesuburan selama fase luteal. Setelah ovulasi, korpus luteum menghasilkan hormon-hormon yang mendukung kemungkinan kehamilan. Namun, jika ovum tidak dibuahi, korpus luteum akan berhenti menghasilkan hormon dan berubah menjadi bekas luka di ovarium, dikenal sebagai corpus albicans. Perannya meliputi menjaga kondisi lingkungan rahim yang mendukung kehamilan dengan mengatur sejumlah hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi. Utamanya, korpus luteum menghasilkan progesteron, dan juga mengeluarkan hormon lain seperti inhibin A dan estradiol. Jika tidak ada pembuahan yang terjadi, korpus luteum akan mengecil dan hilang seiring waktu, namun akan berkembang kembali setiap kali seorang wanita berovulasi. Jadi, peran korpus luteum tergantung pada apakah pembuahan terjadi atau tidak.[1][2][3]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Gray1163.png/320px-Gray1163.png)