![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/Kashmir_map.svg/langid-640px-Kashmir_map.svg.png&w=640&q=50)
Konflik India–Pakistan 2019
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
India dan Pakistan terlibat dalam konfrontasi militer yang terus-menerus di wilayah Kashmir yang dipersengketakan dan dan provinsi-provinsi tetangganya; meningkatnya ketegangan berawal dari pengeboman bunuh diri dengan mobil yang terjadi pada 14 Februari 2019.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
Dalam pengeboman tersebut, seorang militan dari Jammu dan Kashmir menewaskan 40 anggota Pasukan Polisi Cadangan Pusat di Pulwama. Kelompok militan yang berpusat di Pakistan, Jaish-e-Mohammed menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, sementara pemerintah Pakistan mengutuk serangan tersebut dan membantah keterlibatan dalam bentuk apa pun.[21]
Sebagai reaksi terhadap serangan bunuh diri tersebut, Angkatan Udara India pada 26 Februari dengan melanggar Garis Kontrol (LOC) di Kashmir—untuk pertama kalinya sejak Perang India-Pakistan 1971—untuk melancarkan yang mereka sebut serangan udara "pendahuluan" yang menargetkan sebuah kamp pelatihan teroris dan menewaskan beberapa militan.[12][22] Penduduk setempat[23] dan militer Pakistan membantah klaim India mengenai serangan itu, dengan mengatakan tidak ada korban tewas dan infrastrukturnya tidak ada yang rusak.[24]
Di tengah situasi yang memuncak, India dan Pakistan terlibat baku tembak di sepanjang Garis Kontrol pada 26 dan 27 Februari. Sepuluh tentara India terluka[5] sementara empat warga sipil Pakistan tewas dalam penembakan itu.[25] Pada hari terakhir, Pakistan melancarkan serangan udara di Kashmir yang dikuasai India yang tidak menimbulkan korban atau kerusakan.[26]
Pada 27 Februari juga, Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menahan dua pilot setelah menembak jatuh dua pesawat jet India di wilayah udara Pakistan. India menyatakan bahwa hanya satu pesawat MiG-21 yang hilang dan menuntut pembebasan pilotnya. India juga menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat F-16 Pakistan, yang dibantah oleh Pakistan. Pakistan kemudian mengklarifikasi bahwa hanya ada satu pilot India, Abhinandan Varthaman, yang ditahan dan dia kemudian dibebaskan pada 1 Maret.[6]