![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4d/Carte_de_la_premiere_croisade.jpg/640px-Carte_de_la_premiere_croisade.jpg&w=640&q=50)
Kekristenan pada abad ke-11
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kekristenan pada abad ke-11 biasanya ditandai oleh skisma Besar Gereja, yang resmi membagi gereja negara Kekaisaran Roma menjadi cabang Timur (Yunani) dan Barat (Latin).
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4d/Carte_de_la_premiere_croisade.jpg/640px-Carte_de_la_premiere_croisade.jpg)
Untuk bahasan lebih luas tentang topik ini, lihat Kekristenan abad pertengahan.
Lihat pula: Kekristenan pada abad ke-10 dan Kekristenan pada abad ke-12
Pada 1054, setelah kematian Patriark Roma Leo IX, legatus kepausan (para perwakilan Paus) dari Roma datang ke Konstantinopel untuk mendatangi Mikael I Kerularius, Patriark Konstantinopel yang menjabat, gelar, Patriark Ekumenikal dan membujuk agar ia mengakui klaim Gereja Roma sebagai kepala dan induk segala gereja. Cerularius menolak, membuat pemimpin kontingen dari Roma mengekskomunikasi Kerularius dan legatus tersebut juga diekskomunikasi oleh Konstantinopel.