![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Huizen_in_Papandak_TMnr_60050402.jpg/640px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Huizen_in_Papandak_TMnr_60050402.jpg&w=640&q=50)
Julang ngapak
rumah tradisional di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Julang ngapak adalah salah satu jenis gaya bangunan rumah khas Sunda, yang dalam bahasa Indonesia Julang Ngapak memiliki arti burung yang sedang mengepakkan sayap.[1] Arti tersebut berasal dari kata julang yang berarti burung dan ngapak berarti mengepakkan (dalam bahasa Sunda).[1] Rumah adat satu ini dinamakan Julang Ngapak karena desain atap rumahnya yang persis seperti seekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya.[1] Bentuk atapnya melebar pada setiap sisi, dan pada bagian atasnya berbentuk huruf "V" sehingga secara keseluruhannya rumah adat ini menyerupai burung yang sedang mengepakkan sayap.[2] Ciri khas lain dari rumah adat Julang Ngapak ini adalah pada bagian bubungannya yang terdapat pelengkap atap berbentuk cagak gunting atau capit hurang.[1] Fungsi dari capit gunting atau capit hurang ini adalah sebagai antisipasi atau pencegahan air hujan yang merembes, utamanya pada bagian pertemuan antara atap.[2] Rumah-rumah yang berbentuk Julang Ngapak di antaranya akan ditemui di daerah Tasikmalaya.[2] Kampung-kampung adat seperti kampung Dukuh, kampung Naga, Kuningan, dan tempat-tempat lainnya di Jawa Barat.[3] Selain itu rumah adat Sunda Julang Ngapak juga digunakan pada beberapa bangunan kampus ternama di Indonesia.[2] Adapun kampus tersebut di antaranya adalah kampus ITB (Institut Teknologi Bandung).[2] Rumah Julang Ngapak, sama seperti rumah-rumah adat Sunda atau rumah adat Indonesia lainnya lainnya yaitu berbentuk rumah panggung dan memiliki kolong yang berfungsi sebagai penanggulangan apabila terjadi banjir atau gempa bumi, atau dimanfaatkan juga untuk tempat binatang peliharaan seperti kambing, sapi, ayam atau bisa juga untuk penyimpanan alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti alat pertanian, dan sebagainya.[4] Untuk masuk ke dalam rumah adat Julang Ngapak disediakan tangga yang biasa disebut golodog, biasanya terbuat dari kayu atau bambu dan biasanya hanya memiliki tiga anak tangga saja, golodog juga berfungsi sebagai tempat membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.[4]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Huizen_in_Papandak_TMnr_60050402.jpg/640px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Huizen_in_Papandak_TMnr_60050402.jpg)