![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Anjungan_JPO_Karet_Sudirman_Jakarta.jpg/640px-Anjungan_JPO_Karet_Sudirman_Jakarta.jpg&w=640&q=50)
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
jalan raya di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan Sudirman adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan merupakan pusat bisnis di kota ini (dikenal dengan poros Sudirman-Thamrin-Kuningan). Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman. Jalan ini membentang sepanjang 4 km dari Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jalan ini berada di perbatasan Jakarta Pusat di sisi barat-barat laut dan Jakarta Selatan di sisi timur-tenggara.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Anjungan_JPO_Karet_Sudirman_Jakarta.jpg/640px-Anjungan_JPO_Karet_Sudirman_Jakarta.jpg)
Jalan ini melintasi 7 Kelurahan, yaitu kelurahan:
- Setiabudi, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat
- Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan
- Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat
- Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
- Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Jalan ini merupakan kawasan pemberlakuan sistem ganjil genap (berlaku Senin-Jumat Pukul 06:00-10:00 dan 16:00-21:00 WIB)[1] dan dilalui oleh TransJakarta Koridor 1 dan juga biasa di pakai untuk Car Free Day (sempat ditiadakan akibat Pandemi Covid-19, dan kembali diselenggarakan mulai 5 Juni 2022).[2][3] Di jalan ini terdapat Wisma 46, Jembatan Semanggi, Gelora Bung Karno dan kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).